Breaking News:

Berita Viral

RIBUT Soal Panen Jagung, Pria di Sumbawa Tewas Ditebas Tetangga, Alami Luka di Perut hingga Kepala

warga Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, tewas setelah ditebas golok oleh tetangganya

Tribunnews.com
Ilustrasi penganiayaan. cekcok soal panen jagung, pria di Sumbawa tewas ditebas tetangganya sendiri 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pria di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, tewas setelah cekcok dengan tetangganya sendiri.

Peristiwa penganiayaan hingga hilangnya nyawa itu terjadi dipicu karena pelaku dan korban ribut soal panen jagung.

Akibatnya, korban mengalami beberapa luka di perut, pergelangan tangan hingga kepala.

Baca juga: Cari Kayu di Hutan, Warga Inhil Riau Tewas Diserang Harimau Sumatera, Ditemukan Sudah Tewas

Sahrul Muslimin alias Aco (25), warga Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, tewas setelah ditebas golok oleh tetangganya, AEP alias Eko (27), Kamis (18/5/2023) siang.

Korban tewas akibat menderita luka parah di perut, kepala, pergelangan tangan kanan dan kiri.

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (Kompas.com/ERICSSEN)

Tersangka langsung menyerahkan diri ke Polsek Empang. Atas peristiwa tersebut, tersangka diamankan ke Mapolres Sumbawa.

Kapolres Sumbawa Polda NTB AKBP Heru Muslimin, melalui Kasi Humas Ipda Dwi Nuryanto, saat dikonfirmasi, Jumat (19/5/2023), membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Peristiwa penganiayaan berat ini terjadi di pinggir jalan raya lintas Sumbawa Bima, tepatnya di depan rumah tempat tinggal tersangka dan korban," kata Dwi.

Ia menjelaskan, peristiwa itu bermula pada Selasa, 16 Mei 2023, tersangka dan korban mengambil upah borongan panen jagung di lahan milik Kasim, warga desa tersebut.

Setelah dua hari berselang, tepatnya Kamis 18 Mei 2023 pagi, tersangka datang ke rumah Sahrul untuk memintanya istirahat karena disebut sakit oleh istri korban.

Kemudian, tersangka memberi upah Rp 200.000 kepada korban karena sudah bekerja memanen jagung selama dua hari.

Baca juga: Inilah Sosok Dokter Aniaya Waitress Karens Diner, Emosi Dipanggil Tanpa Gelar, Kini Minta Maaf

"Korban merasa tersinggung karena dirinya dikeluarkan dari borongan panen jagung tersebut," sebut Dwi.

Keduanya terlibat percekcokan hingga berlanjut ke luar rumah di pinggir jalan raya. Tersangka yang emosi lalu mengeluarkan golok dan menyerang korban. Akibatnya, korban menderita luka parah di perut, kepala, dan kedua tangannya.

Korban yang terluka parah kemudian dilarikan ke Puskesmas Tarano untuk mendapatkan penanganan medis, tetapi jiwanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Adapun tersangka menyerahkan diri ke Polsek Empang. Atas pertimbangan keamanan, tersangka dibawa ke Polres Sumbawa.

"Saat ini tersangka dan sejumlah saksi sedang menjalani pemeriksaan," pungkas Dwi.

REBUTAN Kursi, Mahasiswa Unhas Makassar Tega Aniaya Senior Pakai Sajam, 'Dilempar Parang'

Cuma gara-gara rebutan kursi, seorang mahasiswa Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar tega menganiaya seniornya menggunakan senjata tajam.

Pelaku melukai korbanya dengan melemparkan parang hingga mengenai tubuh.

Kini pelaku berinisial M (23) itu sudah ditetapkan sebagai tersangka, ini kronologi kejadiannya.

Baca juga: Nikita Mirzani Lempar Gelas & Setrika ke Antonio Dedola, Psikolog Soroti Tindak Kekerasan: Agresif

Oknum mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar berinisial M (23) yang melakukan aksi penganiayaan dengan senjata tajam terhadap seniornya hanya karena perkara berebut kursi kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

M yang diketahui merupakan mahasiswa dari Fakultas Peternakan Unhas Makassar bakal menjalani hukuman penjara paling lama dua tahun delapan bulan.

"Sudah ditetapkan sebagai tersangka, pasal 351 ayat (1) KUHP, " kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jeriady saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Ilustrasi pembacokan atau penganiayaan
Ilustrasi pembacokan atau penganiayaan (Tribunnews.com)

Kini M pun telah ditahan di balik jeruji besi Mapolsek Tamalanrea guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Untuk diketahui sebelumnya, M nekat melakukan aksi penganiayaan menggunakan senjata tajam terhadap seniornya bernama Mukhlis Tri (27) hanya karena berebut kursi.

Di mana, saat itu korban dan beberapa rekannya sedang menggelar latihan rutin organisasi menggunakan bangku kursi.

Baca juga: SOK-SOKAN Todong Pistol & Aniaya Sopir Online, Profesi David Yulianto Terkuak, Sahroni: Belagu Amat!

M yang mengetahui kursi yang digunakan latihan merupakan kursi inventaris organisasinya, kemudian mendatangi korban.

Saat itu, beberapa rekan korban menegur M dengan nada keras hingga makian dan membuat M tersinggung. M yang sudah naik pitam kemudian pergi dan kembali lagi sambil membawa sebilah parang.

Beberapa mahasiswa lain yang melihat kejadian itu kemudian berupaya melerai M.

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (Tribunnews.com)

Namun M yang sudah gelap mata kemudian melemparkan parang tersebut hingga mengenai lengan tangan korban.

Akibatnya, korban pun mengalami luka terbuka hingga langsung di larikan ke Rumah Sakit (RS) guna mendapatkan perawatan medis.

M pun diamankan setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa terjadi keributan di dalam kampus Unhas Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sabtu (13/5/2023) malam lalu. (*)

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniSumbawatewas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved