TAK Hanya Supporter, Kericuhan Arema FC vs Persebaya Juga Telan Korban Polisi, 127 Orang Meninggal
Rusuh antara Arema FC dan Persebaya tak hanya telan korban suporter namun juga polisi. Sebanyak 127 orang meninggal dunia.
Editor: Suli Hanna
“Para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain dan official untuk menanyakan kenapa sampai kalah atau melampiaskan”
Situasi yang mulai tak terkendali membuat pihak berwajib melakukan pengamanan.
“Oleh karena itu, pengamanan dan pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidakmasuk ke dalam lapangan atau mengejar para pemain”
Kondisi yang mulai anarkis membuat pihak kepolisian akhirnya memutuskan untuk melakukan pelemparan gas air mata.

“Untuk melakukan upaya pencegahan sampai dillakukan (pelemparan) gas air mata. Karena sudah anarkis, sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil.”
Pelemparan gas air mata ini yang membuat penonton mulai mundur ke pintu keluar dan mulai berdesakan.
“Akhirnya setelah terkena gas air mata, mereka pergi ke satu titik di pintu keluar pintu 10 dan 12”
“Terjadi penumpukan, di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen yang oleh tim medis dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion.
Kemudian dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit” Jelasnya.
(Surya.co.id/Abdullah Faqih)
Artikel ini diolah dari Surya.co.id yang berjudul IMBAS Kericuhan Laga Arema FC vs Persebaya, 127 Korban Meninggal Dunia