WANITA Curhat Suaminya Terlalu Perhitungan & Sering Utang Istri, Tak Mampu Nafkahi Sendiri?

Modal kerjanya besar.

Jadi setiap kali tidak cukup uang, dia akan meminjam uang dari saya.

Dia akan membayar setiap kali dia dapat bayaran.

Sejauh ini, dia membayar utangnya kepada saya," ujarnya.

Wanita ini menggambarkan suaminya sebagai orang yang suka mendetail soal uang dan terlalu menghitung dalam hal keuangan.

Hingga suatu hari, sang suami mengatakan kepadanya bahwa dia ingin semua pengeluaran rumah tangga seperti sewa, tagihan utilitas dan biaya makan dibagi menjadi dua.

Ia ingin keperluan itu dibayar setengah oleh istrinya alias minta patungan.

Ketika sang istri menanyakan tentang tunjangan, sang suami memberikan alasan.

Menurut sang suami, ia telah menyediakan kebutuhan pokok.

Ia juga memberikan alasan bahwa ia tidak mampu memenuhi kebutuhan yang diminta oleh istrinya.

"Saat saya tanya tentang baju, alat make up, belanja dll, katanya tidak wajib.

Ketika saya mengatakan bahwa saya juga membayar setengah sewa rumah, listrik dan air, katanya dalam Islam sesuai kemampuan suami.

Dia bilang dia tidak mampu.

Jadi selama kebutuhan pokok disediakan, itu sudah cukup.

Saya bahkan tidak perlu memasak dan sebagainya karena ini tidak wajib bagi saya.