Pemandangan Menyayat Hati, Bocah Terkubur Reruntuhan Gedung 17 Jam, Kakak Berusaha Lindungi Adiknya

TRIBUNTRENDS.COM - Dunia tengah berduka dengan adanya bencana gempa yang menimpa Turki.

Ada ribuan orang meninggal dunia dalam bencana tersebut.

Kini viral sebuah foto yang memperlihatkan dua anak terkubur dalam reruntuhan bangunan.

Sang kakak terlihat berusaha melindungi adiknya dari reruntuhan gedung.

Dilansir dari IndiaTimes, Kamis (9/2/2023), gempa berkekuatan 7,8 di Turki selatan dan Suriah menewaskan sekitar 6.000 orang.

Saat tim penyelamat mencari korban jiwa melalui bangunan yang runtuh, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat tiga bulan di 10 wilayah.

Gempa besar, salah satu yang terbesar di daerah rawan gempa dalam satu abad terakhir.

Kejadian itu memicu kekhawatiran akan bencana kemanusiaan baru di wilayah yang tegang akibat perang, pengungsian, dan kesulitan ekonomi.

Di tengah kehancuran dan hilangnya nyawa, seorang Gadis Suriah berusia 7 tahun menjadi viral karena menunjukkan keberanian dan ketangguhan.

Sebuah foto seorang gadis cilik Suriah sedang melindungi adiknya saat mereka berdua tertimbun puing-puing di Suriah telah menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Baca juga: Bayi Selamat dari Reruntuhan Gempa Turki, Tali Pusar Masih Tersambung di Jasad Ibu, Kini Yatim Piatu

Seorang perwakilan PBB memposting gambar itu di Twitter.

Seorang pejabat PBB bernama Mohamad Safa mengunggah foto anak-anak itu ke Twitter dengan klaim bahwa mereka telah dikuburkan selama lebih dari 17 jam.

"Gadis berusia 7 tahun yang meletakkan tangannya di atas kepala adik laki-lakinya untuk melindunginya saat mereka berada di bawah reruntuhan selama 17 jam telah berhasil selamat.

Saya tidak melihat ada yang berbagi.

Jika dia mati, semua orang akan berbagi! Bagikan! positif," cuit Safa.

Baca juga: Selebgram Dulu Viral Nikahi Pria Turki, Kini Pilu Keluarga Tertimbun Reruntuhan Gempa: Rumah Hancur

Menurut data terbaru dari negara-negara tersebut, jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah telah meningkat menjadi hampir 5.000 orang.

Ratusan petugas penyelamat masih mencari melalui puing-puing dan puing-puing, berusaha menggali korban selamat, meski suhu sangat dingin.

Menurut pihak berwenang, korban tewas akibat gempa Senin dan gempa susulan diperkirakan akan meningkat.

Suhu dangkal dan hujan salju lebat melanda Turki dan Suriah.

Orang-orang mengatakan bahwa ribuan bangunan telah runtuh di area yang luas yang membentang dari kota Aleppo dan Hama di Suriah.

Selain itu juga di kota Diyarbakir di Turki, yang berjarak lebih dari 330 kilometer ke arah timur laut.

Sedikitnya 1.823 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka di Suriah menyusul beberapa gempa bumi mematikan dan gempa susulan di negara tetangga Turki, kata pihak berwenang dan penyelamat pada Selasa.

Kantor berita negara SANA mengatakan sedikitnya 812 orang tewas dan 1.449 terluka di provinsi Aleppo, Latakia, Hama, Idlib, dan Tartous yang dikuasai pemerintah.

Sedikitnya 1.020 orang tewas dan 2.400 terluka di barat laut yang dikuasai oposisi Suriah.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan "meningkat secara dramatis," kata tim penyelamat White Helmets.

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menghantam Turki dan tetangganya Suriah Senin pagi.

Gempa itu merobohkan ribuan bangunan, termasuk banyak blok apartemen, menghancurkan rumah sakit, dan menyebabkan ribuan orang terluka atau kehilangan tempat tinggal.

(TribunTrends.com/Nafis)