Dikira Hantu, Wanita Gendong Anak Ini Menjerit Saat Lihat Bayangan Hitam, Terungkap Sosoknya: Kaget!

"Ini itu tidak apa-apa kalau kita makan, ketika aku buka (daun pisangnya) ada ayam, tahu, kerupuk."

"Ini itu enak banget, walaupun nasinya kering tapi ini masih seger lho, tahu tempe dan ayamnya yang secuil itu enak banget," kata Prabu.

Alasan Prabu memakan sejasen itu karena dia sudah terbiasa melakukan hal itu.

Apalagi, Prabu menyayangkan apabila makanan itu mubazir tidak ada yang makan.

"Karena daripada makanan itu mubazir yaudah langsung aku makan soalnya kan belum basi."

"Kalau makan sajen itu sudah berkali-kali sih kalau di sini, kalau masih enak ya saya makan, daripada mubazir," jelas Prabu.

Tak hanya Prabu, warga sekitar pun juga melakukan hal yang sama, yakni memakan sesajen.

Baca juga: Niat Basmi Wabah Berbalik Jadi Musibah, Petani Sragen Tewas karena Jebakan Tikus, Simak Kronologinya

"Di sini orang-orang tua itu banyak yang makan sesajen, tapi dibawa ke rumah," lanjut Prabu.

Sehingga warga sekitar pun tak kaget dengan apa yang dilakukan Prabu itu, karena hal itu sudah menjadi hal yang biasa dilakukan warga.

Menurut pengakuan Prabu, dirinya tidak merasakan takut saat memakan makanan di kuburan ataupun sendang.

"Kalau takutnya sih enggak, yang penting kita saling menghargai," jelas Prabu.

Meskipun, menurut sebagian orang, apa yang dilakukan Prabu masih dianggap sebagai sesuatu yang ekstrim dilakukan.

Lebih lanjut, Prabu mengatakan pernah mengalami mimpi buruk setelah memakan sesajen itu.

"Saya makan sesajen itu (setelahnya) cuma mimpi kayak dikejar-kejar hantu, (seperti akan) diserang," kisah Prabu.

(TribunTrends.com/Nafis, Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com yang berjudul Kisah di Balik Pemuda Asal Sragen Makan Sesajen di Sendang dan Kuburan, Mimpi Buruk Dikejar Hantu.