Breaking News:

Berita Viral

Penampakan Masjid Sayyidah Zainab di Suriah Kokoh Diguncang Gempa, Lampur Kristal Tak Ada yang Jatuh

Gempa besar berkekuatan 7,8 SR di Turki dan Suriah telah meluluhlantakkan sebagian wilayah Turki dan Suriah.

Editor: Galuh Palupi
Tribunnews
Masjid Sayyidah Zainab di Damaskus menjadi satu-satunya masjid yang masih berdiri kokoh saat terjadinya gempa dahsyat di Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023) 

TRIBUNTRENDS.COM - Gempa besar berkekuatan 7,8 SR di Turki dan Suriah telah meluluhlantakkan sebagian wilayah Turki dan Suriah.

Namun, dalam tragedi yang disebut gempa mematikan itu, terdapat sebuah masjid yang hingga kini masih berdiri kokoh.

Masjid tersebut bernama Sayyidah Zainab di Damaskus, Suriah.

Video detik-detik masjid Sayyidah Zainab dilanda gempa pun viral di media sosial Twitter bertagar ‘Suriah’ dengan lebih dari 9.000 cuitan.

Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com, Rabu (8/2/2023), dalam video tersebut terlihat saat terjadinya gempa, interior di dalam masjid terus bergerak.

Masjid tersebut memang dipenuhi lampu gantung yang mewah.

Baca juga: Sosok Nia Marlinda WNI Jadi Korban Meninggal Gempa Turki, Bayinya Baru Setahun Juga Meninggal Dunia

Namun, lampu gantung yang menghiasi masjid tersebut hanya bergerak dan tidak ada yang terjatuh.

Masjid Sayyidah Zainab di Damaskus menjadi satu-satunya masjid yang masih berdiri kokoh saat terjadinya gempa dahsyat di Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023)
Masjid Sayyidah Zainab di Damaskus menjadi satu-satunya masjid yang masih berdiri kokoh saat terjadinya gempa dahsyat di Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023) (Tribunnews)

Tidak hanya itu saja, bangunan masjid tersebut bahkan diketahui masih kokoh.

Dinding masjid ternama itu juga tidak mengalami keretakan.

Saat terjadinya gempa, orang yang berada di dalam masjid itu turut merekam terjadinya bencana tersebut.

Para warga yang berada di dalam masjid tersebut terdengar terus melafalkan kalimat takbir secara bersaut-sautan.

Masih dikutip dari kanal YouTube Tribunnews, Masjid Sayyidah Zainab menjadi situs ziarah yang penting bagi Muslim Syiah.

Masjid ini dibangun untuk menghormati cucu perempuan Nabi Muhammad SAW.

Sejumlah umat muslim pun berdatangan untuk memberikan penghormatan.

Sementara bangunan masjidnya terdapat cermin, kristal, dan ornamen emas yang sangat indah.

Terlihat dari video yang beredar, masjid tersebut juga dihiasi ornament yang megah mengelilingi dinding masjid.

Bunyi Cuitan Peneliti Belanda 3 Hari Sebelum Gempa Turki, Viral Dilihat 42 Juta Kali, Prediksi Tepat

Cuitan seorang peneliti asal Belanda yang dengan tepat memprediksi terjadinya gempa di Turki kini menjadi viral.

Prediksi tersebut nyaris benar, bahkan dibuat tiga hari sebelum terjadinya gempa besar yang kini mengguncang dunia tersebut.

Diketahui gempa berkekuatan 7,8 SR mengguncang Turki dan Suriah pada Senin 6 Februari 2023.

Tiga hari sebelumnya, peneliti asal Belanda telah membahasnya, bak memberi peringatan akan terjadinya bencana.

Peneliti tersebut membahas soal adanya fenomena yang akan menimpa kawasan Turki.

Hal itu karena Turki menurutnya memiliki posisi yang sangat strategi terhadap garis bumi.

Baca juga: Sosok Nia Marlinda WNI Jadi Korban Meninggal Gempa Turki, Bayinya Baru Setahun Juga Meninggal Dunia

Akibatnya, kondisi itu akan membuat Turki bisa sewaktu-waktu diguncang oleh gempa yang dahsyat.

Cuitan peneliti di Belanda yang viral
Cuitan peneliti di Belanda yang viral (Twitter)

Cuitan seorang peneliti asal Belanda yang seolah memprediksi gempa di Turki dan Suriah menjadi perbincangan warganet belum lama ini.

Bernama Frank Hoogerbeets, ia menuliskan sebagai seorang peneliti dari sebuah lembaga bernama Solar System Geometry Survey (SSGOES) di bio akun Twitter pribadinya.

Beberapa hari sebelum bencana datang, tepatnya pada Jumat (3/2/2023), Frank memberitahukan bahwa cepat atau lambat gempa berkekuatan 7,5 akan terjadi di wilayah Turki, Yordania, dan Suriah.

Cuitan itu kini telah dilihat 42 juta kali dan 42 ribu retweets.

Saat Turki dan Suriah diguncang gempa M 7,8 pada Senin pagi, Hoogerbeets mengucapkan bela sungkawa lewat Twitter-nya.

"Saya berduka atas semua orang yang terkena dampak gempa bumi besar di Turki Tengah," tulisnya.

"Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, cepat atau lambat ini akan terjadi di wilayah ini, mirip dengan tahun 115 dan 526."

"Gempa bumi ini selalu didahului oleh geometri planet yang kritis, seperti yang kita alami pada 4-5 Februari."

Prediksinya yang ia sampaikan lewat cuitan itu mendapat perhatian dan kini menjadi viral.

Baca juga: Gempa Turki, Doddy Sudrajat Bersyukur Sudah Pulang Liburan, Bentuk Hotel Bikin Takut: Kita Ketanam

Apalagi setelah diketahui, kini korban jiwa bencana alam gempa bumi di Turki telah menewaskan lebih dari 12 ribu jiwa.

Menurut teori Hoogerbeets, "Gempa bumi dipengaruhi oleh garis planet."

Organisasinya SSGEOS juga mengklaim mereka bekerja untuk memantau geometri antara benda langit yang terkait dengan aktivitas seismik.

Netizen terbagi dua atas teorinya itu.

Gempa bumi melanda Turki
Gempa bumi melanda Turki (EVA.VN)

Ada yang menyebut seharusnya orang-orang mendengarkan prediksi Hoogerbeets.

Ada pula yang mengatakan hipotesisnya tidak didukung oleh bukti ilmiah.

"Gempa bumi tidak dipicu oleh garis planet, dan tidak ada metode ilmiah untuk memprediksi gempa bumi," balas peneliti seismologi lainnya, membantah klaim Hoogerbeets.

"Silakan berkonsultasi dengan seismolog sungguhan jika Anda memiliki pertanyaan."

Tim penyelamat di Turki dan Suriah bekerja semalaman dan dalam suhu yang hampir di bawah nol dengan menyisir puing-puing untuk mencari korban selamat, NY Times melaporkan.

Gempa kuat dan gempa susulan meruntuhkan ribuan bangunan, menewaskan lebih dari 4.300 orang, dan menimbulkan kekhawatiran bencana kemanusiaan baru.

Baca juga: Bayi Selamat dari Reruntuhan Gempa Turki, Tali Pusar Masih Tersambung di Jasad Ibu, Kini Yatim Piatu

Gempa berkekuatan M 7,8 pertama terjadi pada pukul 4:17 pagi waktu setempat pada hari Senin, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.

Gempa juga dirasakan di Siprus, Mesir, Israel, dan Lebanon.

Ratusan gempa susulan, termasuk gempa berkekuatan M 7,5, melanda Turki setelahnya, U.S.G.S. melaporkan.

Rentetan guncangan tersebut merupakan yang paling mematikan yang melanda negara itu dalam lebih dari 20 tahun.

Gempa awal, berpusat di dekat Gaziantep di Turki tengah selatan, sekuat gempa yang terjadi pada tahun 1939, gempa yang terkuat yang pernah tercatat di Turki.

Update Korban Gempa Turki dan Suriah: 11 Ribu Warga Tewas

Otoritas Turki dan Suriah merilis data terbaru korban gempa Turki dan Suriah, Rabu (8/2/2023).

Menurut data yang dirilis sore tadi, jumlah korban tewas gempa Turki dan Suriah kini melampaui 11 ribu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, dari kunjungannya wilayah terparah, pada Rabu, total 8.574 orang di negara itu dinyatakan tewas.

Sementara badan penanggulangan bencana negara itu mengatakan lebih dari 40.000 orang terluka.

Baca juga: FOTO Bocah 7 Tahun Lindungi Kepala Adik dari Reruntuhan Gempa Turki, 17 Jam Terjebak Tembok Runtuh

Sedangkan kata Kementerian Kesehatan Suriah, setidaknya 1.250 tewas dan 2.054 terluka.

Laporan media lokal setempat, ada 1.280 tewas dan lebih dari 2.600 terluka di wilayah yang dikuasai oposisi di Suriah.

Gempa berkekuatan 7,8 melanda provinsi Kahramanmaras di selatan Turki pada pukul 04:17 waktu setempat (0117 GMT), diikuti oleh gempa berkekuatan 6,4 beberapa menit kemudian di provinsi Gaziantep di selatan negara itu.

Warga Turki histeris dan panik saat menyelamatkan diri dari gempa
Warga Turki histeris dan panik saat menyelamatkan diri dari gempa (AFP/ CAN Erok)

Lalu gempa berkekuatan 7,6 pada pukul 13:24 waktu setempat ( 1024 GMT) di Provinsi Kahramanmaras.

Tim penyelamat berpacu dengan waktu dan cuaca dingin yang menggigit untuk menemukan korban selamat di Kahramanmaras, pusat dari dua gempa bumi besar dan mematikan yang melanda Turki dan Suriah pada Senin.

Banyak negara dan lembaga bantuan global menawarkan tim penyelamat dan pasokan bantuan ke daerah yang dilanda gempa.

Sebuah tim penyelamat China yang beranggotakan 82 orang tiba di Bandara Adana pada hari Rabu untuk membantu upaya penyelamatan di daerah yang dilanda gempa di Turki setelah terbang lebih dari 8.000 km dengan pesawat sewaan.

"Setibanya di sana, tim akan membawa detektor kehidupan audio dan video, peralatan medis, dan anjing penyelamat ke area bencana dan segera memulai pekerjaan pencarian dan penyelamatan," kata Wang Mo, wakil kepala tim penyelamat Tiongkok.

Sementara Suriah berjuang lebih keras di tengah gempa bumi, sanksi AS masih menghalangi pekerjaan bantuan kemanusiaan di negara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan bahwa warga Suriah, saat menghadapi bencana gempa, menggali di antara puing-puing dengan tangan kosong atau menggunakan alat paling sederhana, karena peralatan untuk menghilangkan puing-puing telah dilarang oleh Amerika Serikat. (Tribunnews)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribunnews dengan judul 'Masjid Sayyidah Zainab di Suriah Berdiri Kokoh saat Terjadi Gempa, Takbir Terdengar Bersaut-sautan'

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
TurkiSayyidah ZainabSuriah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved