Breaking News:

Berita Viral

MISTERI Pembunuhan Dokter Mawartih di Nabire Papua, Motif Pelaku Sakit Hati Insentif Dipotong

Teka-teki pembunuhan dokter Mawartih di Nabire Papua mulai temui titik terang. Pelaku ngaku sakit hati karena insentif dipotong korban.

Editor: Suli Hanna
kolase tribun timur/istimewa
Dokter Mawartih Susanty meninggal dunia tak wajar di rumah dinas RSUD Nabire, Papua 

Pemanggilan Ulang 5 Saksi

Mathius Fakhiri menyebut 5 saksi tengah diperiksa terkait hasil swab itu.

Mereka dipanggil ulang penyidik Polres Nabire.

"Kami menemukan ada kecocokan kurang lebih dari 5 saksi yang kita panggil," ungkapnya.

Hasil peyidikan sementara, hubungan para saksi diduga erat dengan korban. Sebagian di antaranya ada ikatan kekeabatan.

Identitas kelima saksi antara lain SM, IM, AA , NP, LM dan KY.

Penyidiksan mendalam dibantu oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua.

Tersangka inisal KY, kata Fakhiri, mengaku sebagai pelaku pembunuhan.

"Dilakukan penggeledahan di RSUD Nabire.

Kami menemukan hanphone , baru kembali ke rumah untuk menemukan barang bukti lanjutan yang terkait dengan dugaan benda keras dipakai untuk menghabisi korban."

Barang bukti telah disita polisi.

Kata Fakhiri, kini pihaknya mendalami apakah pelaku tunggal atau dibantu beberapa orang.

"Semoga semua secara terang benferang nanti akan disampaikan ke publik," jelasnya.

Baca juga: Toloong Teriakan Pilu Noval, Tewas Jatuh ke Gua Sedalam 37 meter, Impian Jadi Dokter Tentara Pupus

Dokter Mawartih Susanty meninggal dunia tak wajar di rumah dinas RSUD Nabire, Papua
Dokter Mawartih Susanty meninggal dunia tak wajar di rumah dinas RSUD Nabire, Papua (kolase tribun timur/istimewa)

Motif Pembunuhan

Mathius Fakhiri menjelaskan, tersangka KY mengaku melakukan pembunuhan lantaran sakit hati.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Tags:
Mawartih SusantiNabirePapuaCovid-19pembunuhandokter
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved