Breaking News:

Berita Viral

Bak Langit & Bumi, Mario Dandy Ramai Dibandingkan dengan Anak Pejabat Ini, Gaya Hidup Beda Jauh!

Mario Dandy tengah disorot karena kasus penganiayaan David. Gaya hidup Mario Dandy ramai dibandingkan dengan sosok anak pejabat Rafi Maradjabessy.

Editor: Suli Hanna
Kolase Tangkap layar Facebook Muhammad Naoval dan Twitter @LenteraBangsaa_
Mario Dandy (kiri) dan Rafdi Maradjabessy, Anak Wakil Walikota Tidore (kanan). 

“Setelah menikah, saya tinggal bersama mertua,” kata dia.

Meski bekerja kuli bangunan, Rafdi menyebut ayahnya tidak pernah marah atau melarangnya.

Justru sang ayah terus memotivasinya agar terus bekerja.

“Sebe sering ke tempat saya kerja, biasanya di hari libur kerja.

Kalau tidak datang, biasanya telepon menanyakan apakah hari ini kerja atau tidak,” ujar dia.

Dari pekerjaannya ini, Rafdi mengaku tidak bisa mengkalkulasi besaran upah yang ia dapatkan, karena hal itu berdasarkan besaran proyek atau bangunan.

“Kalau misalkan pekerjaan bangunan sudah selesai dan belum ada pekerjaan baru, saya isi dengan ikut perahu pergi mancing.

Kadang berhari-hari baru pulang,” kata Rafdi.

“Untuk lanjut sekolah sepertinya tidak mungkin.

Saya ingin mengikuti jejak ayah yang memulai pekerjaan dari bawah, kemudian menjadi politisi, anggota DPRD hingga Wakil Wali Kota,” kata dia lagi.

KPK Jelaskan Asal-usul Rubicon dan Harley Davidson yang Ditunggangi Mario Dandy Satriyo

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan asal-usul Jeep Rubicon dan Harley Davidson yang sempat dipamerkan Mario Dandy Satriyo, putra eks pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan,pihaknya sudah menelusuri kepemilikan mobil dan motor gede pabrikan Amerika Serikat itu.

Hasilnya, Jeep Rubicon itu memang bukan atas nama Rafael Alun Trisambodo.

Namun atas nama orang yang tinggal dalam sebuah gang di Mampang, Jakarta Selatan.

"Benar bahwa itu memang bukan atas nama yang bersangkutan, STNK dan BPKB-nya.

Kita datangi alamat yang kita punya. Itu gang di daerah Mampang (Jakarta).

Orangnya sudah pergi tapi itu alamat dalam gang

. Jadi kita pikir ini tidak mungkin dia punya itu," tutur Pahala saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).

Akan tetapi setelah diklarifikasi, Rafael mengaku bahwa Jeep Rubicon yang ditumpangi anaknya ketika menganiaya David, anak pengurus GP Ansor itu adalah atas nama kakaknya.

"Jadi yang di gang dia beli. Dia jual lagi ke kakaknya. Jadi kita bilang, ya sudah kasih unjuk aja dokumennya, nanti dia akan bawakan. Itu yang Rubicon," ungkap Pahala.

Sementara moge Harley Davidson yang beberapa kali ditunggangi Mario Dandy untuk konten media sosial, masih ditelusuri.

Baca juga: Makasih Ya Pilu Pesan David Sebelum Koma ke AG, Pacar Mario Dandy Diminta Berubah: Cukup Gw Aja

Mobil Jeep Rubicon dan Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP), yang menganiaya pemuda bernama David (17), dihadirkan Polres Metro Jakarta Selatan saat konferensi pers pengungkapan kasus, Rabu (22/2/2023).
Mobil Jeep Rubicon dan Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP), yang menganiaya pemuda bernama David (17), dihadirkan Polres Metro Jakarta Selatan saat konferensi pers pengungkapan kasus, Rabu (22/2/2023). (Kloase Tribunjakarta.com/ Annas Furqon Hakim/ Twitter)

"Yang Harley Davidson karena nggak ada plat nomornya, kita juga nggak bisa cari kemana-mana.

Biasanya kita ke Samsat, impor dari mana, kapan, bisa kita cari.

Kita cari yang paling sederhana aja, STNK-BPKB," ujar Pahala.

Jokowi Prihatin, Pejabat Pajak dan Bea Cukai Pamer Harta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa prihatin dengan fenomena pejabat dan keluarganya yang pamer harta.

Padahal tugas mereka adalah melayani rakyat secara efektif dan akuntabel.

Kejadian pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai pamer harta.

Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan kembali soal tugas aparatur sipil negara (ASN) dan esensi reformasi birokrasi yakni melayani rakyat secara efektif dan akuntabel.

"Dari komentar-komentar yang saya baca baik di lapangan maupun media sosial karena peristiwa (pamer harta) di (Ditjen) Pajak dan di (Ditjen) Bea Cukai, saya tahu betul dan mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, aparat pemerintah," ujarnya dalam Sidang Kabinet Paripurna dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (2/3/2023).

"Kalau seperti itu (pamer harta), ya pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik dan aparatnya, perilakunya, jumawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis," ujar Jokowi.

Presiden meminta para menteri dan kepala lembaga untuk melakukan tindakan disiplin terhadap pegawainya yang suka pamer harta.

Menurut Jokowi, hal tersebut sangat penting untuk mendisiplinkan ASN agar tidak mengadopsi gaya hidup mewah.

"Memberitahu apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan. Kemudian di Polri, Kejaksaan Agung dan aparat lainnya, benahi dulu di dalam," ucapnya.

Seperti diketahui, setelah viralnya kekayaan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang mencapai Rp 56 miliar, warganet menyoroti beredarnya foto Dirjen Pajak Suryo Utomo naik moter gede (moge) bersama Belasting Rijder, klub motor yang jadi wadah perkumpulan penyuka motor para pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.

Setelah itu, warganet juga menyoroti gaya hidup mewah yang dipamerkan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta bernama Eko Darmanto.

Di akun Instagramnya, @eko_darmanto_bc, Eko diketahui kerap mengunggah foto dengan latar belakang mobil mewah, motor gede, dan pesawat terbang Cesna.

Akibat hal itu, Eko akhirnya dipanggil Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani ke Jakarta untuk meminta klarifikasi.

Eko kini telah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai DIY.

Sang ayah, Rafael Alun Trisambodo, dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II.

Tak hanya itu, harta kekayaan keluarga Rafael Alun juga disoroti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rafael Alun memiliki harta kekayaan mencapai Rp56,10 miliar, dengan periodik per 31 Desember 2021.

Rupanya, kekayaan Rafael Alun tercatat naik dibandingkan LHKPN per 30 Desember 2020 yang sebesar Rp55,65 miliar.

Efek viral kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy juga merembet ke hal lainnya.

Harta pejabat pajak lainnya turut menjadi sorotan, termasuk Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, yang pamer kemewahan di akun Instagram.

Gaya hidup mewah Eko Darmanto terekam lewat Instagram-nya, @eko_darmanto_bc.

Eko diketahui kerap mengunggah foto dengan latar belakang mobil mewah, motor gede, dan pesawat terbang Cessna.

Setelah sosoknya viral, kini akun Instagram Eko Darmanto telah menghilang. (Tribunnews.com/Tribun Style)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Potret Sederhana Anak Wakil Wali Kota Tidore, Beda dengan Gaya Hidup Anak Pejabat Pajak Mario Dandy.

Sumber: Grid.ID
Tags:
Mario Dandyanak pejabatRubiconRafdi MaradjabessyDavid
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved