Berita Viral
Dokter Ucap Alhamdulillah, Ibu Tak Percaya Suster Beri Tahu Anak Wafat, Tak Ikut Makamkan karena Ini
Dengar dokter ucap 'Alhamdulillah', ibu tak percaya diberitahu anak sudah meninggal, pilu tak bisa ikut makamkan karena ini.
Penulis: ninda iswara
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Hancur hati ibu harus kehilangan buah hati tercinta yang selama ini selalu bersamanya.
Sempat tak percaya sang anak telah tiada, pilu ibu ini tak bisa ikut memakamkan.
Kisah pilu datang dari seorang ibu bernama Dayang Norfitri.
Ibu yang akrab disapa Dayang ini mengenang detik-detik kepergian sang putra, Muhammad Rikhail saat menunaikan ibadah umrah.
Rikhail diketahui mengidap epilepsi dan Cerebral Palsy.
Bocah berusia 11 tahun tersebut menghembuskan napas terakhirnya dengan tenang saat sedang tidur setelah subuh pada Jumat, 18 Desember 2015 di Mekah.
Dayang kala itu bersama keluarga besarnya sedang menunaikan ibadah umrah.
Baca juga: PRIA Meninggal Jelang Nikah, Nekat Transplantasi Rambut Berujung Petaka, Ibunda Nangis Pilu

Sebelum berangkat, Dayang melakukan check up akan kondisi Rikhail yang memang mengalami masalah kesehatan.
Saat hasil check up keluar, Rikhail dinyatakan dalam kondisi kesehatan yang cukup baik.
Ketika sang anak tidur di hotel di Mekah, Dayang mengatakan kalau tubuh Rikhail tampak kebiruan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Sekitar 20 menit dokter memeriksa, saya merasa lega mendengar dokter mengucap 'Alhamdulillah'. Tapi perawat tidak memberikan reaksi apa-apa," kenang wanita berusia 40 tahun ini.
Bahkan perawat langsung mencabut semua selang dan alat bantu yang menempel di tubuh Rikhail.
"Maafkan saya bu, anak ibu sudah meninggal dunia," ujar Dayang menirukan ucapan suster kala itu.
Dayang yang mendengar dokter sebelumnya mengucap 'Alhamdulillah' pun merasa aneh.
Dokter kemudian menjelaskan bahwa Rikhail memang sudah meninggal dunia.
Baca juga: Nenek Meninggal 10 Tahun Lalu, Keluarga Niat Pindahkan Makam, Syok Begitu Buka Peti Mati

Dokter juga mengatakan kepada Dayang kalau dia sebaiknya bersyukur karena sang anak menghembuskan napas terakhirnya di Mekah.
"Air mata saya terus mengalir, belum bisa menerima kenyataan. Saya hanya bisa terdiam. Saya peluk erat tubuh Rikhail dan berharap ia bangun lagi," lanjutnya.
Setelah jenazah Rikhail dipindahkan ke kamar mayat, keluarga mengurus akta kematian Rikhail dari kedutaan untuk dimakamkan di Tanah Suci.
Dayang dan sang suami, Rafify Ramlan kemudian membawa jenazah Rikhail ke Masjidil Haram untuk disalatkan.
Sayang, ada aturan yang membuat Dayang tidak bisa menemani RIkhail sampai ke peristirahatan terakhir.
Menurut aturan, wanita tidak diperbolehkan mendekat ke jenazah.
Dayang hanya diminta untuk menunggu, sedangkan sang suami memandikan jenazah Rikhail untuk yang terakhir kali.
Dayang pun semakin sedih karena ia tidak boleh menemani jenazah masuk ke masjid dan pemakaman.
Terpukul atas kepergian Rikhail, Dayang bersyukur memiliki kekuatan karena masih ada tiga buah hati yang bersamanya.
"Saat menegmas barang-barang untuk dibawa pulang, saya ingin berteriak sekencang-kencangnya, tapi saya hanya bisa menangis karena masih memikirkan orang-orang yang saya sayangi," ujar Dayang, seperti TribunTrends kutip dari mStar.
"Kekuatan yang datang tiba-tiba membuat saya tabah mengemas barang-barang almarhum tanpa ada yang tertinggal. Berat hati saya tinggalkan Tanah Suci Mekah karena di situlah kenangan, pelukan, dan senyuman terakhir saya bersama anak lelaki satu-satunya, Muhammad Rikhail," kenang ibu empat anak ini.
Baca juga: Cinta hingga Akhir Hayat, Pasutri 80 Tahun Bersama Kini Meninggal Hanya Selisih Jam, Kisahnya Viral

