Breaking News:

Nasib TKI Asal Garut Hilang Kontak, Diduga Disekap Majikan di Arab, Telepon Nangis Minta Pulang

Seorang TKI asal Garut diduga disekap majikan di Arab Saudi, sempat telepon nangis minta pulang.

TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI
TKI asal Garut diduga disekap majikan di Arab Saudi 

"Keras kepala, tidak mau dimasukin (kerja) sama saudara. Padahal sudah enggak diperbolehkan ke luar negeri, soalnya sudah dua kali," ujarnya.

Eli Yuliani (36) memperlihatkan foto Ela Yuliani, TKW asal Garut yang hilang kontak saat bekerja di Riyadh, Arab Saudi. Keluarga sebut Ela pernah dilarang untuk berangkat ke luar negeri karena kerap bermasalah.
Eli Yuliani (36) memperlihatkan foto Ela Yuliani, TKW asal Garut yang hilang kontak saat bekerja di Riyadh, Arab Saudi. Keluarga sebut Ela pernah dilarang untuk berangkat ke luar negeri karena kerap bermasalah. (TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI)

Di Singapura, kata Eli, kakaknya juga sempat bermasalah hingga harus dievakuasi oleh kedutaan lalu dipulangkan ke kampung halamannya.

Ia berharap kakaknya bisa kembali selamat dan tidak lagi kembali menjadi TKI untuk keempatkalinya.

"Mudah-mudahan Ela cepat bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga," ujarnya. "Mudah-mudahan kapok."

Pihak keluarga, kata Eli, juga berencana akan melaporkan soal ini ke kepolisian.

Baca juga: Nasib TKW Dinikahi Bujangan Arab, Pertama Kali Ketemu di Hotel, Kini Jadi Nyonya Hidup Serba Mewah

Visa Ziarah

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi, mengatakan telah mencoba menelusuri keberadaan TKI asal Garut itu.

Dari hasil penelusurannya, Ela diketahui berangkat ke Arab Saudi melalui jalur tidak resmi atau ilegal.

"Saya sudah koordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk mengadvokasi agar Ela segera ditemukan dan pulang ke Tanah Air," ujarnya.

Ia menuturkan visa yang digunakan Ela saat berangkat ke Arab Saudi merupakan visa ziarah, bukan visa kerja.

"Tentu ini menjadi perhatian kita semua. Saya sudah sarankan keluarga segera melapor ke kepolisian, agar nanti bisa diadvokasi oleh BP2MI," ungkapnya.

Enjang mengatakan sudah menyarankan pihak keluarga untuk melapor dulu ke kepolisian.

"Saat yang sama tim saya sudah langsung bergerak berkoordinasi dengan BP2MI di Jakarta," ujarnya.

Enjang mengatakan, berdasar komunikasi terakhir pihak keluarga dengan majikan Ela, majikan Ela sempat meminta uang sebesar Rp 80 juta untuk memulangkan Ela ke kampung halamannya.

"Informasi dari keluarga, ponsel milik Ela ini disita si majikan, majikannya juga tidak memperbolehkan Ela pulang," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
TKIGarutArab SaudiEla Yulianidisekap
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved