Selamat dari Gempa Turki, Pelajar Indonesia Ingin Pulang tapi Paspor Tertimbun: Apartemen Runtuh
Selamat dari gempa Turki, mahasiswa asal Indonesia kedinginan, ingin pulang tapi pasport tertimpa reruntuhan apartemen.
Editor: ninda iswara
KBRI Ankara menjelaskan anak di bawah 18 tahun boleh memegang paspor Indonesia, sehingga bayi tersebut juga merupakan WNI.
"Jadi yang meninggal di Kahraman Maras adalah 1 ibu WNI dan 1 orang anak usia satu tahun. Karena aturannya anak di bawah 18 tahun, otomatis boleh pegang paspor Indonesia. Jadi hitungannya 2 WNI yang meninggal dunia," ungkap KBRI menjelaskan perihal kewarganegaraan anak WNI tersebut, Rabu (8/2/2023).

Suami almarhum Nia, yang merupakan WN Turki di Kahraman Maras juga ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan.
Kolonel Amir, Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, yang memimpin Tim Evakuasi ke Kahramanmaras telah memastikan pemulasaraan almarhumah.
KBRI juga telah mengkomunikasikan hal tersebut kepada keluarga almarhumah.
"Almarhumah dan keluarga akan dimakamkan hari ini di Kahramanmaras," ujarnya.
Selain itu, KBRI Ankara juga masih terus melacak keberadaan 2 WNI yang berada di Dyarbakir.
Tim juga telah diturunkan ke kota itu untuk melakukan evakuasi WNI yang telah terkumpul.
"Tim evakuasi yang dipimpin oleh Kombes Budi Wardiman masih melakukan pelacakan di Dyarbakir sambal melakukan evakuasi 20 WNI di Dyarbalir dan Malatya."
Sementara itu, sejauh ini, KBRI Ankara menyatakan bahwa telah berhasil mengevakuasi 123 orang dari wilayah terdampak gempa.
Jumlah ini juga termasuk 2 Warga Negara Malaysia dan 1 Warga Negara Myanmar.
"Alhamdulillah, sesuai perintah Presiden melalui Menlu RI, team KBRI sudah tiba di lokasi gempa untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi WNI yang terdampak ke Ankara. Saya sudah minta WNI yang dievakuasi untuk mengabari keluarga di Indonesia agar mereka tenang," ujar Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal.
Diberitakan sebelumnya, Turki diguncang gempa M 7,8 pada Senin dini hari waktu setempat.

Gempa tersebut berpusat di 30 km Barat kota Gaziantep, yang berpenduduk 2 juta orang, dengan kedalaman 18 km.
Setelah guncangan pertama terjadi, muncul gempa susulan dengan kekuatan yang lebih kecil.
Sumber: Tribun Bogor
Innalillahi Bus Bawa Atlet Medan Kecelakaan, 2 Orang Tewas Sopir Malah Kabur, Penyebab Diselidiki |
![]() |
---|
Kematian YouTuber Korea Na Dong Hyun atau Great Library, Tak Ada Tanda Kekerasan dan Bunuh Diri |
![]() |
---|
Emosi Dikunci Jadi Pemicu Alvi Maulana Bunuh Kekasih, Korban Dimutilasi 65 Bagian, Kini Menyesal |
![]() |
---|
Alvi Maulana Mutilasi Tubuh Pacar Hingga Ratusan Potong, Kepala Korban Masih Disimpan di Kos |
![]() |
---|
Sosok Azis Wellang, Disorot Gara-gara Foto Main Domino Bareng Menhut Raja Juli Antoni Tersebar |
![]() |
---|