Berita Viral
26 Siswa MI di Bantul Muntah, Diduga Keracunan Makanan saat Jam Istirahat 'Dilarikan ke Puskesmas'
Puluhan murid Mandrasah Ibtidaiyah di Kapanewon Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, mengalami keracunan yang diduga berasal dari makanan
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Puluhan siswa Mandrasah Ibtidaiyah (MI) di Bantul mengalami pusing hingga muntah-muntah diduga karena keracunan makanan yang disantap saat jam istirahat.
Peristiwa ini diketahui terjadi pada pada Selasa (9/5/2023).
Diketahui makanan tersebut berasal dari wali murid yang mana merupakan salah satu program dari sekolah yaitu penyediaan makanan sehat bagi siswa.
Baca juga: NEKAT Nikahi Ayah Tiri, Nasib Al Pilu, Kini Tewas Bareng 2 Anaknya, Diduga Keracunan, Suami Kabur
Puluhan murid Mandrasah Ibtidaiyah di Kapanewon Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, mengalami keracunan yang diduga berasal dari makanan, pada Selasa (9/5/2023).
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menyampaikan keracunan tersebut terjadi saat istirahat sekitar pukul 09.20 WIB.

Saat itu guru membagikan snack menu makan sehat berupa nasi goreng lauk sosis, resoles, roti kukus, agar-agar, dan minuman kemasan rasa jambu ke seluruh siswa kelas 5B yang berjumlah 26 siswa.
Makanan tersebut merupakan salah satu program dari sekolah yaitu penyediaan makanan sehat bagi murid.
"Dalam pelaksanaan penyediaan menu makanan sehat tersebut berasal dari wali murid siswa kelas tersebut yang rutin disediakan setiap jam sekolah secara bergantian setiap harinya," kata Jeffry dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (10/5/2023).
"Makanan dibagikan saat jam istirahat pertama jam 09.20 WIB," lanjutnya.
Sekitar pukul 09.45 wib secara bersamaan para murid mengalami gejala pusing, perut mual dan muntah, hingga badan panas dingin.
Sekolah kemudian berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dan Puskesmas I Imogiri guna mendapatkan tindakan pertolongan medis.
Baca juga: WASPADA Jajanan Ciki Ngebul Ternyata Berbahaya, Bisa Sebabkan Keracunan Nitrogen, Ortu Wajib Tahu

Sebanyak 22 Siswa dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan medis di sekolah.
Lalu ada 4 siswa yang harus dibawa ke Puskesmas I Imogiri guna penanganan lebih lanjut.
"Siangnya sekitar pukul 14.00 WIB siswa yang semula di tangani di Puskesmas I imogiri sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing masing," kata Jeffry.
Pihak Puskesmas Imogiri I telah mengirim sampel makanan untuk di lakukan uji Laboratorium di Balai Laboratorium Kesehatan DIY.
"Untuk hasil Laboratorium akan diserahkan kepada pihak sekolah pada hari ini," kata dia.
NEKAT Nikahi Ayah Tiri, Nasib Al Pilu, Kini Tewas Bareng 2 Anaknya, Diduga Keracunan, Suami Kabur
Kasus ibu di Bekasi yang tewas bareng dua anaknya kini mulai menemukan fakta baru.
Kasus tewasnya seorang ibu bersama dua anaknya di Bekasi memang masih menyimpan teka-teki.
Pasalnya saat ketiga korban ini tewas keracunan, sang suami justru menghilang misterius.
Usut punya usut, suami korban ternyata dulunya adalah ayah tirinya sendiri.
Dilansir Tribun Jatim dari TribunWow.com, sang ibu yang berinisial AI (40) ternyata telah menikah dengan ayah tirinya sendiri WWN (54).
Baca juga: FAKTA Satu Keluarga Tak Sadarkan Diri di Bekasi: Diduga Keracunan, 2 Orang Tewas, Terdengar Rintihan

Sementara sang mantan suami, Didin (45) menilai ada kejanggalan dari tewasnya AI dan dua anak mereka, W (15) dan R (18).
Terungkaplah fakta terbaru bahwa ternyata ibu dua anak yang tewas dan menunjukkan tanda-tanda keracunan itu tidak meninggal dunia karena menenggaknya sendiri.
Fakta mengejutkan terkait keluarga tersebut dibeberkan oleh kakak AI yang bernama Nanang.
Saat dijumpai, Nanang membeberkan bahwa pernikahan kedua sang adik sempat ditentang keluarga.
Pasalnya, selain WWN yang akan dinilkahi merupakan mantan ayah tiri sendiri, keluarga AI juga menilai pria tersebut memiliki perangai yang buruk.
"Adik saya ini menikah dengan bekas ayah tirinya, keputusan ini yang membuat keluarga kecewa."
"Karena itu, adik saya ini jarang sekali berkomunikasi dengan keluarga besar," terang Nanang dikutip TribunJabar.id, Minggu (15/1/2023).
Baca juga: Tragis Angela Hindriati: Dimutilasi di Bekasi, Hilang Sejak 2019, Anak Tewas Lompat dari Apartemen
"Pria berinisial WWN ini memang diketahui bukan pria baik dan memiliki banyak hutang."
Ditemui di area pemakaman Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jumat (13/1/2023) malam, Didin mengaku curiga.
Ia menyesali kematian dua anak dan mantan istrinya, serta mempertanyakan pelaku yang raib dengan motor korban.
Didin merasa yakin WWN terlibat lantaran ada sejumlah kejanggalan yang dirasakannya terkait kasus ini.
"Saat ditemukan kata kepolisian, para korban dalam kondisi lemas dan mulut berbusa.
Memang dugaannya keracunan, tapi saya yakin ini ada keterlibatan dari suami mantan istri saya berinisial WWN," ujar Didin.

