Breaking News:

Berita Viral

TANGIS Mbah Marsini, Tak Mau Masuk Gedung Pemeriksaan Haji di Embarkasi Solo, Pilu Pikirkan Keluarga

Kisah Mbah Marsini, tiba-tiba menangis dan tak mau masuk gedung pemeriksaan jelang berangkat haji

Kolase Tribunsolo.com/Tri Widodo, Tribunnews/Bahauddin R Baso/ MCH 2019
Kisah Mbah Marsini, tiba-tiba menangis dan tak mau masuk gedung pemeriksaan jelang berangkat haji 

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah pilu Mbah Marsini, calon jamaah haji kloter pertama di gedung Embarkasi Solo yang enggan masuk gedung pemeriksaan jelang berangkat haji.

Mbah Marsini, jemaah calon haji (JCH) asal Desa Ngambakrejo, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan.

Ia tak mau masuk ruangan karena menangis memikirkan anak dan suami di rumah.

Baca juga: 26 Tahun Nabung, Sri Suharto Juru Parkir di Solo Bahagia Akan Berangkat Haji Beranikan Diri Daftar

Jelang keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Solo ke tanah suci, ada saja kejadian unik.

Seperti yang dialami Mbah Marsini, jemaah calon haji (JCH) asal Desa Ngambakrejo, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan.

Mbah Marsini yang dibujuk Muhtadi tetangganya agar mau segera masuk ke dalam gedung Muzdalifah, AHD, Ngemplak Boyolali, Selasa (23/5/2023)
Mbah Marsini yang dibujuk Muhtadi tetangganya agar mau segera masuk ke dalam gedung Muzdalifah, AHD, Ngemplak Boyolali, Selasa (23/5/2023) (Tribunsolo.com/Tri Widodo)

Lansia yang sudah tak ingat tanggal dan tahun lahirnya itu sedianya akan diberangkatkan ke tanah suci, Rabu (24/5/2023) dini hari.

Tapi Mbah Marsini justru menangis saat akan diberangkatkan.

Usut punya usut, Mbah Marsini teringat dengan anak-anaknya serta suami yang ada di rumah.

Dia yang semestinya harus segera masuk ke gedung Muzdalifah, malah duduk di kursi depan pintu masuk.

Seorang laki-laki terus berusaha keras merayu Mbah Marsini agar tak bersedih.

Bujukan juga terus dilontarkan agar Mbah Marsini melanjutkan niatnya untuk berangkat menunaikan rukun Islam kelima itu.

Laki-laki yang diketahui bernama Muhtadi itu pun lantas mengambil ponselnya.

Dia kemudian melakukan video call ke salah satu keluarganya.

Meski telah dibujuk-bujuk tetapi Mbah Marsinah masih terus mencari keluarganya.

"La ngeten lho mas. Ini kan katah tiang. Tapi anak saya tidak ada. (Jadi begini, ini kan ramai jemaah calon haji, tapi anak saya tidak ada)," kata Mbah Marsini, dengan nada sendu.

Mbah Marsini mengaku tak nyaman untuk berangkat haji sendirian, tanpa adanya pendamping.

"Mboten kepenak e niku, la kulo gadah keluargo katah (Tidak nyamannya itu karena saya punya keluarga banyak)," jelasnya.

Mbah Marsini ini punya 7 anak yang semuanya sudah berkeluarga.

Ilustrasi orang naik haji
Ilustrasi orang naik haji (Tribunnews/Bahauddin R Baso/ MCH 2019)

Tak mudah bagi Muhtadi untuk menenangkan tetangganya itu.

Setelah beberapa saat, Muhtadi mengeluarkan jurus bujukan dimana dirinya sudah menganggap Mbah Marsini sebagai ibunya.

Mendengar itu, Mbah Marsini barulah mulai tenang.

Setelah tenang, Muhtadi yang sejak awal sudah dimintai bantuan oleh anak-anak Mbah Marsini itu akhirnya berhasil mengajaknya masuk ke dalam gedung untuk melakukan pemeriksaan yang dilanjutkan pelepasan jemaah calon haji.

"Anak-anaknya kan banyak. (Ada anak Mbah Marsini yang) Sudah daftar (haji), tapi tidak bisa berangkat tahun ini," pungkasnya.

26 Tahun Nabung, Sri Suharto Juru Parkir di Solo Bahagia Akan Berangkat Haji 'Beranikan Diri Daftar'

Perjuangan seorang juru parkir asal Solo bernama Sri Suharto menabung selama 26 tahun agar bisa berangkat haji.

