Anaknya Viral Jalan Kaki 16 Km, Ortu Viky Akhirnya Jujur, Ternyata Gengsi, Ngaku Ekonominya Sulit

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah viral siswa SMA bernama Viky yang berjalan kaki ke sekolah sejauh 16 km masih menyita perhatian publik.

Sempat dikasihani, kini beberapa fakta mengejutkan soal Viky akhirnya terungkap di depan publik.

Siapa sangka, kondisi keluarga Viky ternyata tidak sesusah seperti yang ia ceritakan di media sosial.

Pasalnya kepada camat setempat, orangtua Viky akhirnya jujur bahwa mereka gengsi jika saat ini sedang dalam kondisi ekonomi sulit.

Baca juga: Sempat Viral Jalan Kaki 16 Km, Viky Tolak Tawaran Artis Ingin Biayai Kuliahnya, Terkuak Alasannya

Sebelumnya teka-teki soal sekolah Viky pun sempat ramai dipertanyakan oleh netizen.

Seperti diketahui, Viky viral setelah direkam oleh TikTokers karena nyaris pingsan saat jalan kaki pulang sekolah.

Dalam video di akun TikTok @terdalam_, Viky lemas karena telah berjalan kaki sebanyak 16 km.

Ternyata demi bisa mengenyam pendidikan, Viky mengaku rela jalan kaki dari rumahnya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan menuju ke sekolahnya di kawasan Bojongsari, Kota Depok.

Hal tersebut dilakoni Viky selama dua tahun lamanya.

Pengakuan Viky tersebut disampaikan kepada Dani pemilik TikTok @terdalam_.

Dani adalah sosok yang memviralkan Viky sebagai siswa SMA yang nyaris pingsan di kawasan Simpang Gaplek, Sawangan.

Kepada Dani, Viky hanya menceritakan bahwa ia bersekolah di wilayah Bojongsari Lama, Kota Depok.

Baca juga: VIRAL Siswa SMA Jalan Kaki 16 Km Demi Sekolah, Jatuh di Jalan Ditolong Warga, Kisah Hidup Memilukan

Namun Viky enggan merincikan soal nama sekolahnya.

Terkait hal tersebut, publik pun dibuat penasaran dengan nama sekolah Viky.

Hingga akhirnya salah seorang sumber terpercaya bercerita ke TribunJakarta (grup Tribunnews) terkait identitas sekolahan Viky.

Diungkap sumber yang enggan disebutkan namanya itu, Viky diduga bersekolah di tempat khusus yang menampung orang tak mampu.

Sekolah tersebut disinyalir gratis.

"Itu sekolah sosial sih informasinya, jadi gak dikenakan (bayaran) SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) juga," tuturnya lewat sambungan telepon, Kamis (25/5/2023).

Perihal alasan Viky pindah sekolah, sumber tersebut curiga.

Sebab selama ini ia melihat Viky mempunyai ponsel.

Sebelumnya, Viky mengaku ke publik bahwa dirinya tidak punya ponsel.

"Sebelumnya Ciputat kan pas Covid-19 itu dia pindah karena tidak naik kelas.

Entah alasannya apa walapun keluarganya bilang dia karena tidak punya handphone atau gimana, tapi warga kami melihat kesehariannya pakai handphone ya," ungkapnya.

Orangtua Viky Bongkar Rahasia

Tak cuma satu rahasia, misteri soal keluarga Viky yang lainnya juga ikut terbongkar.

Hal itu diungkap oleh tokoh lingkungan setempat di rumah Viky.

Dijelaskan tokoh lingkungan tersebut, keluarga Viky lima bulan lalu sempat didata oleh sensus.

Hasilnya, keluarga Viky tergolong mampu alias tidak miskin.

Karenanya saat mendengar Viky viral dan disebut tak mampu, tokoh lingkungan tersebut syok.

"Kami juga dari lingkungan sudah sensus bulan Desember 2022, keluarga mereka baik-baik saja, anaknya bersekolah, dan tiba-tiba muncul video itu kami pun kaget juga seperti itu," ujar tokoh lingkungan rumah Viky kepada Tribun Jakarta.

Lebih lanjut, tokoh lingkungan itu juga menguak rahasia lain keluarga Viky.

Di depan lurah, camat dan tokoh lingkungan, orangtua Viky akhirnya membongkar rahasia.

Bahwa mereka gengsi mengakui kondisi perekonomian mereka yang sedang sulit.

"Mereka mengakui gengsi dan sedang kesulitan ekonomi, ngomong depan saya, camat, lurah, keluarganya yang ngomong, orang tuanya," kata tokoh lingkungan.

Selain kepada tokoh lingkungan, orangtua Viky juga akhirnya jujur ke Kemensos.

Ternyata pasca- Viky viral, Kemensos langsung mendatangi rumah Viky.

Dari hasil pemeriksaan Kemensos, keluarga Viky tergolong dalam kategori mampu.

Baca juga: Perjuangan Ayah Antar-Jemput Anak Sekolah Jalan Kaki, Tempuh 8 km, Guru Terharu & Beri Hadiah Ini

"Kemarin dari Kemensos juga sudah hadir melihat kondisi rumah seperti itu, ada televisi, kulkas, jadi tidak masuk kategori miskin," ucap tokoh lingkungan.

"Kami juga sensus mereka tidak masuk kategori keluarga miskin, rentan miskin, dan sangat miskin.

Jadi saya kembalikan ke masyarakat saja penilaiannya," sambungnya.

Kata Viky Akui Tak Naik Kelas

Sebelumnya, Viky sempat menceritakan alasannya pindah sekolah ke wilayah Bojongsari, Depok.

Hal itu diungkap Viky saat diundang di acara televisi pagi-pagi ambyar Trans TV.

"Kenapa enggak mencari sekolah yang jaraknya tidak jauh rumah?" tanya Rian Ibram dilansir TribunnewsBogor.com dari siaran langsung Trans TV.

"Saya pindahan," jawab Viky.

Alasan Viky pindah adalah karena dua tahun lalu dirinya tidak naik kelas. Nyaris putus sekolah, Viky beruntung ada malaikat berwujud manusia yang membantunya.

Sosok penolong Viky tersebut adalah gurunya sendiri yang tak ia sebutkan identitasnya.

"Awalnya sekolah lumayan, pas covid itu saya enggak naik kelas," ungkap Viky.

"Terus?" tanya Dewi Perssik penasaran.

"Karena ada guru baik, jadi ngirim ke sana (ke Bojongsari, Depok)," imbuh Viky.

Melengkapi penjelasan Viky, Dani selaku TikTokers yang memviralkan sang siswa SMA pun angkat bicara.

Dani yang sudah berbincang dengan orangtua Viky pun meluruskan penjelasan Viky. Bahwa ada alasan pilu di balik Viky tidak naik kelas.

Ternyata penyebab Viky tidak naik kelas adalah karena ia tidak pernah ikut sekolah online saat Covid-19.

Alasannya karena Viky tidak punya handphone apalagi gadget untuk sekolah online.

Selain itu, alasan Viky pindah sekolah yang kedua karena SPP alias bayaran sekolahnya di Ciputat tersebut sangatlah mahal.

Orangtua Viky mengaku tidak mampu untuk membayarnya.

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com