Kagetnya Pedagang Asongan Malioboro, Disuruh Kumpul Jokowi, Gemetar Terima Amplop, Berapa Isinya?

TRIBUNTRENDS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarga jalan-jalan di Malioboro, Yogyakarta, sejak Kamis, (1/6/2023) kemarin.

Beberapa hari di Jogja, orang nomor satu di Indonesia itu melakukan banyak hal.

Mulai wisata kuliner hingga naik andong pada malam hari.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyempatkan diri untuk bagi-bagi rezeki kepada para rakyat sekitar, termasuk pedagang asongan.

Misalnya, para pedagang asongan, mereka mendapatkan amplop berisi uang yang dibagikan oleh Jokowi.

Kebahagiaan terlihat jelas di raut wajah mereka saat menerima amplop dari ayah 3 anak tersebut.

Baca juga: Pemilik Bakmi Pak Pele Kaget Didatangi Presiden Jokowi, Pembeli Lain Rela Nunggu, Terjual 600 Porsi

Saat membagikan amplop, Jokowi menggunakan kaus berwarna merah dan ditemani oleh Iriana, Kaesang, dan Erina Gudono berkeliling Malioboro.

Setelah berkeliling, andong diparkir di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung, dan tak lama Jokowi meminta paspampres untuk mengumpulkan pedagang asongan.

Salah satu pedagang asongan Tatik mengatakan dirinya mendengar kabar bahwa Presiden Jokowi berkunjung ke Kota Yogyakarta.

"Tadi dikasih tahu paspampres katanya suruh kumpul di sana (depan Gedung Agung), cuma pedagang saja yang disuruh masuk," kata dia dikutip TribunTrends.com dari Kompas.com, Sabtu (3/6/2023).

Ia masuk dan diberi amplop namun dia belum mengetahui apa isi amplop yang diterimanya.

"Dikasih amplop belum tahu isinya apa belum saya buka, amplopnya tipis," katanya dengan tertawa.

Dia memperkirakan ada 25 orang pedagang asongan yang diminta untuk masuk ke barisan dan menerima amplop dari Presiden Jokowi.

"Banyak yang enggak tahu, tadi disuruh cepat-cepat sama Pak Jokowi. Ini buat beli beras, dan kebutuhan lain," katanya.

Pedagang lainnya Atin (42) mengatakan dia dipanggil oleh petugas keamanan untuk maju masuk melalui barikade.

"Iya dipanggil petugas maju. Dapat kaus sama uang.

Tadi ikut ngejar dari Hamzah," ucap dia.

Dirinya telah membuka isi amplop yang diterima, di amplop tersebut terdapat Rp 300 ribu dan akan digunakan untuk tambah modal.

"Isinya Rp 300 ribu. Buat tambahan dagangan," kata dia.

Pemilik Bakmi Pak Pele Kaget Didatangi Presiden Jokowi

Tak hanya pedagang asongan, pemilik Bakmi Pak Pele yang berada di kawasan Alun-Alun Utara Yogyakarta juga ketiban rezeki.

Dia kaget mendadak didatangi Presiden Jokowi dan rombongannya.

Kamis (1/6/2023) sekitar pukul 23.00 WIB, Suharjiman (70) pemilik Bakmi Pak Pele, ini sedang membersihkan lapaknya yang akan segera tutup.

Lelah seolah menghilang ketika Suharjiman tahu pelanggan yang datang ke warung bakminya ada rombongan Presiden Jokowi.

Raut muka yang sumringah masih terpancar di wajahnya, meski ia sudah melayani pembeli sejak pukul 17.00 WIB.

Apalagi, di hari itu, pembelinya tidak main-main, melainkan orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.

Mau tidak mau, Suharjiman harus memberikan pelayanan ekstra kepada presiden dan putra-putrinya, Kaesang Pangarep beserta istri, Erina Gudono.

“Saya itu gak tahu Pak Jokowi mau kesini. Setelah salat Isya, tiba-tiba ada Paspampres dan Koramil yang datang menemui saya. Mereka bilang ‘Pak Pele, tolong saya minta meja tiga untuk Pak Presiden’. Saya kaget,” ujarnya ketika ditemui Tribun Jogja di sela-sela penutupan lapak, Kamis malam.

Baca juga: FAKTA BARU! Pendukung Jokowi Lebih Suka Jika Presiden Baru 2024 Sosok Ini, Bukan Ganjar, Bukan Anies

Pemberitahuan mendadak itu membuat Suharjiman harus memutar otak.

Bagaimana dia meminta pengunjung yang sudah menduduki tempat tersebut agar mau pindah tempat supaya Presiden Jokowi dan keluarga bisa duduk.

“Saya minta maaf ke pengunjung itu. Saya bilang, ini mau ditempati Pak Presiden.

Alhamdulillah pembelinya tidak keberatan dan ikutan kaget.

Pesanan mereka juga saya dulukan, tapi meja ini dikosongkan. Mereka malah bilang ‘sambil saya tunggu gak apa-apa’,” paparnya lagi.

Kedatangan Presiden Jokowi dan keluarga sekitar pukul 19.30 WIB tentu saja menarik perhatian banyak orang.

Jokowi yang mengenakan sweater berwarna coklat duduk di satu meja bersama anak-anaknya, Kaesang dan Erina.

Seperti semua pengunjung Bakmi Pak Pele, di meja Jokowi juga tersedia kecap botol, tisu dan satu toples kerupuk.