Kini ia berbahagia karena tahun ini cita-citanya bisa terlaksana, beribadah ke Tanah Suci Makkah.

Ini cerita perjuangan menabung juru parkir Sri Suharto (69), warga Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah hingga bisa mewujudkan cita-citanya pergi haji.

Baca juga: Jual Mobil, Pasutri Asal Purwokerto Naik Haji Pakai Sepeda, Tempuh Waktu 8 Bulan: Menemani Istri

Sri Suharto (69), warga Mangkubumen RT 001, RW 012, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, merasa senang bisa berangkat melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekah tahun ini.

Bapak dua anak ini seharusnya berangkat haji pada tahun 2022. Karena ada pembatasan usia dari Pemerintah Arab Saudi, dia pun batal berangkat.

Hanya istrinya, Suminem (58) yang diberangkatkan melaksanakan ibadah haji ke Mekah karena usianya masih mencukupi.

Ilustrasi orang naik haji
Ilustrasi orang naik haji (Tribunnews/Bahauddin R Baso/ MCH 2019)

Suharto hanya bisa pasrah menunggu aturan dicabut. Doa pria yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir (jukir) di Kawasan Mangkubumen, Solo, Jawa Tengah, dikabulkan.

Pemerintah Arab Saudi akhirnya mencabut aturan pembatasan usia calon jemaah haji. Suharto pun bisa berangkat melaksanakan ibadah haji ke Mekah tahun ini.

"Terus terang tahun kemarin saya terhalang usia. Usianya terbatas 65 tahun. Sekarang sudah tidak ada (pembatasan usia)," kata Suharto ditemui di sela-sela bekerja sebagai jukir di Kawasan Mangkubumen, Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/5/2023).

Suharto menceritakan mulai menabung untuk naik haji sejak tahun 1985. Setiap hari, Suharto selalu mengumpulkan uang dari hasil parkir.

"Saya nabung sehari kadang Rp 50.000, kadang Rp 25.000, kadang Rp 100.000. Kan tidak tentu pendapatannya (parkir)," ungkap pria kelahiran 30 Mei 1954.

Meski pendapatan dari parkir tidak menentu, Suharto dengan penuh sabar terus menyisihkan sebagian uangnya untuk naik haji.

Suharto juga mendapat dukungan dari sang istri agar setiap hari bisa menyisihkan sebagian uang parkir. Uang hasil parkir tersebut selalu dia berikan kepada istri untuk menyimpannya.

Suharto mengatakan uang yang sudah terkumpul tersebut setiap bulannya selalu dia bawa ke bank untuk ditabung.

"Nyonya saya bilang kalau sehari dapat Rp 50.000 yang Rp 25.000 ditabung. Yang Rp 20.000 untuk makan dan Rp 5.000 untuk beli obat kalau sakit," ungkap dia.

Setelah uang tabungannya cukup, Suharto bersama istri memberanikan mendaftarkan haji. Suharto bersama istri mendaftar haji tahun 2011 dengan biaya Rp 50 juta.

Baca juga: Kayak Ditarik Bebi Romeo Alami Hal Mistis saat Naik Haji, Sempat Pingsan dan Lihat Pemandangan Ini

Sri Suharto (69), warga Mangkubumen RT 001, RW 012, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/5/2023). Ia merupakan salah satu calon jemaah haji Solo yang diberangkatkan ke Makah tahun ini.
Sri Suharto (69), warga Mangkubumen RT 001, RW 012, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/5/2023). Ia merupakan salah satu calon jemaah haji Solo yang diberangkatkan ke Makah tahun ini. (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Suharto kemudian diminta untuk melunasi sisa pembayaran haji tahun 2022 untuk pemberangkatan. Tetapi, karena terhalang usia, Suharto baru bisa diberangkatkan musim haji 2023.

Sedangkan istrinya sudah diberangkatkan melaksanakan ibadah haji ke Mekah tahun 2022.

Meski berangkat sendiri, Suharto berharap diberikan kesehatan dan menjalankan ibadah haji dengan lancar.

"Harapan saya sekeluarga diberikan kesehatan dan diberi rejeki yang halal," ucap Suharto.

Diolah dari artikel TribunSolo dan Kompas,com

Sumber: Tribun Solo
Tags:
berita viral hari inicalon jamaah hajiSoloGrobogan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved