Breaking News:

Berita Viral

MARAH Rambut Anaknya Digunting, Orangtua Murid Balas Dendam, Potong Rambut Guru Ini Sampai Pitak

Viral seorang guru jadi korban balas dendam orangtua murid. Rambutnya dipotong asal hingga pitak.

Editor: Monalisa
Kompas.com/Insan Dai
Kondisi rambut Ulan Hadji, guru yang dipotong rambutnya oleh orangtua murid 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang guru SD Negeri 13 Paguyaman, Gorontalo menjadi korban balas dendam oleh orangtua muridnya.

Ulan Hadji (27) guru SD Negeri 13 Paguyaman menjadi korban balas dendam oleh salah satu orangtua muridnya.

Niat hati menertibkan rambut panjang muridnya, Ulan Hadji malah mendapat balasan brutal dari orangtua murid tersebut, Senin (9/1/2023).

Walhasil kepala Ulan Hadji tampak plontos sebagian akibat perlakuan balas dendam tersebut.

Baca juga: PRIA Meninggal Jelang Nikah, Nekat Transplantasi Rambut Berujung Petaka, Ibunda Nangis Pilu

Kondisi rambut Ulan Hadji, guru yang dipotong rambutnya oleh orangtua murid
Kondisi rambut Ulan Hadji, guru yang dipotong rambutnya oleh orangtua murid (Kompas.com/Insan Dai)

Menanggapi insiden ini Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Ariyanton Tahiju buka suara.

Ariyanton mengatakan pihaknya telah menegur orang tua siswa dan mengatakan tindakan yang dilakukan sudah melampaui batas kewajaran.

Tindakan tersebut bahkan melecehkan martabat guru. Ariyanton menyatakan guru tersebut bisa meminta perlindungan hukum kepada pihak terkait.

"Orang tua siswa menyesali dan minta maaf kepada semua pihak terutama guru karena dikuasai emosi sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan," jelas Ariyanton, Rabu (18/1/2023) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Viral Cinta Tulus Guru TK ke Suami Berkebutuhan Khusus, Rumah di Lantai 4, Tiap Hari Rela Gendong

Ia melanjutkan sang guru dengan orang tua siswa telah saling mengakui kekeliruan mereka.

Sebagaimana diketahui sempat beredar surat pernyataan damai terkait peristiwa tersebut.

Namun, surat itu tertulis sebagai surat pernyataan guru.

Ariyanton menjelaskan terkait surat pernyataan damai tersebut terdapat beberapa hal yang tak dikoreksi.

“Kami menyadari telah terjadi kekeliruan, seharusnya surat penyataan guru tapi tertulis surat pernyataan orang tua," bebernya.

"Atas kekeliruan ini kami menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak terkait.

Semoga hal ini menjadi teguran dan pelajaran bagi kami untuk lebih teliti lagi di kemudian hari,” pungkas Ariyanton.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Tags:
Gorontaloguruorangtuamurid
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved