Breaking News:

Berita Viral

Banyak yang Ingin Adopsi Bayi Selamat dari Gempa Suriah, Dokter Tak Izinkan, Beber Alasan Haru Ini

Bayi selamat dari gempa Suriah banyak yang ingin adopsi, dokter tak beri izin, beber alasan harunya.

Editor: ninda iswara
AFP/ Rami Al Sayed
Bayi selamat dari gempa Suriah banyak yang ingin adopsi, dokter tak beri izin, beber alasan harunya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Bayi baru lahir selamat dari gempa Suriah tengah ramai diperbincangkan.

Sayang, sang ibu dan saudaranya meninggal sehingga bayi ini yatim piatu.

Bayi yang diberi nama Aya ini sudah mendapatkan penanganan khusus dari dokter kota Afrin, Suriah.

Seorang pria mengejar penyelamat bayi, lalu memberi selimut hijau yang lusuh agar bayi tersebut tetap hidup dan hangat di suhu di bawah nol derajat saat itu.

Bayi itu diduga baru lahir beberapa menit saat gempa Suriah melanda, Senin (6/2/2023).

Bahkan, bayi tersebut ditemukan dalam keadaan tali pusar yang masih tersambung dengan ibunya.

Tragisnya, sang ibu ditemukan meninggal sesaat setelah melahirkan di bawah puing-puing bangunan.

Baca juga: Tolong! Kisah YouTuber Jadi Korban Gempa Turki, Terjebak di Reruntuhan, Minta Tolong di Sosmed

Bayi lahir di bawah reruntuhan akibat gempa Turki
Bayi lahir di bawah reruntuhan akibat gempa Turki (EVA.VN)

Semua anggota keluarga bayi tersebut ditemukan meninggal dunia.

Jenazah ayahnya bernama Abdullah, ibunya bernama Afraa, empat saudara kandung, dan satu orang bibi disemayamkan di rumah kerabat dan dimakamkan pada Selasa (7/2/2023).

Beruntung, bayi Aya langsung mendapatkan penanganan medis di rumah sakit kota Afrin sehingga membuatnya dalam kondisi yang stabil.

Hal itu disampaikan Hani Marouf, dokter anak yang merawat bayi Aya.

"Dia tiba pada hari Senin dalam keadaan yang sangat buruk, dia mengalami benjolan, memar, dia kedinginan, dan hampir tidak bernapas," katanya, dikutip Tribunnews.com dari BBC, Jumat (10/2/2023).

Proses evakuasi bayi Aya sempat diabadikan dalam sebuah rekaman video hingga viral di media sosial.

Ribuan orang di media sosial menawarkan diri untuk dapat mengadopsi bayi Aya.

Mereka bahkan meminta detail informasi terkait pengadopsian itu.

"Saya ingin mengadopsi dia dan memberinya kehidupan yang layak," kata seseorang.

Tak hanya warganet, berapa publik figur juga berniat mengadopsi bayi Aya.

Baca juga: 4 Kisah Haru Gempa Turki: Ayah Genggam Tangan Putrinya yang Tewas, Wanita Tertimpa Reruntuhan 34 Jam

Aya, bayi baru lahir selamat dari gempa Suriah
Aya, bayi baru lahir selamat dari gempa Suriah (AFP/ Rami Al Sayed)

"Saya siap merawat dan mengadopsi anak ini (bayi Aya) jika prosedur hukum mengizinkan saya," kata seorang penyiar TV Kuwait.

Bahkan, manajer rumah sakit, dokter Khalid Attiah mengatakan telah menerima puluhan telepon dari orang-orang di seluruh dunia hanya untuk mengadopsi bayi Aya.

Namun, ia bersikeras untuk tetap menjaga bayi Aya.

Khalid Attiah bahkan enggan memberi izin kepada siapa pun yang berniat mengadopsi bayi itu sekarang.

Untuk saat ini, istrinya yang menyusui bayi Aya bersama dengan putrinya yang berusia empat bulan.

"Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsinya sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti keluarga saya sendiri," ujar Khalid Attiah.

Sebelumnya, bayi Aya dirawat di inkubator rumah sakit di Afrin.

Tubuhnya penuh luka dengan perban melilit di tangan kiri dan selang infus yang terpasang.

Dahi dan jari-jarinya masih membiru karena kedinginan.

"Dia sekarang stabil. Dia memiliki beberapa memar dan luka di sekujur tubuhnya."

"Dia juga datang dengan hipotermia karena cuaca yang sangat dingin. Kami harus menghangatkannya dan memberikan kalsium," kata Maarouf, dikutip dari Daily Mail, Kamis (9/2/2023).

Bayi Selamat dari Reruntuhan Gempa Turki, Tali Pusar Masih Tersambung di Jasad Ibu, Kini Yatim Piatu

Keajaiban terjadi di tengah dahsyatnya gempa Turki yang menewaskan banyak korban.

Seorang bayi perempuan ditemukan selamat saat evakuasi gempa di Suriah, Kamis (6/2/2023).

Di tengah suhu dingin dan reruntuhan bangunan, bayi tersebut berhasil dievakuasi oleh petugas.

Bayi itu itu diduga baru lahir beberapa menit setelah ditemukan di bawah reruntuhan bangunan.

Proser evakuasi bayi itu sempat diabadikan dalam sebuah rekaman video hingga beredar di media sosial.

Dalam video itu tampak seorang penyelamat di Jenderas bergegas mengamankan bayi itu dari reruntuhan bangunan dan alat berat di sekitarnya, dilansir Daily Mail.

Bahkan, bayi tersebut ditemukan dalam keadaan tali pusar yang masih tersambung dengan ibunya.

Baca juga: Selebgram Dulu Viral Nikahi Pria Turki, Kini Pilu Keluarga Tertimbun Reruntuhan Gempa: Rumah Hancur

Momen menyentuh bayi lahir di bawah reruntuhan akibat gempa Turki
Momen menyentuh bayi lahir di bawah reruntuhan akibat gempa Turki (EVA.VN)

Tragisnya, sang ibu ditemukan meninggal sesaat setelah melahirkan di bawah puing-puing bangunan.

Pria lain kemudian mengejar ke penyelamat bayi dengan selimut hijau yang lusuh agar bayi tersebut tetap hidup dan hangat di suhu di bawah nol derajat saat itu.

Sementara, kerumunan lain tampak heran saat menyaksikan keajaiban dan tragedi yang terungkap saat proses evakuasi.

Bayi itu adalah satu-satunya yang selamat dari anggota keluarga terdekatnya.

Media lokal memberitakan, ibu hamil tersebut adalah pengungsi dari wilayah Deir Ezzor timur Suriah, yang menjadi daerah konflik peperangan.

Lebih lanjut, bayi itu dibawa untuk mendapatkan perawatan di kota terdekat Afrin, sementara anggota keluarga lainnya, ayahnya bernama Abdullah, ibunya bernama Afraa, empat saudara kandung dan satu orang bibi disemayamkan di rumah kerabat dan dimakamkan pada Selasa (7/2/2023).

Suwadi, kerabat bayi itu meratapi kepergian Abdullah dan Afraa.

"Kami mengungsi dari (kota timur yang dikuasai pemerintah) Deir Ezzor. Abdullah adalah sepupu saya dan saya menikah dengan saudara perempuannya," kata Suwadi, dikutip Tribunnews dari Daily Mail, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Viral Korban Gempa Turki Minta Tolong di Medsos, Videokan Kondisi di Dalam Reruntuhan Bangunan

Bayi lahir di bawah reruntuhan akibat gempa Turki
Bayi lahir di bawah reruntuhan akibat gempa Turki (EVA.VN)

Rumah keluarga itu adalah salah satu dari sekitar 50 rumah di Jindayris yang rata dengan tanah akibat gempa, laporan dari seorang koresponden AFP.

Hani Maarouf, dokter Anak yang merawat bayi itu mengungkapkan kondisinya.

Bayi itu dirawat dalam inkubator rumah sakit di Afrin.

Tubuhnya penuh luka dengan perban melilit di tangan kiri dan selang infus yang terpasang.

Dahi dan jari-jarinya masih membiru karena kedinginan.

"Dia sekarang stabil. Dia memiliki beberapa memar dan luka di sekujur tubuhnya. Dia juga datang dengan hipotermia karena cuaca yang sangat dingin. Kami harus menghangatkannya dan memberikan kalsium," kata Maarouf.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bayi Selamat dari Gempa Suriah: Banyak Orang Niat Adopsi Aya, Dokter Tak Beri Izin karena Alasan Ini dan Kisah Gempa di Suriah, Bayi Ditemukan Selamat dengan Tali Pusar Masih Tersambung pada Jasad Ibunya

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
bayigempaSuriah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved