Berita Viral
TERUNGKAP Motif Mutilasi Perantau Asal Medan, Korban Tolak Ajakan Pelaku untuk Hubungan Sejenis
Kasus penemuan mayat dalam koper merah di Bogor akhirnya terungkap usai pelaku berhasil ditangkap Polres Bogor
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Motif kasus mutilasi yang dilakukan driver ojol terhadap perantau asal Medan terungkap.
Polisi menemukan adanya ajakan hubungan sesama jenis di antara pelaku dan korban.
Saat ini, pelaku berhasil diamankan di Polres Bogor.
Kasus penemuan mayat dalam koper merah di Bogor akhirnya terungkap usai pelaku berhasil ditangkap Polres Bogor.
Korban mayat pria berinisial R tewas dalam kondisi tidak utuh dalam sebuah koper di Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Rabu (15/3/2023).
Korban R adalah warga Kota Medan, Sumatera Utara yang berdomisili di Tangerang.
Pelaku berinisial DA ditangkap di Yogyakarta mengakui perbuatannya dengan motif ingin dilayani seks menyimpang.
Baca juga: Perantau Asal Medan Dimutilasi Driver Ojol, Sudah Tinggal Bersama 4 Bulan, Mayat Dimasukkan Koper
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menerangkan, pelaku tega membunuh korban karena terlibat pertengkaran saat pelaku diminta melayani korban dalam hal seks yang menyimpang di apartemennya di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang.

"Motifnya sementara yang kami peroleh dari tersangka, tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban," ujarnya dilansir dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (18/3/2023).
Terkait hal itu, Polres Bogor masih melakukan pendalaman terhadap hubungan keduanya yang diduga merupakan pasangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Trnsgender ( LGBT).
"Sementara ini untuk pendalaman ke arah sana dalam bentuk kelainan psikologis dan lainnya kami akan lakukan pendalaman dengan menggunakan psikolog," katanya.
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat dalam koper merah menggegerkan warga Tenjo pada Rabu (15/3/2023) pagi.
Mayat dalam koper merah itu ditemukan pertama kali oleh warga berinisial AS dan W.
Penemuan itu berawal saat kedua warga tersebut sedang berangkat kerja melewati jalan pedesaan pada Rabu pagi.
Baca juga: Apaan Nih Ya Allah Warga Syok Temukan Mayat dalam Koper Merah di Bogor, Diduga Dimutilasi

Saat itu, kedua tak sengaja melihat koper merah dari kejauhan. Mereka mengira koper merah itu berisi barang-barang berharga.
Kedua warga tersebut kemudian mendekati koper itu, selanjutnya AS menyuruh W membuka koper. Namun setelah dibuka, W justru melihat tubuh manusia yang sedang telungkup.
Dilihat lebih lanjut, rupanya tubuh mayat tersebut tanpa kepala dan kaki.
Perantau Asal Medan Dimutilasi Driver Ojol, Sudah Tinggal Bersama 4 Bulan, Mayat Dimasukkan Koper
Nasib nahas menimpa perantau asal Medan, jadi korban mutilasi yang dilakukan driver ojol.
Diketahui korban berprofesi sebagai translator bahasa Mandarin.
Korban yang sudah tak bernyawa kemudian dimasukkan ke dalam koper berwarna merah oleh pelaku.
Pemicu terjadinya mutilasi kini pun terungkap.
Kasus mayat dalam koper di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Korban mutilasi tersebut berinisial RD (35). Pria tersebut merupakan perantau asal Medan, Sumatera Utara.
"Si korban pekerjaan sehari-harinya translator bahasa mandarin," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bogor AKBP Iman Imanuddin saat konferensi pers, Sabtu (18/3/2023).
Sedangkan, pelaku berinisial DA (33) berprofesi sebagai driver ojek online (ojol).
Iman mengatakan, korban dan pelaku tinggal bersama selama empat bulan di sebuah apartemen di Kabupaten Tangerang, Banten.
Bagaimana korban dan pelaku bertemu?
Menurut Iman, pertemuan RD dan DA bermula dari berlangganan ojol.
Korban sering memesan jasa DA untuk mengantarkannya ke tempat kerja.
Karena merasa cocok dan nyaman, mereka berkenalan dan kemudian tinggal bersama di apartemen.
Baca juga: Apaan Nih Ya Allah Warga Syok Temukan Mayat dalam Koper Merah di Bogor, Diduga Dimutilasi

Kronologi mutilasi
Kasus pembunuhan disertai mutilasi ini berawal saat RD dan DA bertengkar pada Selasa (14/3/2023) di apartemennya.
Pertengkaran dipicu lantaran DA menolak permintaan RD untuk melakukan aktivitas seksual.
Amarah pelaku meluap karena tak terima dengan sikap korban.
Lalu, pada malam itu, DA menghunjamkan pisau ke korban.
Pisau tersebut diperoleh dari dapur.
Tusukan itu membuat korban tak bernyawa.
Merasa ketakukan dan panik, laki-laki tersebut berinisiatif menghilangkan jejak dengan membungkus jasad korban.
Saat itu, DA mengambil koper merah yang baru ia beli.
Akan tetapi, koper tersebut terlalu kecil. DA lantas terpikir untuk memutilasi korban.
Pelaku akhirnya memotong tubuh korban menggunakan gerinda yang diperoleh dari toko dekat apartemen.
Pelaku membuang jasad korban pada Rabu (15/3/2023) pagi.
Baca juga: Kebaikanmu Dimanfaatkan Tangis Ibu Abby Choi di Rumah Duka, Anak Dimutilasi Keluarga Eks Suami

Sebagian potongan tubuh korban dimasukkan dalam koper dan dibuang Kecamatan Tenjo.
Sedangkan, potongan tubuh lain dibungkus kresek warna hitam, lalu dibuang di Sungai Cimanceri di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
"Kami masih melakukan pencarian terhadap potongan tubuh lain," ucap Iman.
Usai membuang jasad korban, DA melarikan diri ke wilayah Yogyakarta.
Kini, setelah ditangkap, DA terancam Pasal 340 KUHP subsider 338 tentang Pembunuhan Berencana.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Bulan Tinggal Bersama, Perantau Asal Medan Itu Tewas Dimutilasi "Driver" Ojol
Sumber: Kompas.com
Dalih Painem Pedagang Telaga Sarangan Jawa Timur Tegur Wisatawan: Keliling Tidak Boleh Berhenti |
![]() |
---|
Motor Curian Dijual Rp80 Ribu, Dua Pria Asal Sragen Nekat Meski Ban Bocor, Keluar Modal untuk Nambal |
![]() |
---|
Penyebab Drumband MTs 7 Muaro Jambi Gagal Tampil, Panitia Putar Lagu Ultah atas Perintah Ibu Camat |
![]() |
---|
Camat Sungai Bahar Tunduk Minta Maaf, Insiden Drumband Dihentikan Lagu Ultah Timbulkan Trauma |
![]() |
---|
Tangis Pemain Drumband MTsN 7 Sungai Bahar Jambi, Suara Kalah dari Musik Keras Diduga Rayakan Ultah |
![]() |
---|