BOCAH Tak Sengaja Telan Kunci, Ortu Pontang Panting Cari Pinjaman, Jenderal Andika Turun Tangan
Seorang bocah tak sengaja telan kunci. Sudah seminggu tak ditangani karena ortu pontang panting cari pinjaman, Jenderal Andika turun tangan.
Editor: Suli Hanna
Selama sekitar 7 tahun terakhir Nina berjuang seorang diri untuk menghidupi ketiga anaknya masing-masing berusia 17 tahun, 11 tahun, dan 8 tahun.
Saat berobat, Nina sedikit terbantu dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) karena dia sekeluarga belum mempunyai BPJS.
Nina bekerja sebagai buruh cuci. Penghasilannya kurang lebih sekitar Rp 50 ribu.
Tidak hanya itu, rumah yang tinggali diketahui juga adalah rumah kakaknya.
Baca juga: Anak Kelas 6 SD Hamil, Keluarga Syok Berat, Dokter Ungkap Kondisi Si Bocah Mengkhawatirkan

Di sana ia harus berbagi tempat tidur dengan 3 anaknya dan barang-barang rumah tangga.
Rumah tersebut tampak penggap karena tidak ada jendela untuk ventilasi udara.
Selain itu, beberapa tembok yang terbuat dari triplek juga bolong di beberapa sudut.
Karena kondisi ekonomi tersebut, Nina belum bisa lagi membawa anaknya berobat.
Anak bungsunya itu harus menjalani operasi di RSUD Gunung Jati.
SKTM yang digunakan sebelumnya untuk berobat tidak bisa digunakan untuk ke luar daerah.
Pemerintah desa diketahui juga saat ini tengah berupaya membuatkan BPJS untuk keluarga Nina.
Namun, BPJS itu kemungkinan baru bisa digunakan per 1 Oktober 2022.
"Tapi mau gimana lagi, untuk operasi secepatnya saya belum ada uang," ujar dia.
Kondisi Ikram
Sementara itu berdasarkan hasil rontgen, kunci itu sudah berada di bagian lambung.