Berita Viral
Pria 63 Tahun Tewas usai Duel dengan Tetangga, 2 Orang Menyerahkan Diri ke Polisi 'Mereka Akrab'
Mengetahui korban yang dianiaya meninggal dunia, dua pria bernama Amir (60) dan Ardi (26) menyerahkan diri ke aparat kepolisian, Minggu (30/4/2023).
Editor: Nafis Abdulhakim
TRRIBUNTRENDS.COM - Seorang pria paruh baya di Makassar tewas setelah berkelahi dengan tetangganya, dua orang menyerahkan diri ke polisi.
Diketahui dua orang pelaku dan korban merupakan tetangga dan keduanya akrab.
Namun mereka terlibat perkelahian pada 23 April 2023 lalu.
Setelah enam hari, pria paruh baya berusia 63 tahun tersebut meninggal dunia.
Baca juga: INNALILLAHI, Motorvlog Denzbagus Tewas Kecelakaan, Teman Syok Sempat Ketemu: Umur Ga Ada yang Tahu
Mengetahui korban yang dianiaya meninggal dunia, dua pria bernama Amir (60) dan Ardi (26) menyerahkan diri ke aparat kepolisian, Minggu (30/4/2023).

Diketahui, korban penganiayaan yang bernama Abdul Jalil (63) merupakan tetangga kedua pelaku.
Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengatakan, peristiwa bermula pada 23 April 2023 lalu. Saat itu, korban yang dalam pengaruh minuman keras (miras) mendatangi pelaku.
"Antara korban dan pelaku bertetangga, mereka akrab. Pada 23 April, korban mendatangi pelaku di teras rumahnya dalam keadaan habis minum dan marah-marah sama pelaku," kata Aris kepada awak media saat dikonfirmasi, Minggu (30/4/2023) malam.
Saat itu, perkelahian antara korban dan kedua pelaku terjadi. Perkelahian itu mengakibatkan salah satu pelaku juga mengalami luka tusukan senjata tajam. Sementara korban mengalami luka cukup serius di bagian kepalanya.
Baca juga: Bukan Penganiayaan tapi Duel Yety Kurniati Istri AKBP Achiruddin Bela Aditya, Siap Datangi Ibu Ken

Korban pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar guna dilakukan perawatan medis.
"Dianiaya keroyok, selang 6 hari, korban meninggal dunia di rumahnya. Korban mengalami luka pada kepala dan salah satu pelaku mengalami luka tikam pada kaki," ucapnya.
Mengetahui korban meninggal dunia, kedua pelaku langsung mendatangi Polsek Tamalate. Kata Aris, untuk mengetahui pasti penyebab meninggalnya korban pihaknya bakal melakukan otopsi.
"Kita rencana melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya dan sementara menunggu hasilnya," tandasnya.
VIRAL Dokter Puskesmas di Lampung Dianiaya Pasien, Pelaku Cekik & Banting Korban, Ini Kronologinya
Baru-baru ini viral video memperlihatkan seorang dokter di Puskesmas Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung menjadi korban penganiayaan.
Di video yang beredar, tampak dua pasien mencekik dan membanting dokter tersebut.
Polres Lampung Barat telah mengamankan kedua pelaku penganiayaan tersebut pada Selasa (25/4/2023).
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, penganiayaan yang dialami dokter Puskesmas bernama Carel Triwiyono Hamonangan terjadi pada Sabtu (22/4/2023).
"Ya benar ada penganiayaan seorang dokter puskesmas di Lampung Barat, yang pelakunya telah diamankan polisi setempat," paparnya, Selasa (25/4/2023).
Baca juga: Mana Dokternya? Wanita Ngamuk di Puskesmas Negeri lama, Antar Ayah Berobat Tapi Tak Ada Dokter

Kedua pelaku merupakan warga Kota Bandar Lampung berinisial AW dan MH.
Proses penangkapan dilakukan setelah masuk laporan Polisi bernomor LP/B/27/IV/2023/SPKT/Polres Lampung Barat/Polda Lampung.
AW dan MH yang datang ke Puskesmas sebagai pasien diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan.
Atas perbuatannya, kedua pelaku dapat dijerat Pasal 170 juncto Pasal 351 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun 6 bulan.
Kronologi Kejadian
Dilansir TribunLampung.co.id, pada Sabtu (22/04/2023) sekira pukul 05.00 WIB, AW datang ke Puskesmas untuk berobat dan mengeluh sakit nyeri Ulu hati.
Kemudian dokter Carel Triwiyono yang sedang berjaga memberikan obat sesuai dengan keluhan pasien AW.
Dokter Carel Triwiyono juga telah memeriksa AW sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) Puskesmas.
Namun AW masih mengeluh sakit meski sudah meminum obat yang diberikan oleh dokter Carel Triwiyono.
Dalam kondisi terdesak, dokter Carel Triwiyono menjelaskan kepada pasien jika obat yang diberikan sudah sesuai dan akan diobservasi dahulu, sambil menunggu obatnya bekerja.
Dokter Carel Triwiyono juga meminta AW untuk menuju IGD rumah sakit terdekat jika tidak kuat menahan rasa sakitnya.
Namun perkataan dokter Carel Triwiyono memancing emosi teman AW yakni MH.
MH dan AW kemudian melakukan aksi penganiayaan dengan menyeret, mencekik hingga membanting dokter Carel Triwiyono.
Kata Kementerian Kesehatan
Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, drg. Arianti Anaya mengungkapkan, Kementerian Kesehatan akan memberikan pendampingan kepada korban.
"Dalam memberikan keterangan ke kepolisian, dokter ini akan kita dampingi. Kemenkes juga akan mengawal proses hukum terkait kasus ini,” jelasnya.
Korban yang masih berstatus dokter magang akan dievaluasi penempatannya.
Selain itu, ia meminta kepala daerah setempat dapat lebih menjamin keamanan dan keselamatan para dokter.
Untuk sementara, dokter Carel Triwiyono akan dipindahkan ke RSUD setempat yang memiliki keamanan yang lebih baik. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dapat Kabar Lawan Berkelahinya Tewas, 2 Pria di Makassar Langsung Menyerahkan Diri ke Polisi
Sumber: Kompas.com
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|
Dibentak, Dicaci, Dipaksa Lepas Masker, dr Syahpri Tunggu Ucapan Maaf Keluarga Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|