'Suamiku Iparku' Viral Pernikahan Wanita dengan Mantan Ipar, Kini Keponakan Jadi Anak Sambung

Meski keluarga suaminya kaya, Mango Non bersikeras menggunakan uangnya sendiri untuk berbelanja kebutuhannya.

Pasangan ini transparan secara finansial.

Mango Non memiliki kepribadian yang ceria, tak heran jika dia pun sangat disayang oleh keluarga suaminya.

Ibu mertuanya sangat memanjakannya.

Ibu mertuanya bahkan berjanji akan memberi hadiah sebuah hotel jika Mango Non melahirkan anaknya nanti.

Meski berhenti belajar sejak dini, Mango Non tidak pernah berhenti berusaha.

Dia memilih pekerjaan yang cocok untuk dirinya agar mandiri secara finansial tanpa harus bergantung pada siapapun. 

BIASA Tampil Lusuh, Pengumpul Barang Bekas Ini Ternyata Tajir Melintir, Punya Rumah Mewah Bertingkat

Banyak orang menilai kondisi ekonomi seseorang dari penampilan mereka.

Tak hanya itu, biasanya orang-orang juga menilai kondisi ekonomi dari pekerjaan yang dijalani orang tersebut.

Namun, terkadang pekerjaan yang "tidak terlalu mewah" justru mendatangkan penghasilan besar.

Seperti halnya pekerjaan yang dijalani sejumlah wanita asal Vietnam ini.

Diketahui, mereka bekerja sebagai pengumpul barang bekas.

Biasanya pengumpul barang bekas tampil lusuh, sehingga banyak orang beranggapan bahwa pekerjaan ini menghasilkan sedikit uang.

Belum lama ini sebuah akun TikTok bernama VTC memposting video dirinya mengunjungi sebuah desa dengan tradisi mengumpulkan barang bekas.

Baca juga: WANITA Pemulung Punya 2 Suami, Hidup Rukun Tinggal Seatap, Suami Pertama Legowo Berbagi Istri

Dilansir dari Bestie.vn Jumat (13/1/2023), desa tersebut bernama desa Quan Do yang terletak di Bac Ninh, Vietnam.

Gadis ini datang ke desa yang dikenal memiliki banyak "miliarder sampah".

Ketika ditanyai tentang pendapatan dari pekerjaan itu, tidak ada yang mau mengungkapkan.

Mereka hanya membeberkan keuntungan yang dihasilkan dari pekerjaan ini.

Seorang TikToker perempuan bernama Van bertanya: "Apakah setiap rumah memiliki mobil?"

Kemudian seorang gadis yang sedang bekerja tanpa ragu menjawab: "Ada 5 di rumah, 2 di rumah termiskin".

Berjalan di sekitar desa Quan Do, Van syok melihat begitu banyak rumah mewah.

Rumah tersebut bertingkat dengan desain klasik.

Tak disangka rumah-rumah mewah itu ternyata milik pengumpul barang bekas di desa tersebut.

"30 tahun yang lalu, ketika beras diperdagangkan dengan keuntungan 30.000 VND/bulan,

sebuah tempat pembuangan sampah dapat memperoleh keuntungan lebih dari 200.000 VND/bulan, sekitar 6 kali lebih banyak," ujar Van.

Warga di desa tersebut mempraktekkan tradisi keturunan.

Mereka memilih orang dari desa yang sama dan kemudian menikah lalu membangun keluarga kecil bersama.

Video TikToker wanita itu dengan cepat mendapat perhatian netizen. 

Banyak orang yang heran dengan pendapatan para pengumpul barang bekas. 

Mereka tak menyangka para pengumpul barang bekas memiliki penghasilan yang besar.

(TribunTrends.com/ Suli Hanna, Tiara)