Breaking News:

Berita Viral

PALAK Sopir Truk, Pria Berseragam Ormas di Bogor Dapat Rp 90 Ribu, 'Ongkos Pulang ke Cianjur'

Polisi mengungkapkan, Rudi Boy (42) pria berseragam ormas Pemuda Pancasila atau PP yang memalak sopir truk

Dok. Polres Bogor
Pria pakai baju ormas palak sopir truk di Bogor, Jawa Barat, telah ditangkap polisi 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pria berseragam ormas diamankan pihak kepolisian karena melakukan pemalakan terhadap sopir truk di Kabupaten Bogor.

Dari pemerasan tersebut, pria bernama Rudi Boy (42) ini berhasil mengumpulkan uang Rp 90 ribu.

Menurut pengakuannya, uang tersebut akan digunakan untuk ongkos pulang ke Cianjur.

Baca juga: VIRAL Preman Sok Jagoan Palak Pasukan Elite TNI, Berakhir Cium Tangan, Terkuak Nasibnya Kini

Polisi mengungkapkan, Rudi Boy (42) pria berseragam ormas Pemuda Pancasila atau PP yang memalak sopir truk di Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengumpulkan uang Rp 90.000.

Tersangka mengaku sengaja menjalankan aksi pemalakan itu karena tak memiliki uang untuk pulang ke Cianjur.

"Dari hasil pemerasan pada hari kejadian itu tersangka berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 90.000, digunakan ongkos pulang ke Cianjur untuk menengok anaknya," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Jumat (19/5/2023).

Iman mengatakan, uang itu didapat dari pemalakan terhadap sopir truk yang melintas di Jalan Raya Letkol Atang Senjaya, Desa Bantarjaya, Rancabungur Kabupaten Bogor, pada Selasa (16/5/2023) siang.

Rudi Boy (42) pria berseragam ormas Pemuda Pancasila atau PP yang memalak sopir truk di Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengumpulkan uang Rp 90.000 dari hasil memalak.
Rudi Boy (42) pria berseragam ormas Pemuda Pancasila atau PP yang memalak sopir truk di Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengumpulkan uang Rp 90.000 dari hasil memalak. (Dok. Polres Bogor)

Sehari kemudian, aksi Rudi direkam oleh korbannya sehingga kemudian viral di media sosial.

Tidak lama setelah itu, polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa korban dan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. 

Namun, pelaku melarikan diri dan kabur ke wilayah luar Bogor setelah mengetahui dirinya sedang dicari polisi.

Pada Kamis (19/5/2023) siang, Rudi berhasil ditangkap saat melarikan diri ke wilayah Peteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

Berseragam Ormas dan Palak Sopir Truk di Bogor, Rudi Boy Ternyata Residivis Kasus Pencurian

Rudi Boy (42), pria berseragam ormas Pemuda Pancasila atau PP yang videonya viral memalak sopir truk di Jalan Raya Letkol Atang Senjaya, Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ternyata seorang residivis.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengungkapkan, Rudi pernah ditahan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Pondok Rajeg, Cibinong, atas kasus pencurian handphone di wilayah Kabupaten Bogor.

"Iya betul, residivis pencurian HP. Pernah ditangkap 1 tahun lalu di Polsek Rancabungur dan baru keluar dari penjara pada Desember 2022," ujar Yohannes saat dihubungi, Kamis (18/5/2023) malam.

Lima bulan bebas

Rudi Boy (42), pria yang memalak sopir truk di Jalan Raya Letkol Atang Senjaya, Desa Bantarjaya, Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat ditangkap polisi, Kamis (18/5/2023).
Rudi Boy (42), pria yang memalak sopir truk di Jalan Raya Letkol Atang Senjaya, Desa Bantarjaya, Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat ditangkap polisi, Kamis (18/5/2023). (Dok. Polres Bogor)

Selain itu, kata Yohanes, Rudi juga diketahui baru saja bebas dari bui lima bulan lalu. 

Namun, Rudi kembali harus berurusan dengan hukum lantaran telah melakukan pemerasan atau pemalakan terhadap sopir truk.

Rudi kembali mendekam di balik jeruji besi. Ia dijerat dengan Pasal 368 Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara. 

Rudi dikenai pasal itu karena memaksa sopir truk dengan ancaman supaya korban memberikan sesuatu yang dimiliki.

"Dijerat Pasal 368 subs 335 dengan ancaman 368-nya itu 9 tahun penjara," jelas Yohannes.

Cari ongkos pulang

Seperti diberitakan sebelumnya, tersangka mengaku melakukan aksi pemalakan itu lantaran ingin mencari ongkos pulang ke kampung halaman di Cianjur.

"Tersangka kooperatif dan mengakui perbuatannya. Alasan dia memalak sopir ya itu butuh uang untuk pulang ke Cianjur," terang Yohannes.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria berseragam ormas memalak sopir truk di Jalan Raya Letkol Atang Senjaya, Desa Bantarjaya, Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Pria itu meminta uang dan mengancam akan menghancurkan kendaraan jika sopir truk tidak memberinya uang.

Perbuatan Rudi tersebut sempat terekam dan videonya viral di media sosial.

VIRAL Preman Sok Jagoan Palak Pasukan Elite TNI, Berakhir Cium Tangan, Terkuak Nasibnya Kini

Baru-baru ini viral video sekelompok preman tengah mencium tangan dua Anggota Pasukan Elite dari TNI AL.

Sekelompok preman tersebut ternyata sempat melakukan aksi pemalakan namun salah sasaran.

Sebelumnya, sekelompok preman berjumlah lima orang meminta uang Rp10 ribu kepada setiap pengendara mobil yang melintas di jalan kawasan Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (16/9/2022).

Hingga akhirnya muncul dua anggota TNI turun dari mobil lalu meminta mereka untuk tidak melakukan pemalakan kepada warga yang lewat. 

Setelah mengetahui bahwa yang dipalaknya adalah anggota pasukan elite TNI AL, para preman meminta maaf, beberapa dari mereka bahkan mencium tangan anggota tersebut.

Baca juga: VIRAL Oknum Polisi di Palembang Pukul TNI, Nangis Histeris saat Ditangkap, Terkuak Kondisi Kejiwaan

Baca juga: Oknum Polisi Pukul Anggota TNI di Palembang, Kini Pelaku Nangis seusai Ditangkap: Tak Tahu Lah Bang

Kanit Reskrim Polsek Babelan Iptu Witrionaldi membenarkan kejadian tersebut.

Ia menjelaskan bahwa kelima preman itu telah dibawa ke Mapolsek Babelan sehari setelah melakukan pemalakan pada Sabtu (17/9/2022) lalu.

"Setelah ada kasusnya, kami amankan lima pelaku," ungkap Witrionaldi saat dikonfirmasi, Senin (19/9/2022).

Witrionaldi menambahkan kedua korban merupakan anggota pasukan elite TNI AL dari satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska).

Keduanya kemudian memilih untuk tak membuat laporan meski kelima pelaku telah diamankan kepolisian.

"Dua korban adalah anggota pasukan elite (Kopaska).

Sesuai dengan kesepakatan dengan korban, kasusnya tidak dilanjutkan.

Para pelaku juga telah melakukan permohonan maaf di media sosial," tuturnya. 

Satu dari preman yang bernama Hasan Basri mewakili teman-temannya mengaku tak akan mengulangi aksi premanisme itu lagi.

"Saya Hasan Basri, saya memohon maaf pada Bapak TNI di seluruh TNI terutama pak Saipul saya mohon maaf sekali lagi," ungkapnya.

Pria bernama Hasan itu juga menegaskan, siap bertanggungjawab lewat jalur hukum apabila melakukan hal yang sama di kemudian hari.

"Dan saya tidak akan mengulangi lagi, dan apabila saya mengulangi lagi, saya akan bertanggungjawab atas perbuatan saya pada jaluar hukum, terimakasih," tegasnya. (*)

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniCianjurormassopir truk
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved