Berita Viral
'Direstui Nabi' Modus Pimpinan Ponpes di NTB, Rudapaksa Santriwati, Korban Lapor Tak Kuat Melayani
Pemimpin pondok pesantren di Lombok Tengah, NTB tega rudapaksa sejumlah santriwati. Terungkap usai korban melapor sudah tak kuat dipaksa melayani.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pemimpin Pondok Pesantren di Lombok Timur tega rudapaksa sejumlah santriwati.
Bukannya mendidik, LM (40) pemimpin Pondok Pesantren di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, NTB justru merusak masa depan sejumlah santriwati.
Dengan iming-iming bisa membuat korban masuk surga, LM memperdaya beberapa santriwati.
Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP Hilmi Manosson Prayogo menjelaskan LM telah ditetapkan sebaga
i tersangka dan ditahan di sel Mapolres Lombok Timur.
Baca juga: DIJANJIKAN Berkah Keturunan, 14 Santriwati Dicabuli Pengasuh Ponpes, Dinikahi Siri tapi Tanpa Saksi

"Modus tersangka ini meyakinkan korban anak, bahwa hubungan mereka telah direstui oleh nabi kemudian korban termakan bujuk rayu tersangka sehingga terjadilah pemerkosaan tersebut," terang Hilmi pada Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).
Sejak 2022 Menurut Hilmi, pemerkosaan tersebut diduga dialami oleh sejumlah santriwati.
Namun sementara baru dua santriwati yang melaporkan peristiwa itu ke polisi.
"Sementara sudah ada dua orang yang melaporkan LM, dan kami juga membuka ruang bagi korban lainnya untuk seger melapor dan berani mengungkap kasus ini.
Kami dari kepolisian sangat membutuhkan informasi dan kesaksian dari para korban agar kita bisa membuat terang benderang perkara ini," tekannya.
Salah satu pelapor adalah NN (17).
Baca juga: KAGET, Ibu Santri di Tasikmalaya Pasrah Kena Denda Rp37 Juta karena Anak Kabur dari Pondok Pesantren
Berdasarkan keterangan NN, pemerkosaan yang dilakukan LM terjadi sejak tahun 2022 hingga Maret 2023.
Kasus tersebut terungkap karena korban NN merasa tertekan dan sudah tidak sanggup melayani tersangka.
NN memutuskan untuk menceritakan pada orangtuanya.
Tak terima, orangtua NN melaporkan LM pada aparat kepolisian.
Korban trauma Sementara itu para korban masih dalam penanganan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ( P3AKB) Lombok Timur.
Kondisi mereka masih tertekan dan trauma sehingga membutuhkan penanganan serius dengan pendampingan psikolog anak.

Kepala Dinas DP3AKB Lombok Timur, H Ahmat mengatakan bahwa saat ini pihaknya tetap berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lombok Timur dan Dinas Sosial.
"Kasus ini memang tengah kita tangani dan kami berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelamatkan psikis korban anak anak kita ini, agar mereka tidak semakin trauma, sementara ini mereka dibawah pengawasan kami," katanya.
'Kamu Tega!' Murka Ganjar Pranowo, Pengasuh Ponpes Ngaku Cabuli 17 Santriwati: Korbanmu Anak-anak!
Kasus serupa juga sempat terjadi di sebuah pondok pesantren di Batang, Jawa Tengah hingga membuat Gubernur Ganjar Pranowo murka.
Pelaku diketahui adalah Wildan Mashuri Amin (57) pengasuh pondok pesantren di Batang, Jawa Tengah.
Bertemu langsung dengan Wildan Mashuri Amin, Ganjar Pranowo tak bisa menyembunyikan kemarahannya.
Gubernur Jawa Tengah ini tak menyangka, pria yang menjadi pengasuh pondok pesantren malah tega mencabuli santriwatinya.

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Ganjar bertanya dengan nada tinggi kepada pelaku.
Sejumlah pertanyaan pun dilontarkan Ganjar kepada pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Batang itu.
"Kenapa kamu tega melakukan itu?
Apalagi korbanmu itu masih anak-anak.
Kamu tidak sadar bahwa itu salah.
Jujur saja sekarang, berapa santri yang jadi korbanmu?" tanya Ganjar dengan nada tinggi.
Diketahui belasan santri yang masih berusia di bawah umur menjadi korban pemerkosaan Wildan.
Aksi bejat itu dilakukan Wildan dari tahun 2019 sampai tahun 2023.
Awalnya, polisi mencatat sebanyak 15 santri menjadi korban Wildan.
Namun saat ditanya Ganjar, Wildan mengaku ada dua alumni santrinya juga menjadi korban.

"Berarti 17 korban, ada lagi tidak.
Jujur saja," desak Ganjar. Ganjar mengaku marah dengan peristiwa itu.
Baginya ini merupakan kasus yang sangat serius di dunia pendidikan.
"Tentu kami marah.
Apalagi korbannya masih anak-anak.
Bagi kami, ini serius karena anak kita itu harus dilindungi, bukan untuk dikerasi dalam bentuk apa pun.
Kami akan langsung terjunkan tim, membuka posko dan trauma healing pada korban," kata Ganjar.
Kata Santriwati yang Menjadi Korban
Seorang santriwati yang menjadi korban pencabulan berinisial S (16) menjelaskan modus yang digunakan pengasuh pondoknya.
Menurutnya pengasuh ponpes menikahi para santriwati secara siri agar dapat mencabuli para korban.
Pelaku mengincar para santriwati yang berparas cantik untuk dijadikan istri siri.
Para korban dipanggil ke dalam sebuah ruangan dan dinikahi secara siri untuk mencegah nasib sial.
Pernikahan siri tersebut tidak didampingi saksi sehingga hanya ada pelaku dan korban di dalam ruangan.

"Hanya bersalaman, lalu mengucap ijab kabul," jelasnya.
Ia mengaku telah tiga kali dicabuli oleh pelaku yang dilakukan di dalam lingkungan pondok pesantren.
Sementara itu, Kades setempat, Solichin membenarkan ada pengasuh pondok pesantren di lingkungannya yang ditangkap polisi.
Solichin tidak begitu mengenal pelaku dan hanya bertemu ketika salat Jumat.
Warga setempat tidak ada yang memondokkan anaknya ke pesantren tersebut karena tidak cocok dengan peraturan yang diberlakukan.
"Santrinya dari luar (dari luar Wonosegoro) semua, warga sini gak ada yang mondok di sini."
"Rata-rata, dari luar dari daerah Batang, Pekalongan, kebanyakan dari Pekalongan, Kajen," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews,com dengan judul "Oknum Pimpinan Ponpes di Lombok Timur Perkosa Sejumlah Santriwati, Modus Janjikan Masuk Surga", "Ganjar Emosi Saat Interogasi Pengasuh Ponpes di Batang yang Perkosa Belasan Santri"
Sumber: Kompas.com
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|
Sakit Hati Ditinggal Suami, Wanita di Lubuklinggau Bakar Rumahnya yang Ternyata Sudah Dibeli Orang |
![]() |
---|
Viral Sosok Siswa Pamerkan Porsi Semangka 'Setipis Tisu' di MBG, Langsung Banjir Komentar |
![]() |
---|
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|