Berita Viral
Jadi Calo Penerimaan Bintara Polri, 5 Polisi dan 2 ASN Ditangkap, Uang Korban Dikembalikan 'Rp 9 M'
Modus 5 polisi yang jadi calo penerimaan Bintara Polri dibongkar, telepon orangtua korban minta jatah
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Lima polisi diduga menjadi calo penerimaan Bintara Polri.
Selain itu, ada dua ASN yang terlibat di dalamnya.
Oknum-oknum polisi tersebut kemudian menelepon orangtua korban untuk minta jatah setelah pengumuman kelulusan.
Polda Jawa Tengah (Jateng) bongkar modus calo penerimaan Bintara Polri yang dilakukan oleh lima polisi dan dua ASN periode 2022.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, oknum polisi yang menjadi calo Bintara Polri tersebut hanya mengira-ngira.
"Setelah ada pengumuman kelulusan mereka langsung menghubungi orangtua korban," jelasnya saat ditemui awak media di Mapolda Jateng, Senin (20/3/2023).
Dia menjelaskan, lima polisi dan dua ASN yang menjadi calo tersebut memiliki daftar nomor telepon orangtua korban.
Baca juga: NASIB Apes Mahasiswa Ditipu Polisi, Dijanjikan Lolos Bintara Polri, Uang Rp 225 Juta Pun Melayang

"Mereka ini mempunyai nomor telepon orang tua korban, setelah lulus mereka nelpon orangtua korban dan ditanya mau ngasih uang berapa," ungkap Iqbal.
Padahal, lanjutnya, apa yang dilakukan oleh para pelaku tersebut sebenarnya tidak memengaruhi hasil pengumuman karena proses seleksi ketat.
"Jadi mereka ini hanya mengira-ngira saja," imbuhnya.
Infomasi yang dia terima, terdapat puluhan orangtua korban yang dihubungi oleh para pelaku calo penerimaan Bintara Polri tersebut.
"Nominal keseluruhan ada Rp 9 miliar. Uang sudah dikembalikan ke korban," ujarnya
Selain lima polisi, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi juga sudah memerintahkan untuk memberikan hukuman Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) kepada dua ASN yang ikut terlibat dalam kasus tersebut.
"Lima sudah putusan, dua menyusul segera, tadi Kapolda sudah menyampaikan semuanya PTDH," ungkap Iqbal.
Baca juga: Ibu Bahagia Anak Telepon Kabarkan Lulus Bintara Polri, 2 Jam Kemudian Berubah Duka: Duniaku Hancur

Lima oknum anggota polisi dan dua ASN tersebut, diduga kuat melakukan pelanggaran pidana pada proses rekrutmen Bintara Polri tahun 2022 di Jateng.
"Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, Brigadir EW dan dua ASN diperiksa tim Ditreskrimsus, prosesnya sudah berjalan," kata Iqbal.
NASIB Apes Mahasiswa Ditipu Polisi, Dijanjikan Lolos Bintara Polri, Uang Rp 225 Juta Pun Melayang
Baru-baru ini viral kisah seorang mahasiswa bernama Junus Dami ditipu oknum polisi hingga rugi Rp 225 juta.
Sebelumnya, hal yang dialami Junus Dami ini dibagikan oleh akun Instagram @undercover.id.
Kakak kandung Junus tampak memperlihatkan kuitansi bukti pembayaran kepada oknum polisi.
Pembayaran itu menjadi syarat lolos seleksi Bintara Polri.
Hingga Sabtu (22/10/2022), cerita yang dialami Junus sudah mendapatkan lebih dari 9 ribu respons dari warganet.
Berbagai komentar bermunculan terkait apa yang dialami oleh Junus.
Baca juga: VIRAL Video Oknum Polisi Diduga Hina HUT TNI ke-77, Beri Ucapan Nyeleneh, Kini Dapat Hukuman
Baca juga: VIRAL Oknum Polisi di Palembang Pukul TNI, Nangis Histeris saat Ditangkap, Terkuak Kondisi Kejiwaan
Kronologi kejadian
Kakak kandung Junus, Melkianus Dami menceritakan kronologi dugaan penipuan yang dilakukan oknum polisi tersebut.
Semua bermula saat sang adik mecoba mendaftarkan diri sebagai calon Bintara Polri di Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2021.
Singkat cerita, Junus bertemu dengan Aipda AA, anggota Polres Rote Ndao.
Aipda AA menjanjikan Junus dapat menjadi polisi dengan syarat menyetorkan uang sebanyak Rp 250 juta.
"Dia (AA) minta Rp 250 juta, kami minta kurang juga dia tidak mau," kata Melkianus, dikutip dari Kompas.com.
Melkianus melanjutkan, keluarga kemudian berusaha dengan berbagai cara agar mendapatkan uang sebanyak itu.
Termasuk di antaranya meminjam uang ke bank demi Junus bisa jadi anggota Polri.
Pada akhirnya, uang sebanyak Rp 225 juta bisa terkumpul dengan jaminan surat berharga dan sertifikat tanah.
Uang tersebut diserahkan Melkianus kepada Aipda AA di rumahnya secara langsung.
"Waktu itu uang tunai hanya Rp 225 juta tapi Pak AA tulis kuitansi Rp 250 juta, dengan ketentuan, uang sisanya Rp 25 juta ditukar dengan sebidang sawah seluas satu hektare berisi padi yang siap untuk dipanen," urai Melkianus.
Aipda AA dilaporkan Propam Polda NTT

