Breaking News:

Berita Viral

Bocah SMP Asyik Main TikTok Bareng Wanita, Dikira Sahabatnya, Ternyata Ibunya yang Sudah 36 Tahun

Viral wanita awet muda, dikira teman sekelas anaknya saat joget TikTok, padahal sudah umur 36 tahun.

Penulis: Hanna Suli
Editor: Galuh Palupi
eva.vn
Viral wanita joget TikTok bareng anak, malah dikira teman sekelas 

TRIBUNTRENDS.COM - Terlalu awet muda, wanita ini dikira sahabat anaknya.

Siapa sangka, di balik anak perempuan yang mengenakan seragam SMP dan joget TikTok, identitas aslinya adalah wanita berusia 36 tahun.

Menurut informasi yang beredar, wanita tersebut berasal dari Yuncheng, Shanxi, China.

Aksi wanita joget tersebut auto bikin heboh karena penampilannya yang cantik dan segar.

Namun siapa sangka, wanita itu sudah punya anak remaja yang menempuh pendidikan setara SMP.

Baca juga: Terpisah 37 Tahun, Wanita Ini Akhirnya Bertemu Sang Ibu, Tangis Haru Warnai Pertemuan Kemana Aja?

Viral wanita joget TikTok bareng anak, malah dikira teman sekelas
Viral wanita joget TikTok bareng anak, malah dikira teman sekelas (eva.vn)

Saat joget TikTok bersama putranya, wanita umur 36 tahun itu malah dikira teman sekelasnya.

Dikutip dari eva.vn pada Senin (27/3/2023), putra wanita tersebut berumur 25 tahun.

Tampak postur anak laki-laki lebih tinggi dari sang ibu.

Wanita yang sebentar lagi memasuki usia kepala 4 tersebut memiliki penampilan yang muda.

Ia mengikat rambutnya sehingga terlihat segar.

Baca juga: SOSOK Iris Wullur Dijuluki Ibu 3 Anak Tercantik Se-TikTok, Mantan Bintang FTV, Terkuak Profesi Suami

Viral wanita joget TikTok bareng anak, malah dikira teman sekelas
Viral wanita joget TikTok bareng anak, malah dikira teman sekelas (eva.vn)

Selain itu gerakannya juga energik.

Jika orang awam mengira mereka teman sekelas, lain lagi dengan teman-teman seangkatan si anak remaja.

Mereka mengira wanita 36 tahun itu saudara perempuan si bocah SMP.

Semua orang pun terkejut saat menyimak pengakuan si bocah SMP yang mengatakan kalau itu adalah ibunya.

"Ibumu sangat cantik,” ujar seorang netizen.

"Saya tidak percaya ini ibumu, tunjukkan KTP Anda,” ujar yang lain.*)

'Kerja Gaji Tak Seberapa' Ibu Nyesal Jual Rumah Demi Sekolahkan Anak ke Luar Negeri, Rugi Rp44 M

Seorang ibu di China menyesal telah jual rumahnya yang ada di pusat kota.

Tujuh tahun lalu, wanita bernama Ngo Ngoc Mai menjual rumah yang ada di Shanghai demi menyekolahkan anak ke luar negeri.

Seperti ibu pada umumnya, Mai berharap yang terbaik untuk sang anak, termasuk agar sang anak mendapat pekerjaan mentereng dengan gaji tinggi.

Namun harapannya tak jadi kenyataan.

Bagaimana kisah Mai selengkapnya?

Baca juga: Syok Ya Adul Tak Dampingi Detik-detik Ibunda sebelum Meninggal, Pamit Syuting Sorenya sudah Tiada

Seorang ibu nyesal jual rumah demi sekolahkan anak ke luar negeri, rugi Rp44 M
Seorang ibu nyesal jual rumah demi sekolahkan anak ke luar negeri, rugi Rp44 M (yan.vn)

Dikutip dari yan.vn pada Minggu (26/3/2023), Mai merupakan lulusan Universitas Shanghai.

Ia berasal dari pedesaan di Anhui, China.

Setelah lulus dari Universitas Shanghai Mai mendapat pekerjaan yang stabil.

Ia menikah dengan suaminya yang berasal dari agensi yang sama.

 

Pada tahun 2008, setelah menabung bertahun-tahun, pasangan itu membeli sebuah rumah di East Quarter di Shanghai.

Rumah itu dibeli sekitar Rp3,9 M.

Setelah menikah, keduanya fokus merawat keluarga.

Mereka hanya memiliki satu putra, jadi mereka tidak menyesal menghabiskan banyak uang untuk anak semata wayangnya.

Sang ibu menyekolahkan anaknya di sekolah bergengsi, mengundang guru privat untuk mengajar di rumah dengan harapan ia bisa masuk ke sekolah unggulan seperti Universitas Tsinghua, Universitas Peking.

Namun, selain bahasa Inggris, dia tidak pandai dalam mata pelajaran apa pun.

Skornya juga cukup rendah untuk tidak masuk ke sekolah unggulan.

Di titik ini, sang ibu sangat tertekan.

Menurut Mai, kalau tak dapat kampus bagus, mending tak usah kuliah karena akan susah cari kerja.

Suatu ketika teman Mai memberikan ide kepadanya agar sang anak mengikuti tes TOEFL dan pergi ke Amerika Serikat untuk belajar.

"Setelah kembali ke sini, dia pasti dapat menemukan pekerjaan yang bagus.

Bahkan lebih baik daripada bersekolah di sekolah terbaik di negara ini," ujar sang teman.

Namun, untuk bisa menyekolahkan anaknya di Amerika Serikat, keluarga Mai sebenarnya tak mampu.

Wanita itu langsung terpikirkan untuk menjual rumah untuk menutup biaya.

Ide tersebut ditentang keras oleh suaminya.

Baca juga: Lerai Keributan di Klub Malam, Polisi di Batam Ikut Dikeroyok, Alami Beberapa Luka, Ini Kronologinya

Seorang ibu nyesal jual rumah demi sekolahkan anak ke luar negeri, rugi Rp44 M
Seorang ibu nyesal jual rumah demi sekolahkan anak ke luar negeri, rugi Rp44 M (yan.vn)

"Di China juga bagus untuk kuliah, sekolah nomor dua tidak apa-apa, tingkat pendidikan hanyalah salah satu faktor saja.

Yang penting yaitu kemampuan untuk berlatih setelah bekerja.

Jika keluarga kaya, tidak ada yang salah dengan pergi ke AS.

Tetapi kita tidak memiliki aset apa pun selain rumah.

Kalau kamu menjual rumah, di mana kita akan tinggal nanti?

Jika anak kita menikah, di mana dia akan tinggal?" kata suami Mai saat itu.

Namun, wanita itu dengan cepat membantah pendapat suaminya.

"Kamu benar-benar kuno, hanya mengetahui manfaat jangka pendek tetapi tidak untuk jangka panjang.

Jika putramu pergi belajar di AS dan kemudian kembali ke Shanghai, dengan gaji dari beberapa juta yuan setahun (beberapa miliar hingga beberapa puluh miliar dong), bukankah cukup untuk membeli rumah?" ujarnya.

Akhirnya Mai nekat menjual rumah meski suaminya keberatan.

Rumah tersebut dijual seharga 6,7 ​​juta yuan atau sekitar Rp14 M.

Namun, sebelum belajar di AS, sang anak takut dan ingin ibunya pergi bersamanya.

Sehingga wanita tersebut tidak segan-segan untuk resign meski pekerjaannya cukup baik.

Saat itu Mai berusia 42 tahun.

Mengundurkan diri di usia itu berarti ia kehilangan uang pensiunnya.

Meski banyak dicemooh oleh banyak orang, dia bertekad untuk mengikuti kemauannya.

Setelah datang ke AS, wanita tersebut membeli rumah seharga 400.000 USD (sekitar Rp6 M).

Sang suami tinggal di Shanghai untuk bekerja dan harus menyewa rumah sebagai tempat tinggal.

Meski kasihan pada suaminya, Mai tetap bercerita bahwa setelah putranya lulus sekolah, mereka akan membeli rumah.

Setelah istrinya pergi ke AS bersama putranya, sang suami berkali-kali menelepon dan mendesak istrinya agar pulang.

Menurutnya sang putra harus belajar hidup mandiri.

Tapi Mai tidak mendengarkan sang suami karena begitu khawatir pada anaknya hingga lulus.

Pada tahun 2019 wanita itu kembali ke rumah bersama putranya.

Saat ini, dia diberitahu oleh temannya bahwa harga rumah mereka sebelumnya naik menjadi 16 juta yuan (sekitar Rp35 M).

Mai mulai menyesali keputusannya.

Namun, wanita tersebut tetap berpikir bahwa selama putranya mendapatkan pekerjaan, semua masalah dapat diselesaikan.

Sebulan setelah melamar kemana-mana, anak laki-laki Mai akhirnya mendapatkan pekerjaan.

Namun, gajinya membuat sang ibu lemas.

"Bu, saya mendapatkan pekerjaan di perusahaan perdagangan asing, gaji 8.000 yuan (l7 jutaan) dan makan siang.

Saya bisa bepergian dua kali setahun dengan gratis." ujarnya.

Untuk menutupi biaya hidup, Mai juga mencari pekerjaan di sebuah perusahaan swasta.

Namun, rekan-rekan semuanya menganggap perempuan tersebut sudah terlalu tua, bahkan mendekati usia pensiun.

Itu sebabnya dia selalu ditekan di tempat kerja.

Setelah 3 tahun, anak laki-laki Mai akhirnya mendapat kenaikan gaji.

Namun gajinya hanya 10.000 yuan/bulan (Rp22 jutaan).

Pada usia 26 tahun, ketika orang tuanya mendesaknya untuk menikah, pemuda itu juga dengan sedih mengaku.

"Anak peremuan tidak menyukai saya, karena saya tidak punya rumah, tidak punya mobil, tidak punya uang.

Jika saya punya rumah, saya akan menikah sekarang juga."

Saat ini, harga rumah pasangan sebelumnya telah meningkat menjadi 27 juta yuan (Rp59 juta).

Wanita itu merasa telah kehilangan 20 juta yuan (Rp44 M) hanya dalam waktu 7 tahun.

Kedepannya harga rumah akan naik, tentunya mereka tidak mampu membelinya.

Kini mereka hanya bisa kembali ke kampung halamannya di Anhui.

(TribunTrends.com/ Suli Hanna)

Tags:
TikTokChinaberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved