Berita Viral
'WAJAHNYA Berubah Bentuk' Ngeri Korban Selamat, Lihat Ratusan Jenazah di Kecelakaan Kereta India
Lebih dari 200 penumpang tewas dalam kecelakaan naas di India. Penumpang selamat ngeri lihat korban lain kehilangan tangan kaki, wajah berubah bentuk.
Editor: Monalisa
BBC melaporkan, dugaan penyebab kecelakaan ini diperkirakan akibat beberapa gerbong dari Shalimar-Chennai Coromandel Express tergelincir sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Beberapa gerbang kereta yang tergelincir itu berada di jalur yang berlawanan.
Tak lama setelahnya, kereta Howrah Superfast Express yang melakukan perjalanan dari Yesvantpur ke Howrah kemudian diperkirakan menabrak gerbong yang terbalik.
Pejabat India mengatakan, kereta barang yang sedang berhenti di lokasi juga terlibat dalam insiden tersebut.
Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Saat ini pihak berwenang masih fokus pada upaya penyelamatan para korban.
Kepala Sekretaris Odisha Pradeep Jena menuturkan, lebih dari 200 ambulans telah dikirim ke lokasi kejadian di distrik Balasore.
Ini adalah kecelakaan kereta terburuk di India pada abad ini.
Para pejabat mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat.
Seorang pria yang selamat mengatakan, ia tertimpa 10-15 orang ketika kecelakaan itu terjadi dan semuanya menjadi kacau.
"Saya berada di dasar tumpukan.
Tangan saya terluka dan juga bagian belakang leher saya," ujar pria itu.
Infrastruktur menua
Dikutip dari CNN, jaringan kereta api India yang luas memiliki infrastruktur yang menua dan perawatan yang buruk.
Dua faktor ini kerap menjadi penyebab utama kecelakaan kereta api.
Sumber: Tribun Bogor
| Penyidikan Massal di SMAN 72: Polisi Periksa 46 Siswa, Serpihan Ledakan dari Tubuh Korban Disita |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Membangun Ulang Rumah di Tanjung Priok yang Dijarah Massa dan Ini Harapan Baru |
|
|---|
| Terbongkar! Identitas Asli dan Profesi 'Sister Hong dari Lombok' yang Menghebohkan Jagat Maya |
|
|---|
| Polemik Suksesi Takhta Keraton Solo: Keterkejutan Maha Menteri Tedjowulan dan Minta Nunggu 40 Hari |
|
|---|
| Duduk Perkara Perebutan Takhta Keraton Solo Pasca-Wafatnya Pakubuwono XIII |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/ngerinya-kecelakaan-3-kereta-api-di-india-jumat-262023.jpg)