Janji Aipda AA tak kunjung terwujud meskipun sudah menerima uang Rp 250 juta dari keluarga Junus.
Bahkan, Junus gagal pada pemeriksaan kesehatan tahap pertama seleksi Calon Siswa (Casis) Polri.
Keluarga Junus latas meminta agar uang tersebut dikembalikan karena tidak bisa menepati janjinya.
Namun selama ditagih, Aipda AA selalu menghindar dan enggan mengembalikan uang ratusan juta rupiah itu.
Pada akhirnya Keluarga Junus melaporkan Aipda AA ke Propam Polda NTT pada 18 Oktober 2022 lalu.
Melkianus menyebut, akibat ulah Aipda AA kini keluarganya harus terlilit utang bank.
"Karena utang itu, setiap bulan hami harus membayar cicilan di koperasi dan bank sebesar Rp 4 juta selama tiga tahun," ungkapnya, dikutip dari Pos-Kupang.com.
Aipda AA diamankan
Kasi Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo mengatakan, Aipda AA telah diamankan tidak lama setelah adanya laporan dari Keluarga Junus.
Oknum tersebut diamankan pada Jumat (21/10/2022) dan langsung dimintai keterangan.
Selama dua hari, Aipda AA dipemeriksaan di Polres Rote Ndao.
"Yang bersangkutan (Aipda AA) diperiksa selama dua hari di Provos Polres Rote Ndao," kata Anam, dikutip dari Kompas.com.
Pemeriksaan kepada Aipda AA kemudian dilanjutkan di Markas Polda NTT hingga pada hari ini, Sabtu (22/10/2022).
Penjelasan Polda NTT
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, S.IK membenarkan proses terhadap Aipda AA masih berjalan.
"Dan saat ini sementara diproses oleh Bidang Propam, karena penipuan calo dilakukan oleh oknum anggota dari Polres Rote Ndao," jelas Ariasandy, dikutip dari Pos-Kupang.com.
Ariasandy dalam kesempatannya juga berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan tawaran dipermudah jadi anggota Polri.
Hal ini tidak lepas dari proses seleksi rekrutmen bintara Polri sudah transparan dan setiap peserta langsung mendapatkan hasil tes pada hari yang sama.
"Jika ada oknum yang bertindak sebagai Calo yang menjamin kelulusan dengan imbalan tertentu, maka jangan pernah percaya," tegas Ariasandy. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Mahasiswa Ditipu Polisi hingga Rp 225 Juta, Dijanjikan Lolos Bintara, Kini Terlilit Utang Bank dan Kompas.com dengan judul Modus 5 Polisi yang Jadi Calo Penerimaan Bintara Polri Dibongkar, Telepon Orangtua Korban Minta Jatah
Sumber: Kompas.com
Drama Akad Nikah di Pinrang: Wajah Dibuka, 'Pengantin Cantik' Berubah Jadi Pria Berjenggot |
![]() |
---|
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|