Piala Dunia 2022
Jauh-jauh ke Qatar, Pasangan Difabel Asal Indonesia Ini Mau Nonton Final Piala Dunia, Ini Kisahnya
Pasangan difabel asal Indonesia jauh-jauh terbang ke Qatar demi nonton final Piala Dunia 2022. Bagaimana kisahnya?
Editor: Suli Hanna
"Teman-teman sangat membantu kami ketika kami menjelaskan bahwa (apartemen) ini tidak mudah buat kami, ini membahayakan buat kami," ucap Faisal Rusdi.
"Jadi mereka tidak memaksakan juga, malah bersama-sama mencari solusi.
Nah, di sini ada interaksi juga, saling memberikan edukasi pengalaman juga bahwa aksesibilitas itu seperti apa," imbuhnya.
"Akhirnya, kami mendapatkan apartemen yang lebih baik, memudahkan," tutur Faisal Rusdi yang berprofesi sebagai pelukis.
Dia tergabung dalam Association of Mouth and Foot Painting Artists.
Cucu Saidah kemudian menjelaskan pentingnya tidak beramsusi terhadap kebutuhan penyandang disabilitas, terutama dalam hal aksesibilitas.
Dia menyarankan agar setiap pihak menanyakan langsung hal-hal yang dibutuhkan kepada penyandang disabilitas terkait.
Selain itu, Cucu Saidah juga mengajak rekan-rekan penyandang disabilitas, terutama pengguna kursi roda untuk memerhatikan setiap detail keberangkatan ketika hendak bepergian menggunakan transportasi umum seperti pesawat.
"Saya sering mengajak teman-teman yang pengguna kursi roda, ketika pesan tiket, mau itu perjalanan dinas, mau itu dipesankan orang lain, mau berlibur, mau apa pun, sedetail mungkin kepada travel agent," kata Cucu Saidah.
"Kalau misal lewat platform online kan kadang enggak ada tuh informasinya, itu harus segera ditindaklanjuti dengan maskapainya," tutur Cucu Saidah yang sudah lama aktif dalam gerakan-gerakan disabilitas.
(Kompas.com/ Ferril Dennys)
Artikel ini diolah dari Kompas.com yang berjudul "Cerita Pasangan Difabel Asal Indonesia Berangkat ke Qatar untuk Nonton Piala Dunia".