Berita Viral
Stres Kerjakan Tesis, Mahasiswa Ini Diikat di Kursi Lantaran Kerap Ngamuk, Videonya Viral di Medsos
Viral seorang pemuda stres lantaran tertekan menyelesaikan tesis agar segera bisa wisuda, hingga ditali di kursi
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Namun, karena alasan tertentu ibu muda tersebut kena PHK hingga membuatnya kembali ke kampung halaman.
Sedangkan diketahui suaminya bekerja di Jakarta sebagai satpam sejak enam bulan lalu.
Suaminya tersebut diduga tak pulang-pulang hingga membuat Kanti depresi dan stres.
Baca juga: Bermain dengan Pistol, Balita 3 Tahun Tak Sengaja Tembak Mati Ibunya, Sang Ayah Kini Ditahan
Baca juga: VIRAL Foto Ibu Hamil Jadi Korban Perang, Ternyata Artis Ukraina, Kini Dituduh Rusia Cuma Makeup
Ungkap Sosok Suami
Setelah ditahan di Polres Brebes, Kanti Utami mendadak curhat mengenai dirinya dan kehidupannya.
Bahkan curhatannya itu sempat direkam dalam video hingga kini viral di media sosial.
Dalam video tersebut, awalnya Kanti dipancing polisi dengan pertanyaan sederhana.
Hingga akhirnya ibu muda tersebut mulai curhat.
Kepada polisi Polres Brebes, Kanti Utami, ibu muda tersebut mengaku bukan orang gila.
Ia pun mulai blak-blakan bahwa dirinya hanya ingin disayang oleh suami.
Kemudian polisi bertanya di mana keberadaan suaminya tersebut.
Kanti mengungkap alibi bahwa suaminya itu sering nganggur sehingga dirinya tak sanggup membayar kontraknya.
"Saya enggak gila Pak. Saya pengin disayang sama suami. Tapi suami saya sering nganggur, saya enggak sanggup kalau kontrak kerjanya habis lagi," ujar Kanti Umi seraya hendak menangis.
Dalam pengakuannya, ia melakukan aksi nekat membunuh ketiga anak kandungnya demi menyelamatkannya.
Menurutnya ia membunuh anak-anaknya agar tidak hidup susah.
Kanti cemas anak-anaknya kelak akan dibentak oleh ayah mertuanya, Amin.
Ia pun merasa harus menyelamatkan anak-anaknya dari kejahatan keluarga.
"Saya mau menyelamatkan anak saya. Amin bapaknya suami saya, saya cuma mau taubat, sebelum saya mati, saya cuma mau menyelamatkan anak-anak biar enggak dibentak-bentak," ungkap Kanti Umi.
"Mendingan mati aja, enggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar enggak sakit kayak saya, dari kecil saya memendam puluhan tahun," sambungnya.
Bisikan Gaib
Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah, angkat bicara terkait kasus pembunuhan tiga bocah oleh ibu kandungnya sendiri.
Masih dikutip dari Tribun Jateng, AKP Syuaib Abdullah mengakui bahwa pelaku yang merupakan ibu kandung korban sudah diamankan di Polsek Tonjong.
Hingga saat ini, pelaku masih dalam perjalanan menuju Polres Brebes bersama dengan para saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sedangkan untuk kondisi kedua anak lainnya yang masih selamat, sejauh ini masih belum stabil dan dirujuk dari Puskesmas Tonjong ke RSU Siti Aminah Bumiayu.
"Korban yang meninggal anak nomor dua dengan luka gorok dibagian leher, sedangkan yang anak pertama dan ketiga masih selamat. Untuk kondisinya berangsur sadar dan stabil."
"Tapi untuk penanganan lebih intensif, maka kedua anak tersebut dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto," ungkap AKP Syuaib Abdullah, pada Tribunjateng.com, Minggu (20/3/2022).
Saat ditanya apakah pelaku mengalami depresi atau tidak, AKP Syuaib menjelaskan bahwa sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan sehingga belum bisa menyimpulkan kondisi pelaku.
Tapi sesuai keterangan pelaku, alasan mengapa ia tega melakukan penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa salah satu anaknya karena mendapat bisikan gaib.
Adapun sesuai keterangan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP), keseharian pelaku tidak menunjukkan gelagat aneh atau normal seperti warga biasanya.
"Untuk pelaku apakah depresi atau tidak belum bisa kami pastikan karena masih dalam proses penyelidikan. Tapi sesuai pengakuan pelaku alasan dia melakukan aksi tersebut karena mendapat bisikan gaib," jelas AKP Syuaib Abdullah.
(TribunTrends.com/Nafis, TribunJabar.id/ Hilda Rubiah)
Artikel ini diolah ari TribunJabar.id yang berjudul Sosok Kanti Utami, Ibu yang Aniaya 3 Anaknya hingga 1 Tewas Diduga Stres, Mantan MUA Singgung Suami.