"Saya mohon agar kasus ini dapat terungkap, jika memang dugaan saya benar, pelakunya agar segera ditangkap."
Terdapat hal janggal yang terjadi dalam kasus keracunan sekeluarga di Bekasi, tepatnya Bantargebang, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023) ini.
AAS (45) selaku kakak AI menjelaskan bahwa suami korban kabur bawa dua unit motor.
"Kabarnya masih simpang siur, ada yang janggal dari peristiwa ini.
Adik saya ditemukan meninggal bersama dengan dua anaknya, sementara suaminya kabur," ujar AAS di rumah duka keluarga korban di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jumat (13/1/2023).
"Dugaan kami sangat kuat, tolong pa polisi cari itu yang namanya WWN, ia hilang setelah adik dan keponakan saya ditemukan tewas keracunan."
Menurut keterangan AAS, WWN merupakan suami kedua AI.
Dari pernikahan pertamanya, AI mempunyai tiga anak yakni W, R dan S (13).
"Selamat karena tak ikut ke Bekasi dari Bandung, ia ditinggal sendiri di Bandung, ia baru datang ke Cianjur diantar oleh teman sekolahnya," kata AAS.
Baca juga: WASPADA Jajanan Ciki Ngebul Ternyata Berbahaya, Bisa Sebabkan Keracunan Nitrogen, Ortu Wajib Tahu
Ami yang merupakan tetangga sebelah rumah korban mengaku awalnya mendengar suara rintihan.
"Dipanggil dari luar enggak jawab, akhirnya didobrak karena kekunci slot dari dalam," kata Ami, Kamis (12/1/2023).
Ami menceritakan, ketika pintu didobrak, pertama ditemukan dua laki-laki tergeletak di ruang utama dengan kondisi mulut berbusa.
Selanjutnya ada satu pria ditemukan dalam kondisi serupa di kamar depan dan satu perempuan di kamar belakang.
"Saya sempat nanya sama si aa (korban laki-laki di kamar depan), katanya udah dari semalam sakit perut sama muntaber," ungkap Ami.
Ami mengaku melihat ceceran muntah di beberapa tempat di dalam kediaman tetangganya itu.
"Saya enggak nanya dia makan apa semalam, cuma bilang katanya sakit perut muntah-muntah dia udah enggak pada bisa jalan semalem," paparnya.
Dari kelima orang tersebut, terdapat seorang anak perempuan yang masih sadar namun dalam kondisi ketakutan hingga buang air besar (BAB) di tempat.
Sementara ini pihak kepolisian telah mengamankan beberapa barang dari tempat kejadian perkara (TKP), mulai dari makanan, minuman, ceceran muntah hingga feses korban.
Dugaan sementara, para korban sempat keracunan makanan.

Akhirnya jenazah ibu dan dua orang anaknya korban keracunan di Bekasi dimakamkan.
Mendiang tiba di Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (13/1/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Ketiga jenazah tersebut dibawa menggunakan tiga ambulans.
Warga dan kerabat langsung menyalatkan ketiga jenazah di masjid terdekat.
Selesai menyalatkan tiga jenazah langsung diangkat menuju taman pemakaman umum.
Warga dan kerabat mengantar hingga ketiga jenazah atasnama Ai Maemunah (40), M Ridwan (20), dan Muhamad Riswandi (17).
Diberitakan sebelumnya, sekeluarga ini keracunan dan ditemukan para tetangga di Bantargebang, Kota Bekasi, sudah tergeletak lemas dengan mulut berbusa.
Diketahui mereka ke Bekasi dibawa oleh WWN suami almarhumah Ai dan merupakan ayah tiri korban M Ridwan dan Muhamad Riswandi.
Baca juga: Tamu Sudah Datang, Mempelai Pria Minum Racun 4 Jam Sebelum Akad, Ucapan Terakhir Dikira Bercanda
WWN belum diketahui keberadaannya dan menghilang bersama dengan dua motor yakni Beat dan Scoopy.
Mendengar kabar tersebut, ayah kandung M Ridwan dan Muhamad Riswandi, Didin (45), langsung berangkat menjemput jenazah ke Jakarta.
Tiba di Cianjur, wajah Didin masih terlihat kelelahan.
Ia sangat kaget dan terpukul mendapat kenyataan dua anak kandungnya meninggal dunia.
"Kejanggalan ada, anak dan mantan istri saya katanya meninggal kena racun setelah minum kopi, yang saya pertanyakan kemana WWN, ia menghilang membawa motor setelah kejadian ini," kata Didin.
Selesai menguburkan para jenazah, warga dan kerabat langsung pulang ke rumah masing-masing dan sebagian ada yang berkumpul mengobrol di sebuah warung. (*)
Diolah dari artikel TribunJatim.com dan Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|