Breaking News:

Berita Viral

ODGJ yang Tewas di Pom Bensin Ternyata Tajir, Tas Berisi Uang Rp 100 Juta, Keluarga Syok: MasyaAllah

Viral ODGJ tewas tinggalkan tas isi uang receh totalnya lebih dari Rp 100 juta. Keluarga sampai syok.

Editor: Monalisa
eva.vn, Ist
Ilustrasi - ODGJ tewas tinggalkan tas berisi uang receh total Rp 100 juta 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang ODGJ (orang dengan ganguan jiwa) ditemukan meninggal dunia di depan SPBU Jalan Pramuka Kota Depok, Senin (13/2/2023).

Saat dievakuasi, alangkah terkejutnya warga saat melihat isi tas milik ODGJ yang diketahui bernama Bang Minan tersebut.

Bagaimana tidak, tas Bang Minan berisi banyak uang hingga total Rp 100 juta.

Usut punya usut, rupanya Bang Minan menjadi ODGJ di wilayah tak jauh dari kediamannya.

Baca juga: TRAGIS! Dikira Penculik Anak, Wanita Dibakar Hidup-hidup Sampai Tewas, Keluarga Murka: Dia ODGJ

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (EVA.VN)

Adik almarhum, Minah, mengatakan, dirinya mengetahui kabar duka tersebut dari warga sekitar.

“Ada orang ngasih tahu Minan meninggal, mana jadi tontonan orang di pom bensin.

Yaudah akhirnya disamperin, terus dimandiin, salatin, baru dimakamin sorenya,” kata Minah di rumah duka, Selasa (14/2/2023) dini hari.

Selesai pemakaman, Minah dan keluarga mencoba membuka tas berukuran besar yang selama ini selalu dibawa almarhum.

Alangkah terkejutnya Minah dan keluarga ketika mendapati tas tersebut berisi tumpukan uang dengan jumlah yang banyak, dan terdiri dari berbagai pecahan.

Baca juga: Gara-gara Kedinginan, ODGJ di Garut Bakar Al-Quran hingga Hanguskan Masjid, Pelaku Keluar Masuk RSJ

“Setelah almarhum dikubur, tas itu dibuka ramai-ramai, Masya Allah duitnya banyak banget, yang bantuin ngitung juga banyak banget.

Ada duit receh sampai seratusan, saya mah gak hitung karena capek, biarin dah lanjut yang pada ngitung,” bebernya.

Setelah beberapa jam dihitung oleh pihak keluarga dibantu oleh warga sekitar, ternyata nominal tumpukan uang dalam tas almarhum mencapai Rp 100 juta.

“Total Rp 100 juta, ditambah uang receh koin itu Rp 600 ribu,” ungkapnya.

Tumpukan uang milik ODGJ bernama Bang Minan
Tumpukan uang milik ODGJ bernama Bang Minan (istimewa)

Untuk informasi, rekaman video ketika keluarga almarhum dan tetangga sekitar tengah menghitung tumpukan duit tersebut, tengah viral di sosial media setelah diunggah oleh berbagai akun Instagram penyaji informasi di Kota Depok.

Viral Wanita ODGJ 8 Kali Hamil dengan Pria Berbeda, Anak Tertua 20 Tahun, Termuda Masih di Kandungan

Besar hati keluarga Siti Suaedah (42), pengidap ODGJ asal Semarang yang telah delapan kali hamil dengan pria berbeda.

Meski tidak jelas ayah dari anak-anaknya, keluarga Siti Suaedah tetap merawat mereka dengan baik.

Menurut keluarga, Siti sudah menunjukkan perilaku depresi sejak tahun 2005.

Ketika itu Siti yang tinggal di Jakarta dipulangkan ke Semarang lantaran mengamuk tidak jelas di rumah kakak kandungnya.

"Ketika pulang ke Semarang tinggal sama ayahnya di Kampung Tambangan, Siti pernah bacok ayahnya di sawah karena minta uang," beber Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Tambangan Ratna Herawati kepada Tribun Jateng, Kamis (26/1/2023).

Melihat perilaku Siti yang kian parah, warga sekitar akhirnya membawa Siti ke rumah sakit jiwa.

Kondisi rumah yang dihuni Siti Suaedah (42) orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Semarang yang hamil delapan kali dengan lelaki yang berbeda-beda di Kota Semarang, Kamis (26/1/2023)
Kondisi rumah yang dihuni Siti Suaedah (42) orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Semarang yang hamil delapan kali dengan lelaki yang berbeda-beda di Kota Semarang, Kamis (26/1/2023) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Sudah dua kali Siti dirujuk ke rumah sakit jiwa yakni di RS Amino Gondohutomo dan Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Mental (PPSDM) Ngudi Rahayu Salamsari Boja, Kendal.

