MENGHILANG 20 Bulan, Siswa SMA di Tarakan Ternyata Diculik & Dibunuh, Pelakunya Keluarga Sendiri
Nasib pilu siswa SMA menghilang selama 20 bulan ternyata dibunuh dan diculik, pelaku masih keluarga.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Rencananya EG akan meminta tebusan sebesar Rp 200 juta.
Ia kemudian menyuruh istrinya, AF untuk membeli tali rafia.
EG juga menelepon sahabatnya, MN untuk membantunya membuat video.
"AF lalu diminta pulang ke kediamannya di Jembatan Besi dan dipesan agar membeli tali rafia untuk menambahkan ikatan bagi korban.
EG juga menelepon sahabatnya MN untuk membantunya membuat video," ujar Aldi saat dikonfirmasi, umat (2/12/2022).
Dijerat kabel dan ditusuk badik Usai membuat video tebusan, ketiga pelaku sempat berdiskusi sebelum mengirim video tersebut ke orangtua Arya.
Namun di saat bersamaan, korban yang terikat mulai berontak.
Hal tersebut membuat EG geram dan ia pun menusuk paha korban.
Melihat korban yang berusaha melawan, MN pun menghasut EG untuk menghabisi nyawa siswa SMK tersebut.
Saat itu MN mengatakan jika dilepas, maka ada kemungkinan Arya lapor polisi.
Mereka pun akhirnya sepakat membunuh Arya.
Mereka menjerat leher Arya serta menusuk dada kiri dengan badik untuk memastikan korban tewas.
"MN berpikir kalau korban dilepas, pasti akan melapor ke polisi, sehingga keduanya sepakat untuk membunuh korban. Leher korban pun dikalungi kabel, lalu secara bersamaan, EG dan MN menariknya berlawanan arah sampai korban tak mampu bergerak.
EG bahkan menusukkan badiknya ke dada kiri korban untuk memastikannya meninggal dunia, jelas Aldi.
Lalu para pelaku membungkus mayat korban dengan terpal dan menyeretnya ke perkebunan nanas di sekitar lokasi.