Berita Viral
Sosok Kijo, Pertemukan Pasutri Asal Lampung dengan Mbah Slamet, Polisi 'Mereka Dikenalkan'
Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran mengungkap kronologi awal kedua pasutri di Lampung pergi ke kediaman Tohari alias Mbah Slamet (45) di Tulung Agung
Editor: Nafis Abdulhakim
Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo mengatakan hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan penelusuran atas pasutri Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41).
"Ada dua keluarga (pasutri) yang menjadi korban pembunuhan di Kabupaten Pesawaran," kata Pratomo ditemui saat menyambangi rumah korban Irsad, Rabu (5/4/2023) sore.
Kagetnya Anak Korban Mbah Slamet Dukun Sadis, 2 Tahun Orangtua Tak Ada Kabar, Ternyata jadi Korban
Kagetnya anak korban dukun pengganda uang , Tohari (45) alias Mbah Slamet, mengetahui kabar orangtuanya.
Ia tak menyangka, orangtua yang sudah dua tahun tak ada kabar ternyata menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Korban yakni sepasang suami istri asal Pasawaran, Bandar Lampung.
Diketahui, pelaku bernama Tohari alias Mbah Slamet (46) telah membunuh 12 orang korban yang telah ditipunya.
Helmi kakak perempuan dari istri Irsyad, yakni Tri mengatakan korban dukun pengganda uang lebih dari setahun tidak pulang.
Menurutnya, kedua korban yang merupakan pasutri tersebut izin pamit untuk bekerja di Jawa.
Dia menjelaskan, bahwa korban memiliki usaha tapis di rumahnya sendiri yang berada di Dusun Simbarejo, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.
Baca juga: Menterengnya Penampilan Istri Mbah Slamet Dukun Sadis, Perhiasan Mengkilap, Dicurigai, Hasil Nipu?

Helmi menyebutkan, korban izin untuk pergi ke Jawa tersebut karena ada pekerjaan untuk mengajari kursus membuat bordir.
“Dia pamit kalau kerja di sana mengajar membuat bordir dengan upah per jam,” jawab Helmi.
Untuk kepergiannya sendiri, korban pamit pada tahun 2021 lalu.
Setelah korban pamit pergi tersebut, dirinya mengaku tak pernah berkomunikasi selama hampir setahun tersebut.
Bahkan untuk dua orang anaknya yang berada di rumah.
Sumber: Kompas.com
Kiai di Bekasi Cabuli Anak Angkat dan Keponakan Sejak SD, Pengakuan Tidak Pernah Dipercaya Keluarga |
![]() |
---|
Viral di Media Sosial, Mengungkap Makna dan Lirik Lengkap "Tepuk Sakinah" |
![]() |
---|
Duduk Perkara Pasutri di Kemang, Gondol 11 Makanan dan 4 Minuman, Dipicu Kelamaan Menunggu |
![]() |
---|
Kepala Sekolah di Pringsewu Bolos Tiga Bulan, Wakil Bupati Geram dan Langsung Sidak |
![]() |
---|
Kisah Kontras Dua Pejabat Pariwisata: Widi Wardhana Air Galon dan Klarifikasi ChatGPT Zita Anjani |
![]() |
---|