Berita Viral
'Hidup Saya Sudah Terbalik' Pilu Rafael Alun, Semua Rekening Diblokir, Kini Makan Diberi Tetangga
Rafael Aluin curhat kini hidupnya susah, semua rekening diblokir, makan pun diberi tetangga yang baik hati.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Rafael Alun mengeluh kini hidupnya terbalik akibat kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak, Mario Dandy.
Dulunya bergelimang harta, Rafael Alun mengaku kini hidupnya menjadi susah.
Saking susahnya, mantan pejabat Ditjen Pajak ini mengaku sudah tak memiliki uang untuk makan.
Bahkan untuk bisa makan, Rafael Alun dan istri sampai diberi oleh tetangganya.
Baca juga: Karena Anak Saya! Kesal Rafael Alun, Gegara Mario Dandy, Hartanya Diselidiki, Kini Jadi Tersangka

Isi curhatan ayah Mario Dandy ini lantas viral dan diunggah oleh akun Twitter @mardasih.
Dalam pengakuannya itu, Rafael Alun Trisambodo mengatakan jika dirinya saat ini sama sekali tidak memiliki uang.
Semua rekening ia dan istrinya, Ernie Meike Torondek sudah diblokir.
Bahkan uangnya yang berjumlah Rp 45 juta yang ada di rumah juga ikut disita.
Padahal kata Rafael, uang sebesar Rp 45 juta itu untuk THR para pegawainya.
Baca juga: Anak Ini Sulit Pak Tangis Rafael Alun Ungkap Sifat Asli Putranya, Mario Dandy Susah Diajak Bicara
Ayah dari Mario Dandy ini mengaku jika kehidupannya saat ini terbalik.
Ia bahkan mengatakan jika ia dan keluarganya sampai kesulitan untuk makan, imbas dari seluruh rekening yang sudah diblokir.
Dirinya pun kini merasa seperti orang yang hendak dibunuh karena semua kekayaannya disita, termasuk uang untuk makan.
Berikut pengakuannya yang terdapat pada screen shoot yang diposting oleh @mardasih.
“Sekarang saya tidak punya uang, uang di rumah Rp 45 juta diambil, disita, saya sudah mohon (untuk tidak dibawa), kita mau bayar THR, tetap (dibawa), hidup sudah terbalik."
"Rafael mengaku, seluruh rekeningnya dan istri, Ernie Meike Torondek, sudah diblokir.
Bahkan dia menyebut sempat kesulitan untuk makan."
"Beruntung tetangga masih peduli kepada keluarganya."
“ Rekening sudah diblokir semua. Kita seperti mau dibunuh, enggak boleh makan, enggak boleh apa-apa. Tapi tetangga ada yang memberi kita makan,” ujar Rafael.

Akun @mardasih dalam postingannya itu menuliskan Tweet "HAHAHAHAHAHAHAHA rasakno!."
Melihat postingan yang diunggah oleh akun Twitter @mardasih, para pengguna media sosial lantas tidak mudah percaya begitu saja.
Mereka menilai bahwa apa yang diungkapkan oleh Rafael Alun itu hanya untuk menarik simpati dan belas kasihan saja.
"Saya kok ga percaya ya..haha wong infonya ybs punya bunker..dari kasus anaknya viral sampe hari ini punya cukup waktu untuk nyelip2in duit entah dimana. Dia akalnya banyak buat panen duit pasti ada juga buat nyimpen duit," tulis @detinitis.
"Pemain lama gak sebodoh itu sampe gak punya uang. Masih ada pasti nyelip nyelip di kantong celana, di bawah sofa, di dalem tanah," cuit @zalkad.
"Kesaksiannya mirip cerita sekda Riau. Agak sukar dipercaya," kata @id3pp.
Baca juga: Sosok Artis R yang Diduga Terlibat Pencucian Uang Rafael Alun, Anak Band: Ngaku-ngaku Crazy Rich
Bahkan ada nitizen yang mengatakan bahwa restoran milik Rafael Alun yang ada di Jogja masih beroperasi dan ramai pembeli.
"Bohong. Restonya yg di jogja masih buka kok. Laris , kmrn pas sy lewat timoho sy liat sendiri. Kayaknya buat bukber. Byk mobil," ujar @bababobobejo.
Rafael Alun jadi Tersangka, Diduga Terima Gratifikasi hingga Miliaran Rupiah
Eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo diduga menerima gratifikasi hingga puluhan miliar rupiah.
Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu mengatakan, jumlah tersebut mengacu pada safe deposit box (SDB) milik Rafael di salah satu bank.
Safe deposit box milik Rafael Alun itu berisi Rp 37 miliar dalam mata uang asing.
“Jumlahnya (gratifikasi) itu yang ada di SDB yang kita hitung, tapi nanti dikonversi pasnya, kisarannya puluhan lah.
Nanti itu sendiri ya pas waktunya,” kata Asep dalam konferensi pers di gedung KPK Merah Putih, Kamis (30/3/2023).

Asep mengatakan, nantinya uang yang disimpan dalam safe deposit box itu akan dihadirkan di dalam konferensi pers.
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan bahwa uang dalam safe deposit box tersebut merupakan bukti permulaan.
Menurutnya, dalam kasus gratifikasi yang paling penting adalah penerimaan oleh terduga pelaku.
Adapun jumlah uang yang diterima hanya menjadi pintu masuk KPK untuk menyidik lebih dalam perbuatan korupsi terduga pelaku.
“Setiap perkara yang kami sampaikan di awal seperti ini adalah bukti awal, pintu masuknya,” ujar Ali.
“Contoh LE (Lukas Enembe), dulu Rp 1 miliar.
Kemarin, sudah ditemukan sampai Rp 34 miliar lebih kan.
Bahkan penyitaannya lebih dari Rp 150 miliar, kan gitu,” katanya melanjutkan.
Sebagian artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Rafael Alun Curhat, Mengeluh Tak Punya Uang untuk Makan, Seluruh Rekeningnya Sudah Diblokir
Sumber: Pos Belitung
Drama Akad Nikah di Pinrang: Wajah Dibuka, 'Pengantin Cantik' Berubah Jadi Pria Berjenggot |
![]() |
---|
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|