“Pas beliau datang, saya juga ikut salaman. Saya bilang, saya Pak Pele, saya yang punya.

Pak Jokowi menjawab ‘iya iya’, sambil tersenyum,” tambah Suharjiman.

Tiga menu andalannya pun dia sajikan kepada pemimpin negara Indonesia itu, yakni bakmi goreng, bakmi godog dan nasi goreng.

Suharjiman menyajikan tiga menu itu dengan porsi yang lebih sedikit dan menyediakan enam porsi agar semua bisa mencicipi.

“Porsinya saya buat lebih sedikit, tapi ada enam porsi, biar dicoba semua. Alhamdulillah, habis makannya,” tutur pria yang sudah berdagang bakmi sejak 1983 itu.

Bukan hanya Presiden Jokowi dan keluarga saja yang ia layani. Sederet paspampres yang mengawal juga dibuatkan menu-menu andalan darinya.

Paspampres itu menjaga warung Bakmi Pak Pele sejak 19.30 hingga 20.30 WIB.

Mereka membuat pagar betis, sehingga orang yang sudah didalam tidak boleh keluar, begitupula sebaliknya, selama orang nomor satu di Indonesia masih ada di tenda itu.

“Agak lumayan banyak pesanannya, karena paspampres cukup banyak, ada 20 orang.

Alhamdulillah, pembeli lain juga tidak marah, gak apa-apa pak presiden dulu, gitu katanya. Ini jadi kesempatan, melihat Pak Jokowi, salaman dan foto, termasuk saya juga foto dan salaman,” ucap Suharjiman tersenyum.

Baca juga: FAKTA Kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung: Sindiran Pedas, Tolak Pakai Helikopter, Ganti Jalur

JAMINAN HALAL

Juru masak Bakmi Pak Pele dipastikan tidak mengurangi atau menambahkan bumbu agar cita rasa tiga menu yang dihidangkan kepada Presiden Jokowi terasa lebih enak.

Apa yang disajikan untuk keluarga presiden dan pembeli lain, sama. Sama-sama enak.

“Gak ada yang dikurangi atau ditambah, ya porsinya saja biar bisa mencicipi semua menu, tapi kalau bumbu dan lain-lain, tidak. Sama saja karena tangannya sudah kulino ngasih bumbu,” jelasnya tertawa.

Dia juga menjamin, apa yang disajikan di Bakmi Pak Pele halal dan layak dimakan oleh orang nomor satu sekalipun.

“Saya ingin melayani bagaimana agar presiden puas, tidak curiga. Saya berani menanggung, ini bahan-bahan yang saya gunakan halal,” kata dia.

Tak hanya soal makanan, Suharjiman juga memutar otak agar parkir mobil Presiden Jokowi bisa masuk ke parkiran yang memang sudah dipenuhi mobil pembeli lain.

Dia juga menyiapkan tikar untuk para pengawal lain yang tidak membuat pagar betis.

“Pembeli yang tadi saya dahulukan pesanannya itu, kan terus pulang. Nah, mobilnya juga pergi, jadi mobil Pak Jokowi bisa masuk ke situ. Pak Jokowi dan keluarga nyamanlah setidaknya,” terangnya.

Untuk para pengemudi pengamanan Presiden Jokowi, tim Bakmi Pak Pele juga mengantarkan makanan langsung ke para sopir, mengingat mereka tidak bisa turun dan menikmati kenikmatan Bakmi Pak Pele.

“Kami antar itu, mbak. Mereka gak bisa turun, di mobil terus. Kami antar biar semuanya puas. Pak Presiden puas, pengawalnya juga puas,” jelas dia lagi.

Baca juga: Maaf ya Pak Jalannya Jelek Jokowi Berwajah Masam, Mobil Sempat Nyangkut saat Blusukan ke Lampung

TERJUAL 600 PORSI

Kedatangan Presiden Jokowi untuk yang pertama kalinya adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi pria yang hobi bermain bulutangkis itu.

Ternyata, ada banyak hal yang tidak diduga ketika Presiden Jokowi datang ke tendanya yang sederhana.

Salah satunya, orang-orang yang kemudian datang ke Bakmi Pak Pele dan ikut memesan menu yang ada.

“Alhamdulillah, biasanya kami menghabiskan 400 porsi, hari ini 600 porsi dalam sehari. Yang sudah makan, mau menunggu, yang belum makan, san soyo tambah menunggu. Ada presiden, mereka mau nunggu dua jam e,” tuturnya sembari tertawa kecil.

Di luar tenda, banyak orang berusaha untuk menembus pagar betis paspampres karena ingin melihat Presiden Jokowi dan keluarga.

“Wah, buanyak banget itu di luar. Ngerubuti tenda ini, pengen lihat Presiden Jokowi, tapi dihalangi Paspampres,” ungkap dia.

Suharjiman tidak kecewa meski tidak sempat berbicara banyak dengan Presiden Jokowi.

Dia ngrumangsani, sang pemimpin pasti tidak memiliki waktu banyak untuk berbincang-bincang.

Ia merasa bersyukur sudah diberi kesempatan foto dengan Presiden Jokowi.

“Ini fotonya. Sama pengawal Pak Jokowi, saya diperbolehkan foto. Katanya ‘Pak Pele, boleh foto sama Pak Jokowi’. Fotonya pakai kamera pengawalnya, terus saya dikirimi,” tukasnya kembali sumringah.

(*)

Artikel ini diolah dari Kompas.com