Berita Viral
Habib Bahar bin Smith Ngaku Ditembak OTK, Pernah Cerita Diincar Pembunuh, Beri Wasiat: Bersumpahlah
Pengakuan Habib Bahar bin Smith diincar pembunuh, beri wasiat jika meninggal nanti, kini ngaku jadi korban penembakan.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Habib Bahar bin Smith ngaku ditembak orang tak dikenal (OTK).
Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith pernah bercerita kalau ia diincar oleh pembunuh.
Pengakuan yang sempat ia sampaikan ini pun disorot setelah kini heboh kasus penembakan dirinya.
Diwartakan sebelumnya, Habib Bahar dikabarkan ditembak orang tak dikenal di sekitar Pusdiklat Dishub Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Jumat 12 Mei 2023 kemarin sekitar pukul 21.45 WIB.
Gara-gara insiden tersebut, Habib Bahar mengalami luka di perutnya.
Kasus itu pun telah dilaporkan Habib Bahar ke polisi dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.
Kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: FAKTA Habib Bahar bin Smith Ditembak Orang Tak Dikenal: Kronologi, Ada Bercak Darah, Tak Ada Saksi
Atas kasus tersebut, nama Habib Bahar bertengger di puncak trending Twitter.
Publik banyak membincangkan kasus penembakan yang konon dialami Habib Bahar.
Hingga akhirnya, akun Twitter @FachrulAdityaE1 pun membagikan video ceramah Habib Bahar yang membicarakan perihal ancaman pembunuhan.
Bak terkait dengan kasus dugaan penembakan, Habib Bahar nyatanya pernah membahas terkait kematiannya.
Momen itu terjadi saat Habib Bahar tengah berceramah di depan jemaahnya.
Dikutip TribunnewsBogor.com pada Senin (15/5/2023), Habib Bahar yang mengenakan jas dan kemeja putih tampak duduk di sofa cokelat besar.
Dengan nada bicara menggebu-gebu khasnya, Habib Bahar menceritakan kehidupannya.
Bahwa beberapa minggu lalu Habib Bahar sempat mendapat ancaman pembunuhan.
"Beberapa minggu yang lalu saya dapat info, bahwa saya sedang diincar untuk dibunuh. Jadi penjara udah enggak lagi berlaku buat saya, karena percuma," ujar Habib Bahar.
Dengan suara serak, Habib Bahar pun berandai-andai jika dirinya meninggal dunia.
Baca juga: Ancam Tembak Pejabat, Isi Surat Pelaku Penembakan Kantor MUI, Minta Keadilan: Saya Lelah Berjuang
Pernyataan itu Habib Bahar sampaikan sekaligus sebagai wasiat dari dirinya untuk para jemaahnya.
"Makanya kalau nanti andaikan saya mati, andaikan saya wafat, entahkah itu matinya saya dibikin seperti kecelakaan, atau matinya saya diracun dibikin seakan saya kena penyakit jantung padahal diracun, saya wasiatkan kepada kalian," ungkap Habib Bahar.
"Andaikan nanti saya mati, andaikan nanti saya tidak ada, berjanjilah, bersumpahlah kalian, demi Allah, jangan pernah kalian padamkan api-api perjuangan yang selama ini telah saya nyalakan," sambungnya.
Dalam wasiatnya itu, Habib Bahar berpesan agar para jemaahnya bisa melanjutkan dakwahnya.
"Andaikan saya mati, mayat saya kembali ke rumah saya, anak istri saya akan tersenyum ke mayat saya dan berkata 'cita-cita kakak sudah tercapai'," imbuh Habib Bahar.
Sebelum bercerita tentang ancaman pembunuhan, Habib Bahar juga sempat membahas terkait hal serupa saat berbincang dengan Karni Ilyas.
Dalam tayangan di kanal Youtube Karni Ilyas, Habib Bahar menyadari bahwa dirinya pasti akan mendapatkan ancaman pembunuhan.
Sebab selama ini ia vokal menyuarakan untuk menolak keburukan.
"Bagi saya resiko paling kecil dipenjara, resiko terbesar saya dibunuh. Dan saya mengambil resiko itu demi islam, demi bangsa, demi rakyat," imbuh Habib Bahar dalam video Karni Ilyas satu tahun lalu.
Baca juga: FAKTA Penembakan di Kantor Pusat MUI: Pelaku Tewas, Sempat Ngaku Tuhan, 3 Terluka, Ini Kronologinya
Kasus Penembakan Habib Bahar
Sebelum video viral Habib Bahar membahas perihal ancaman pembunuhan, kasus dugaan penembakan yang menimpa dirinya lebih dulu disorot.
Guna menyelidiki kasus dugaan penembakan terhadap Habib Bahar tersebut, pihak kepolisian pun gerak cepat.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan dalam insiden tersebut, Habib Bahar terkena luka di bagian perut.
Namun terkait kondisi detailnya, polisi masih menunggu hasil visum.
"Ada luka di sekitar perut, namun hasil visum belum keluar," kata Kombes Ibrahim Tompo dilansir dari Tribunnews.com.
"Sehingga kita belum bisa menginfokan lebih lanjut terkait kondisi dan penyebab luka tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan setelah kejadian, Habib Bahar langsung membuat laporan dengan menyertakan barang bukti baju dan sorban yang terdapat bercak darah.
"(Barang bukti) cuma baju dan sorban yang bercak darahnya, kemudian permintaan visum dari Polsek, jadi setelah dibuatkan surat keterangan Polsek, laporan Polsek itu ditarik Polres, penangan di Polres," ucap Kombes Ibrahim Tompo.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin pun turut angkat bicara terkait kasus dugaan penembahan terhadap Habib Bahar tersebut.
AKBP Iman Imanuddin mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas laporan dugaan penembakan Habib Bahar tersebut.
Polisi pun membentuk tim untuk menyelidiki keabsahan kasus penembakan itu.
"Kami sudah olah TKP dan akan meminta keterangan terhadap saksi saksi yang mengetahui kejadian tersebut," kata AKBP Iman Imanuddin.
(TribunBogor)
Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribun Bogor
| Penjelasan AKBP B! Mengaku Sudah Lama Tahu Riwayat Penyakit Dosen Untag, Buka-bukaan Soal Hubungan |
|
|---|
| Jejak Terakhir Dwinanda Dosen Untag! Sering Keluar Masuk Hotel Sebelum Ditemukan Tewas Secara Tragis |
|
|---|
| Autopsi DLL Dosen Untag Rampung! Polisi Fokus Periksa AKBP B yang Sekamar dengan Korban |
|
|---|
| Kematian Dosen Untag: Keluarga Tuntut AKBP B Hadir, Saksi Kunci Justru Menghilang saat Autopsi |
|
|---|
| Polisi Klaim Dosen Untag Tewas Sakit! Keluarga Curiga: Kenapa Korban Telanjang & Alat Viral Berdarah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/habib-bahar-bin-smith-ditembak-otk.jpg)