Hati-hati! Kini Muncul Akun Instagram Minta Donasi untuk David Ozora, Begini Kata Pakar Siber

TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan munculnya akun Instagram yang mengatasnamakan korban penganiayaan, Critalino David Ozora alias David.

Akun Instagram yang mengatasnamakan David tersebut meminta donasi dari para netizen.

Pakar Siber Cissrec, Pratama Dahlian berkata praktik penipuan meminta donasi mengatasnamakan korban memang seringkali terjadi.

Untuk menghindari menjadi korban penipuan siber lanjut Pratama, terdapat beberapa cara yang harus dilakukan.

Yang pertama yakni harus melalukan verifikasi informasi.

Baca juga: Kondisi David Setelah Dianiaya Mario Dandy, Belum Ada Kemajuan Lagi, Cedera Otak Sangat Berat

Pratama mengatakan, pastikan informasi soal adanya kekerasan yang dialami seseorang harus akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Kita dapat mencari informasi melalui sumber yang dapat dipercaya seperti media sosial, dalam kasus ini seharusnya sangat mudah melakukan verifikasi karena viral dan jelas akun-akun terkait seperti akun ayah korban," ujarnya saat dihubungi Wartakotalive.com, Senin (13/3/2023).

Selanjutnya, jika akun Instagram tersebut meminta sejumlah donasi, maka harus dipastikan keabsahannya.

Pratama menuturkan, lakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kampanye donasi tersebut harus dilakukan oleh organisasi terpecaya ataupun individu yang sudah dipercaya.

"Yang paling penting dalam kasus penipuan donasi ini adalah data kita yang tersebar bisa dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.

Misalnya para pelaku melakukan penyebaran informasi donasi palsu ke nomor Whatsapp dan email yang didapatkan dari kebocoran data," katanya.

Selain itu, lanjut Pratama, jangan memberikan donasi melalui saluran tidak resmi, seperti transfer langsung melalui rekening pribadi.

Selalu pastikan untuk menggunakan saluran resmi seperti lembaga atau platform donasi yang terpecaya.

Lebih lanjut, Pratama mengimbau agar mengecek kembali jika donasi tersebut tidak dikirim ke rekening korban atau keluarga korban. 

Penipuan seperti ini, lanjutnya, kerap kali menelan banyak korban dengan memanfaatkan rasa simpati masyarakat.

"Bila transfer ke bukan rekening korban kekerasan atau rekening keluarganya, sebaiknya lakukan pengecekan kembali.

Praktek penipuan seperti ini bisa menelan banyak korban memanfaatkan situasi simpati masyarakat terhadap korban," katanya. (m41)

SELAIN Sibuk Nyalakan Rokok, AGH juga Ogah Pahanya Dipakai Sadaran Kepala David, Saksi: Dia Diam Aja

Saksi mata dalam kasus penganiayaan David ungkap perlakuan AGH, pacar Mario Dandy saat kejadian.

Dari proses rekonstruksi, akhirnya terungkaplah fakta baru dalam kasus penganiayaan David.

AGH yang sebelumnya mengaku sempat ikut menolong David rupanya dibantah oleh N salah satu saksi mata.

N sendiri merupakan orangtua dari teman David yang saat kejadian korban sedang bermain di rumahnya.

Baca juga: Lihat Proses Rekonstruksi Penganiayaan David, Saksi N Emosional, Mario Dandy Tak Akui AGH Pacar

N langsung menghampiri korban dan pelaku saat mengetahui ada penganiayaan.

N mengatakan AG tak berupaya menolong korban.

N bahkan sampai harus meminta bantuan AG untuk meminjamkan pahanya seperti bantal untuk kepala David.

"Boleh kamu kasih paha kamu ke bawah tangan saya seperti bantal?" tanya saksi N kepada AG yang hanya diam saja.

AG hanya diam kemudian memegang kepala David menggunakan tangan.

Baca juga: Songong! Geram Guntur Romli, Mario Dandy Tak Nangis di Rekonstruksi, Malah Berulah: Ngatur-ngatur!

"Tapi anak AG diam saja, hanya pakai tangan," tutur penyidik.

AG asyik merokok

AG terungkap asyik merokok saat David diintimidasi Mario Dandy.

Ditegaskan polisi, AG yang masih berusia 15 tahun ini menyalakan rokok miliknya sendiri.

Sebelum penganiayaan terjadi, Mario Dandy meminta David untuk pushup selama 50 kali. Peristiwa ini terjadi tepat di belakang mobil Jeep Rubiconnya.

Namun karena tidak kuat, David hanya bisa 20 kali pushup.

"Diminta pushup 50 kali tapi tidak sanggup, korban pushup 20 kali," kata penyidik di tempat kejadian perkara.

Saat David pushup, AG berada di dalam mobil Mario Dandy.

Tersangka lain, Shane Lukas sempat memberikan contoh sikap tobat untuk kemudian diikuti David.

AG baru keluar saat David sudah dalam posisi sikap tobat seperti suruhan Mario Dandy.

"AG sudah keluar," ucap penyidik.

Selanjutnya, ada momen AG menyalakan sebuah rokok di samping David.

Saat itu David sedang dalam posisi sikap tobat.

Baca juga: Tolong Dihapus Chat Mario Dandy ke AGH Setelah Jadi Tersangka, Buru-buru Hapus Pesan Rahasia Ini

"Ada momen anak AG mengambil korek dan membakar rokok pada saat korban sikap tobat," ucap penyidik.

Ditegaskan penyidik, rokok yang dibakar AG merupakan miliknya sendiri.

"Jadi pada saat korban sikap tobat itu ada adegan anak AG mengambil korek yang berada di samping kepala bagian depan korban lalu membakar atau menyalakan rokok, yang rokok ini adalah milik anak AG sendiri," tutur penyidik.

David langsung tak sadar setelah ditendang Mario pertama kali

Didahului dengan mengambil ancang-ancang, Mario melepaskan tendangan pertama saat David sedang melakukan gerakan plank.

Tendangan itu mengenai sisi kanan kepala David.

"Tendangan pertama menggunakan kaki kanan ke kepala bagian sisi kanan, tepatnya telinga sebelah kanan," kata penyidik.

David seketika tergeletak tak berdaya setelah kepalanya dihantam tendangan keras Mario Dandy.

"Pada saat tendangan pertama kondisi korban langsung tergeletak.

Yang tadinya plank, langsung terbaring seperti itu. Jadi mukanya langsung ke aspal, lunglai," ungkap penyidik.

"Dugaan kita, pada saat itu korban langsung hilang kesadaran, dugaan kita," tambahnya.

Meski David sudah dalam kondisi tak sadarkan diri, Mario masih menganiaya korban secara brutal.

Baca juga: SEMPAT Kompori Mario Dandy, Kini Shane Lukas Mulai Menyesal, Doakan David: Cepet Sembuh Dek David

Anak mantan pejabat Ditjen Pajak itu menginjak leher David berkali-kali, kemudian diakhiri dengan meninju kepala korban.

Kini Mario Dandy dan Shane Lukas telah ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi juga telah menetapkan AG sebagai pelaku.

Tersangka Mario dan Shane Lukas serta pelaku AG dijerat dengan Pasal 355 KUHP tentang penganiayaan berat yang direncanakan.

Itu adalah pasal terberat dalam tindak pidana penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Muncul Akun Instagram Palsu David Ozora Minta Donasi, Pakar Siber: Hati-hati, Selalu Verifikasidan  Terungkap di Rekonstruksi, AG Pacar Mario Ogah Pahanya Dijadikan Sandaran Kepala David