Berita Viral
Gara-gara Rebutan HP, Balita Ini Jatuh dari Lantai 11 Rusun Cakung, Mayat Ditemukan Petugas Keamanan
Mengejutkan warga, balita ini ditemukan petugas keamanan dalam keadaan meninggal setelah diduga jatuh dari lantai 11 rusun Cakung
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Diduga dipicu rebutan sebuah ponsel, seorang balita meninggal dunia setelah jatuh dari rumah susun (rusun).
Balita tersebut diduga jatuh dari lantai 11 rusun di Cakung.
Mayat anak kecil tersebut pun ditemukan petugas keamanan.
Nasib tragis dialami seorang balita berinisial FFP (4), yang tinggal di sebuah rumah susun (Rusun) di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (27/8/2022) sore.
Cara Buat Konten Video di TikTok Cepat Viral, Tembus FYP, Perhatikan Tagar dan Jam Upload
Akibat rebut dengan kakaknya berinisial FR, balita itu masuk kamar lalu mengunci pintu, hingga ditemukan tewas terjatuh dari lantai 11 rusun.
Baca juga: HEBOH Ditemukan Perempuan Jatuh dari Lantai 7 Mall Kuningan City, Polisi Tengah Lakukan Olah TKP
Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira mengatakan, kejadian berawal ketika ayah korban sedang mencuci baju sementara korban bersama kakaknya bermain handphone di dalam unit.

"Ketika korban dan abangnya (FR) sedang asyik bermain handphone tiba-tiba korban mengambil handphone dari abangnya, lalu masuk ke kamar dan dikunci," kata Syarifah, Sabtu (27/8/2022).
Setelah korban mengunci pintu, FR sempat berupaya mengetuk untuk meminta agar pintu dibuka, namun tidak mendapat jawaban.
Suasana kamar pun terdengar sepi, tak ada suara korban, hingga menimbulkan kecurigaan.
Akhirnya sekitar pukul 16.00 WIB seorang petugas keamanan Rusun yang sedang berpatroli mendapati tubuh korban dalam keadaan terkapar lalu di lantai bawah, dan langsung melaporkan ke pengelola Rusun.
"Menurut keterangan ayah korban, jendela di dalam kamar sedang terbuka. Diduga korban keluar dari jendela sehingga terjatuh dari lantai 11 dan mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga: Niatnya Selfie, Nasib Nahas Dialami Pendaki Asal Israel, Tewas usai Jatuh di Jurang Gunung Rinjani
Syarifah menuturkan, berdasar hasil olah TKP jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung pada unit Rusun tempat korban tinggal, memang tidak terdapat pembatas tralis di bagian jendela.
Jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung sempat hendak melakukan autopsi memastikan penyebab kematian FFP, tapi ayah korban menolak dan menyatakan kasus tidak ingin berlanjut.
"Ayah korban membuat surat pernyataan, dan tidak menuntut secara hukum, baik pidana dan perdata kepada Kepolisian di kemudian hari dengan disaksikan oleh Ketua RT setempat, dan pengelola Rusun," tuturnya.