Siti dari dua tempat tersebut selalu kabur dan kembali ke rumahnya.

Hal itu membuat keluarga dan warga sekitar kapok.

Siti kemudian tinggal sendirian di rumah peninggalan orangtua.

Ia sudah dipantau petugas PSM setempat sejak tahun 2016.

Namun, pemantauan baru intensif dilakukan dua tahun berikutnya.

"Sehari-hari tinggal di sini (Tambangan), seminggu 2-3 kali kami kunjungi, kendala ia selalu pergi sendiri entah kemana," beber Ratna.

Siti setiap harinya pergi sendiri ke berbagai tempat semau dirinya.

Ia pergi dengan mengendarai bus.

Seringkali petugas mendapatkan kabar Siti sudah berada di Johar, museum Ronggowarsito dan tempat lainnya.

Baca juga: Viral di TikTok, Bocah Check Out Shopee Sampai Rp 2 Juta, Nangis Minta Maaf: Semoga Ibuku Ada Uang

"Perginya masih di seputar kota Semarang, pergi pagi sore pulang, selalu begitu," ucapnya.

Akibat tak terkontrol tersebut, Siti hamil berulang kali dengan lelaki tidak jelas.

Dinsos Kota Semarang melakukan penanganan ODGJ yang hamil 8 kali di Kecamatan Mijen Kota Semarang
Dinsos Kota Semarang melakukan penanganan ODGJ yang hamil 8 kali di Kecamatan Mijen Kota Semarang (Dok. Dinsos Kota Semarang)

Ratna mengaku, tentu sulit menelusuri siapa yang menghamili Siti sebab pergi dan bergaul dengan siapa tidak jelas orangnya.

Namun, kehamilan Siti selalu diurus olehnya dan keluarga dari memeriksakan ke puskesmas hingga mengurus persalinan.

"Mau dilaporkan ke polisi, laporan ke siapa, tidak tahu orangnya, yang penting saat hamil dibawa ke puskesmas," terangnya.

Pengakuannya, Siti dalam kehidupan sehari-hari bersikap seperti orang normal pada umumnya.

Ia dapat diajak mengobrol ketika merasa nyaman dengan lawan bicara.

"Hanya saja Siti tidak suka keramaian," terangnya.

Siti diketahui pula sudah menikah sebanyak dua kali, satu pernikahan resmi dan satu lagi secara siri.

Anak pertama usia 20 tahun dirawat ayah kandungnya di Mojokerto.

Baca juga: Viral Kasus Tabrak Lari Selvi Amelia, Sopir Audi A8 Bantah Tuduhan, Ungkap Detik-detik Kejadian

Anak kedua usia 16 tahun dirawat di Jakarta oleh Budenya.

Anak ketiga usia delapan tahun meninggal dunia diduga karena kurangnya perawatan.

Anak keempat 6 tahun 6 bulan, dirawat oleh orang lain di Solo.

Anak kelima 4 tahun dirawat seseorang di Ngaliyan.

Anak keenam usia 3 tabun meninggal karena kurangnya perawatan.

Anak ketujuh 1 tahun dirawat adik sepupu di Tambangan, Mijen.

Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (Kasi TSPO) Dinsos Kota Semarang, Bambang Sumedi saat bersama Siti Suaedah (42) dan Youtuber Pratiwi Noviyanthi (baju hitam)
Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (Kasi TSPO) Dinsos Kota Semarang, Bambang Sumedi saat bersama Siti Suaedah (42) dan Youtuber Pratiwi Noviyanthi (baju hitam) (Istimewa/YouTube)

Anak kedelapan masih di kandungan.

"Infonya yang anak kedelapan jenis kelamin laki-laki," ucap Ratna.

Ia menambahkan, masih terus memantau perkembangan Siti yang dirawat oleh Yayasan di Bekasi.

Siti terpantau merasa nyaman dan nurut saat bersama youtuber Pratiwi Noviyanthi.

"Rencana tindak lanjut belum tahu tapi yang jelas Siti perlu rehabilitasi sampai nanti pasca kehamilan," imbuhnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan TribunJateng.com dengan judul ODGJ di Depok Wafat Tinggalkan Uang Rp 100 Juta Dalam Tas, Keluarga: Masya Allah Banyak Banget!, 'Kisah Siti Suaedah ODGJ Semarang yang Hamil 8 Kali dengan Pria Berbeda, Keluarga Tetap Rawat Anaknya'

Tags:
ODGJBekasiuangkeluarga
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved