Breaking News:

'Saya Lindes Anak Bapak, Mau Apa?' Arogansi Pensiunan Polisi Tabrak Mahasiswa UI, Ayah Korban Emosi

Arogannya purnawirawan polisi yang tabrak Hasya mahasiswa UI hingga tewas, korban meninggal malah jadi tersangka.

Editor: ninda iswara
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Arogannya purnawirawan polisi yang tabrak Hasya mahasiswa UI hingga tewas, korban meninggal malah jadi tersangka. 

TRIBUNTRENDS.COM - Arogannya purnawirawan polisi yang menabrak mahasiswa UI, Muhamamd Hasya Atallah, hingga tewas.

Ditabrak hingga tewas, Hasya malah dijadikan tersangka karena dianggap lalai.

Ibunda Muhammad Hasya Atallah, Dwi Syafiera Putri, membeberkan sikap Purnawirawan Polri AKBP Eko Budi Setia Wahono setelah menabrak putranya hingga meninggal.

Dikutip dari YouTube Narasi, Dwi menyebut sempat terjadi ketegangan antara AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono dengan suaminya.

Dwi mulanya bercerita saat mendapatkan kabar Hasya meninggal dunia, dia dan suami langsung bergegas menuju ke RS Andika Jagakarsa.

Setelah melihat jasad Hasya, sang ayah Adi Syahputra bertanya siapa sosok yang sudah membuat anaknya meninggal dunia.

"Setelah melihat anak saya sudah meninggal, dia (ayah Hasya) keluarkan," ucap Dwi.

Baca juga: Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polisi, Malah jadi Tersangka, Penjelasan Polisi: Kelalaiannya

Mahasiswa UI bernama Muhammad Hasya Atallah (17) (kiri) dan ilustrasi kecelakaan (kanan)- Pihak kepolisian Hasya justru yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Mahasiswa UI bernama Muhammad Hasya Atallah (17) (kiri) dan ilustrasi kecelakaan (kanan)- Pihak kepolisian Hasya justru yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. (Wartakotalive.com/TribunJogja.com)

"Mana yang nabrak?" kata Dwi meniru ucapan suaminya.

Sambil berdiri dan bersuara lantang, AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono mengakui perbuatannya.

"Si bapak itu sepertinya sedang duduk," ujar Dwi.

"Dia langsung berdiri, bilang begini 'Saya yang nabrak, saya yang lindes anak bapak, bapak mau apa?'," kata Dwi meniru ucapan AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono.

Mendengar ucapan AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono, sontak emosi ayah Hasya tersulut.

Adi Syahputra mencoba memukul AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono namun langsung dilerai.

"Di sana suami saya, kaya disulut api," kata Dwi.

"Suami saya sudah mau mukul, di sana sangat ramai sudah ada polisi juga, keadaan semakin keos,"

"Lalu akhirnya dilerai," imbuhnya.

Sekedar informasi Muhammad Hasya yang merupakan mahasiswa UI ditabrak hingga tewas oleh AKBP (purn) Eko Setia Budi Wahono.

Kecelakaan tersebut terjadi di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Oktober 2022, lalu.

Baca juga: FAKTA Selvi Mahasiswa Cianjur Tewas Kecelakaan: Diduga Ditabrak Mobil Polisi, Kapolri Segera Usut

Dwi Syafiera Putri, ibunda almarhum Muhammad Hasya Atallah mahasiswa UI yang tewas ditabrak pensiunan polisi
Dwi Syafiera Putri, ibunda almarhum Muhammad Hasya Atallah mahasiswa UI yang tewas ditabrak pensiunan polisi (YouTube Narasi)

Kala itu Hasya sedang dalam perjalanan pulang menuju indekos menggunakan sepeda motor setelah menghadiri acara kampus.

Saat berada di kawasan Srengseng Besar, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Hasya mengerem mendadak karena kaget kendaraan di depannya melintas.

Hasya pun oleng ke sebelah kanan.

Di saat yang bersamaan, mobil Pajero yang dikendarai AKBP (Purn) Eko melintas lalu menabrak dan melindas Hasya.

Lalu meski sudah meninggal dunia, Hasya Attalah Syaputra ditetapkan sebagai tersangka.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengungkap alasan Muhammad Hasya Atallah Syaputra yang tewas dalam kecelakaan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dijadikan tersangka.

Latif mengatakan Hasya dijadikan sebagai tersangka lantaran lalai dalam berkendara sehingga mengakibatkan kecelakaan.

"Jadi gini, penyebab terjadinya kecelakaan ini si korban sendiri. Kenapa dijadikan tersangka ini. Dia kan yang menyebabkan, karena kelalaiannya menghilangkan nyawa orang lain dan dirinya sendiri," kata Latif saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (27/1/2023).

Kapolda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membentuk tim khusus untuk menguak fakta kasus kematian Hasya Attalah Syaputra yang terlibat kecelakaan dengan pensiunan polisi AKBP purnawirawan Eko Setia Budi Wahono.

Tim ini dibentuk atas perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan masukan dari berbagai elemen masyarakat soal kasus yang menjadi polemik lantaran Hasya ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai.

"Sebagai Kapolda saya akan mengambil langkah yang pertama akan membentuk tim untuk melakukan langkah-langkah pencarian fakta," kata Fadil kepada wartawan, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Ini Alasan Hasya Jadi Tersangka Setelah Meninggal Karena Kecelakaan dengan Purnawirawan Polisi

Muhammad Hasya Atallah mahasiswa UI yang tewas kecelakaan tapi malah jadi tersangka
Muhammad Hasya Atallah mahasiswa UI yang tewas kecelakaan tapi malah jadi tersangka (Istimewa)

Fadil mengatakan tim khusus yang dibentuk melibatkan pihak internal maupun eksternal dalam rangka membuat terang kasus kecelakaan lalu lintas tersebut.

Tim eksternal yang dilibatkan, kata Fadil, terdiri dari pakar keselamatan transportasi, pakar hukum, ahli otomotif terkait dengan produk (Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) hingga media untuk melihat fakta kematian Hasya.

"Yang kedua dari tim internal akaan beranggotakan tim Polda Metro jaya dari Irwasda, Propam, dari Bidkum, dari Lantas dan kita sudah minta bantuan Korlantas dalam rangka pemanfaatan scientific crime investigation kecelakaan lantas," ungkapnya.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Jawa Timur ini mengatakan nantinya tim ini dapat mengungkap fakta untuk memberikan kepastian hukum.

"Dari fakta-fakta nanti akan kita tindaklanjuti semoga rasa keadilan dan kepastian hukum bisa kita peroleh di dalam langkah-langkah tersebut," tuturnya.

(TribunJakarta)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 'Saya yang Nabrak, Anda Mau Apa?' Ucap Purnawiran Polisi ke Ayah Mahasiswa UI Korban Kecelakaan

Tags:
Hasyamahasiswapolisikecelakaan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved