Pasrah Ditangkap Polisi, Pemuda Madiun Dituding Sebagai Hacker Bjorka, Sang Ibu: Cuma Ambil Sarung
Pemuda Madiun pasrah saat dituding sebagai hacker Bjorka dan ditangkap polisi, sang ibu pilu: Saya ini orang enggak punya
Editor: Nafis Abdulhakim
Ia lantas mengurai sosok asli MAH di matanya.
Sehari-hari MAH adalah penjual es di depan pintu masuk desa.
Pekerjaan itu dilakoni MAH sejak dua tahun terakhir.
"Jualan es aja ikut orang, sudah dua tahun. Enggak (pernah kerja di luar kota). Enggak ke mana-mana," ungkap Prihatin dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan TV One News, Kamis (15/9/2022).
Putranya dituding seorang peretas, Prihatin syok. Sebab diakui Prihatin, ia tidak punya Komputer apalagi laptop.
Jangankan Komputer, Prihatin menyebut keluarganya adalah orang tak mampu.
Bahkan untuk makan sehari-hari, Prihatin mengakui keluarganya mengalami kesulitan.
"Enggak ada ( Komputer). Saya ini orang enggak punya, makan sehari-hari aja repot," pungkas Prihatin.
Adapun terkait pendidikan, Prihatin mengakui MAH hanyalah seorang lulusan SMA.
"Punya HP. (pendidikan terakhir) SMA," imbuh Prihatin.

Proses Penangkapan
Perihal penangkapan MAH, Prihatin masih didera rasa tak percaya.
Wanita 48 tahun itu kaget saat anak kedua dari tiga bersaudara itu mendadak dijemput oleh polisi yang berjumlah empat orang.
Saat penangkapan berlangsung, MAH pasrah hendak dibawa ke Polsek Dagangan oleh petugas.
Kala itu MAH hanya membawa sajadah dan sarung saja.