Saat ditanya kapan akan kembali ke Tanah Suci, Dayang mengaku bingung.
Hal ini dikarenakan masih ada kendala sehingga kemungkinan ia tak bisa ke umrah sesuai jadwal.
"Seharusnya kami berangkat pada 26 Desember ini, tapi ada masalah penginapan di Madinah karena hotel di sana penuh. Jadi saya masih menunggu informasi dari travel umrah lain untuk berangkat ke sana pada tanggal yang sama atau menundanya," ujar Dayang.
Terlebih Dayang sudah tiga tahun tidak umrah karena pandemi.
Dayang sendiri tidak menyangka video yang ia unggah di TikTok sebagai kenangan ini justru viral.
"Kehilangan meninggalkan duka mendalam bagi saya sehingga tidak bisa membalas komentar semua orang. Sekarang saya takut kehilangan, trauma apabila kehilangan orang yang saya sayangi. Terkadang saya masih murung dan bersedih," pungkasnya.
Tonton videonya di sini
PRIA Meninggal Jelang Nikah, Nekat Transplantasi Rambut Berujung Petaka, Ibunda Nangis Pilu
Kisah pilu seorang pria meninggal dunia jelang pernikahannya.
Dia nekat melakukan transplantasi rambut.
Tak disangka, hal itu justru berbuntut petaka baginya.
Dilansir dari Saostar Minggu (11/12/2022), pria bernama Athar Rasheed (30) menderita kebotakan parah.
Hal itu mempengaruhi kepercayaan dirinya dan juga kehidupan sehari-harinya.
Athar Rasheed ingin memiliki penampilan sempurna di hari pernikahannya.
Dia lantas mendatangi dokter di klinik bedah plastik.
Baca juga: 9 Tahun Tak Potong Rambut, Model Pria Ini Sampai Dijuluki Rapunzel, Foto-fotonya Viral
Baca juga: Pengantin Wanita Gelar Nikahan Mewah, Kaget Pesta Sepi Tamu Tak Datang, Terkuak Fakta di Baliknya

Rasheed memutuskan untuk melakukan transplantasi rambut.
Namun, hal-hal tidak berjalan sesuai harapan pria itu.
Operasi yang dijalani Rasheed gagal.
Dia pun menghabiskan hari-harinya sekarat karena sepsis.
Pria itu akhirnya meninggal pada usia 30 tahun meski telah mendapat perawatan intensif.
Ibunda Rasheed, Asiya Begum (62) membeberkan kondisi anaknya sebelum meninggal.
Kepala Rasheed bengkak dan kesakitan luar biasa.
"Putra saya meninggal dengan kematian yang sangat menyakitkan.
Ginjalnya berhenti bekerja dan kemudian semua organ lainnya juga mengalami masalah ," kata Asiya.
Sang ibu juga mengatakan bahwa biaya operasi transplantasi rambut tidak sedikit.
Setelah kematian anaknya, sang ibu menggugat keempat orang yang melakukan operasi transplantasi rambut Athar Rasheed ke pengadilan.
"Saya kehilangan putra saya. Saya tidak ingin ada lagi orang tua yang kehilangan anak mereka karena penipuan orang-orang ini," ucapnya.
(TribunTrends.com/Ninda/Tiara)