Breaking News:

Berita Viral

'Tega Kalian!' Murka Rojali, Anaknya Tewas Dibacok, Janji Arya Pupus: Bapak Istirahat Aku yang Kerja

Ayah angkat siswa SMK yang tewas dibacok murka putranya dibunuh dengan sadis, Kini impian mendiang pupus belum sempat terwujud.

Editor: Monalisa
Kolase YouTube, TribunnewsBogor
Ayah angkat siswa SMK yang tewas dibacok murka putranya dibunuh dengan sadis 

TRIBUNTRENDS.COM - Rojali, ayah angkat Arya Saputra, siswa SMK yang tewas dibacok pilu kehilangan putra tercintanya.

Rojali tak habis pikir, anaknya Arya Saputra harus tewas dengan cara yang mengenaskan.

Padahal menurut Rojali, saat kejadian anaknya hanya ingin segera pulang ke rumah setelah menjalani tes di sekolah.

Namun takdir berkat lain, siswa SMK Bina Mandiri 1 itu malah tewas dibacok oleh orang tidak dikenal.

Baca juga: TANGISAN Siswa SMK Ucap Syahadat Terakhir Sebelum Tewas Dibacok, Ayah Angkat Tak Dendam ke Pelaku

Suasana duka menyelimuti rumah almarhum Arya Saputra (16), korban pembacokan senjata tajam pedang, Senin (13/3/2023).
Suasana duka menyelimuti rumah almarhum Arya Saputra (16), korban pembacokan senjata tajam pedang, Senin (13/3/2023). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

"Tega kalian lakukan hal itu ke anak saya, anak saya cuma ingin pulang ke rumah," ujarnya saat ditemui di kediamannya yang berlokasi di Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Seperti diketahui, Arya, remaja kelas 10 SMK Bina Warga I meninggal usai menerima tebasan dari pelajar lain saat dirinya hendak menyebrang jalan sepulang sekolah pada Jumat (10/3/2023).

Rasa berat akan kehilangan sosok anak yang ia cintai masih sangat tergambar jelas di raut wajah Rojai yang tidak lagi muda.

Sesekali dirinya mengelus foto Arya yang ia taruh persis di sebelah kanannya.

Baca juga: Ya Allah Anak Sesholeh Itu Tetangga Pilu, Siswa SMK Tewas Dibacok, Chat Terakhir bak Firasat: OTW

"Nangis sekencang-kencangnya karena tidak menyangka bisa kejadian seperti ini, tega sekali melakukan hal itu kepada anak saya," ujarnya.

"Dia cuma pengen pulang ke rumah.

Saya sangat merasa terpukul atas kejadian ini," imbuhnya.

Menurut Rojai, Arya memiliki cita-cita mulia yakni menjadi seorang arsitek yang kelak ingin memperbaiki rumah tinggalnya saat ini, yang hanya beratap bambu dan triplek.

"Almarhum itu bersekolah SMK karena pilihan dia dan cita-citanya untuk menjadi seorang arsitek," katanya.

Arya pun pernah menyampaikan kepada ayahnya bahwa berjanji akan memperbaiki rumah yang mereka tinggali untuk menjadi lebih baik.

Mendiang Arya Saputra
Mendiang Arya Saputra (YouTube TribunnewsBogor.com)

" Dia pernah bilang, Kalau dede sudah kerja, dede pengen bangun rumah ini," ujarnya.

"Bapak istirahat, biar dede yang kerja," imbuh Rojai mengikuti pernyataa yang pernah diungkapkan Arya semasa hidup.

Mewakili keluarga, Rojai pun sudah menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian.

Kendati demikian dia berharap agar pelaku dihukum berat.

"Berharap pihak Kepolisian untuk diusut kasus ini sampai tuntas, ini bukan tawuran tapi pembacokan, kriminal,"ucapnya sembari mengelus foto Arya.

'Sebelum Gak Ada Napasnya' Pilu Wanita, Bantu Bocah SMK Ucap Syahadat Sebelum Tewas Disabet Pedang

Setelah dibacok dan ditinggal kabu pekaku, kondisi Arya Saputra begitu memilukan.

Pelajar SMK itu terkapar di aspal dengan tubuh bersimbah darah.

Dalam kondisi kritis, pelajar SMK tersebut tiba-tiba didekati seorang wanita berkerudung hitam.

Seorang wanita dekati bocah SMA yang terkapar usai disabet pedang
Seorang wanita dekati bocah SMA yang terkapar usai disabet pedang (istimewa)

Lalu, siapa sosok perempuan berkerudung hitam ini?

Sosok perempuan berkerudung hitam ini yakni Euway.

Euway mempunyai alasan tersendiri saat dirinya mendekati korban.

Saat itu, Euway sempat mengajak korban membaca syahadat.

"Iya tapi kan dia gak bisa ngomong, cuma eu eu gitu doang, kasian.

Kata saya sebelum gak ada nafasnya baca syahadat dulu, dia ngikutin, terus dia nangis," kata Euway, Jumat.

Baca juga: TEGA Pria Bacok Wajah Mantan Istri, Korban Terpaksa Dirujuk, Kini Ditangani Dokter Bedah

Namun, saat itu, diakui Euway, saat itu suara korban tidak bisa keluar.

Saat itu, korban hanya bisa merintih kesakitan.

"Tapi kata saya kalo gak bisa keluar suaranya di dalam hati aja, merintih kesakitan," jelasnya.

Euway pun menggambarkan kondisi dari korban.

Saat itu, sebelum datang ambulans, korban kondisinya sangat mengkhawatirkan.

"Kalo dia gerak dikit, keluar darah lagi sebelum dateng ambulans saya ajak syahadatnya," tandasnya.

Detik-detik pelajar SMA disabet pedang oleh 3 orang yang boceng 1 motor
Detik-detik pelajar SMK disabet pedang oleh 3 orang yang boceng 1 motor (istimewa)

Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tewas disabet senjata tajam jenis pedang di Lampu Merah Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Kejadian nahas ini terjadi pada Jumat (10/3/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.

Warga sekitar Andre mengatakan, kejadian ini bermula ketika pelajar tersebut hendak menyebrang dari arah Lampu Merah Pomad.

"Jadi anak sekolah 5an mau nyebrang, yang satu nunggu lampu merah," kata Andre dijumpai di lokasi.

Andre menambahkan, saat menyebrang, dari arah Cibinong, Kabupaten Bogor, ada pelajar lain menggunakan sepeda motor.

"Yang ngebacok dari arah Cibinong ke Bogor ada 3 orang.

Disabet dari belakang.

Pakai motor semua.

Satu motor 3 orang.

Pakai pedang," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dan TribunnewsBogor.com dengan judul Rojai Ingin Pembunuh Anak Angkatnya Dihukum Berat: Arya Ingin Jadi Arsitek untuk Perbaiki Rumah,  Pelajar Tewas di Kota Bogor, Sosok Perempuan Berkerudung Hitam Sita Perhatian, Dia Lakukan Hal Ini

Sumber: Warta Kota
Tags:
berita viral hari iniArya Saputrasiswa SMKBogor
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved