NYAWA Ibu Muda Melayang, Nekat Live FB saat Boncengan, Tewas Ditabrak Mobil, Anak Nangis Histeris
Nasib pilu ibu muda nekat live Facebook, alami kecelakaan dan meninggal di tempat, anak nangis histeris.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Viral video seorang ibu alami kecelakaan hingga meninggal saat sedang live Facebook.
Nasib malang dialami seorang ibu di Malaysia.
Dilansir dari Ohbulan.com, Jumat, (15/7/2022), ibu muda tersebut mengalami kecelakaan bersama suami dan anaknya.
Dalam kecelakaan tersebut hanya sang ibu yang dikabarkan meninggal dunia di tempat.
Meninggalnya ibu muda ini rupanya mengundang rasa pilu warganet.
Pasalnya sebelum meninggal dunia, sang ibu muda tersebut sempat melakukan live Facebook.
Baca juga: NIAT Selamatkan Mobil, Nyawa Pria di Bekasi Melayang, Ditabrak Kereta Api, Terseret Sejauh 1 Km
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Bus di Ciamis, Tabrak Rumah Warga, Penumpang Panik: Allahu Akbar!

Ia merekam perjalanannya bersama suami dan anak yang tengah berboncengan bertiga menggunakan sepeda motor.
Namun siapa sangka, di pertengahan jalan motor yang dikendarai ketiganya ditabrak oleh sebuah mobil.
Motor pun ringsek, semua penumpang terjatuh termasuk sang anak yang masih berusia tujuh tahun
Masih mengutip dari OhBulan.com, ibu muda tersebut mengalami kecelakaan bersama suami dan anaknya di Kilometer 10 Jalan Kunak-Tawau Malaysia, 11 Juni 2022 lalu.
Ibu muda berusia 38 tahun tersebut meninggal dunia di lokasi.
Sementara anak dan suaminya hanya mengalami luka ringan.
Menurut ketua Polisi daerah Kunak, Superitendan Sabarudin Rahmat, kecelakaan tersebut melibatkan motor Yamaha 135 LC dan mobil Proton X70.
Pengendara motor awalnya diketahui hendak membelok ke arah kanan jalan.
Namun mendadak dari arah belakangsebuah mobil langsung menabrak motor tersebut dengan kencang.
Kemalangan pun tak bisa dihidarkan, motor tersebut sempat terseret kira-kira sepuluh meter.
"Setibanya di tempat kejadian pemandu Proton X70 dikatakan, telah memotong sebuah kenderaan di hadapannya dan pada masa sama, motosikal yang ditunggang bersama dua pembonceng dari arah bertentangan cuba membelok ke kanan untuk masuk ke simpang kanan jalan sebelum dilanggar.
Akibat pelanggaran itu menyebabkan penunggang motosikal telah tercampak ke bahu jalan manakala kedua-dua pembonceng dan motosikal terseret kira-kira sepuluh meter." jelas ketua Polisi daerah Kunak, Superitendan Sabarudin Rahmat.

Usut punya usut saat dilakukan evakuasi, diketahui istri salah satu pengendara yang terlibat kecelakaan tengah melakukan live Facebook.
Dalam video tampak si istri sudah merekam perjalanan mereka sejak dari awal berkendara.
Hingga ketika kecelakaan itu terjadi, mendadak hp terlempar dari tangan si istri.
Kamera hp pun hanya menayangkan langit.
Sementara itu, terdengar suara histeris dan tangisan yang diduga anak dari istri tersebut.
Disebutkan sang istri meninggal dunia di tempat dalam kejadian tersebut.
Menelusuri akun Facebook sang wanita, rupanya sudah banjir ucapan belasungkawa dari wargnet.

Tampak dalam kolom komentar siaran langsung tersebut dipenuhi tangis dan ucapan duka.
@Siti Zulaikha Binti Zolkifli,"Innalilahiwainna illaihirajiun. Allahu. Tengah buat live. Sedih sgt. Astaghfirullah.
@Sueryantie,"Sedih dngar suara anak nya panggil mmak nya
@admus,"Awal suara ibu masih dengar.. Last ayat. Arwah ckp "sakit dada".. Sedihnya. Salam takziaj untuk keluarga. Terutama suami dan anak2. Tabahlah. Allah lebih sayangkan dia. Kuatkan semangat untuk hidup demi anak.
Lihat videonya di sini
TAK Tahu Suaminya Meninggal Kecelakaan Bus di Tasik, Wanita Ini Pilu Terus Menunggu di Parkiran RS
Seorang wanita terus menunggu kabar soal suaminya di rumah sakit.
Wanita tersebut awalnya diberi tahu kalau suaminya mengalami kecelakaan, bus pariwisata yang ditumpanginya terjun ke jurang.
Wanita bernama Tia (25) menanti sang suami dengan mata sembab.
Namun ia tak tahu ternyata suaminya, Cepi (30) sudah meninggal dunia.
Hal itu dibeberkan oleh kerabat korban.
"Teh Tia belum tahu kalau Kang Cepi sudah meninggal.
Kami masih bingung memberi tahunya," kata Nurhayati (29), kerabat dekat Cepi, saat ditemui di Kamar Mayat, RSU dr Soekardjo, Sabtu (25/6/2022).
Menurut Nurhayati, begitu menerima kabar tentang musibah itu sekitar pukul 03.00, pihak keluarga langsung meluncur ke RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya dari tempat tinggal mereka di Rancaekek, Bandung.
"Kami berlima berangkat, termasuk Teh Tia.
Namun kami hanya memberi tahu bahwa Kang Cepi menderita luka patah tulang iga," ujar Nurhayati sambil terisak.
Ia menyebut Tia tidak ikut turun dan masih berada di dalam mobil keluarga yang diparkir di halaman depan RSU.

"Kami cegah dulu Teh Tia untuk turun, karena kami masih kebingungan memberi tahu.
Lagipula kami ingin memastikan dulu jenazah Kang Cepi," ujar Nurhayati.
Hingga berita ini dibuat, Tia masih belum diberi tahu tentang kondisi sebenarnya suaminya.
Nurhayati sendiri bersama seorang kerabat lainnya masih berada di sekitar Kamar Mayat.
Mukanya sembab akibat sering menitikkan air mata.
Identitas Tiga Korban Meninggal
Berikut ini identitas tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan guru SD Negeri Sayang, Sumedang, di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.
Ketiganya adalah Olih Komarudin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59), serta kondektur bus, Cepi (30).
Ketiga korban kecelakaan maut di Tasikmalaya ini kini disemayamkan di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Almarhum Olih adalah persiunan anggota Brimob Polda Jabar.
Sedangkan Esih merupakan salah seorang guru SD Sayang.
Sementara informasi yang sempat beredar saat ini jumlah korban bertambah satu orang menjadi empat orang.
Namun sejauh ini pihak Kamar Mayat belum menerima jenazah satu lagi.
"Sejauh ini masih tiga orang.
Dengar sih memang ada satu orang lagi, tapi belum ada kepastian," kata Asep, petugas Kamar Mayat.
Seperti diketahui bus pariwisata Citra Trans Utama (CTU) berplat nomor B 7701 TGA masuk jurang di Jalan Nasional Bandung-Tasikmalaya, betulan Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) sekitar pukul 01.00.

Bus yang membawa 59 (bukan 55) rombongan guru SD Sayang Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, ini rencananya akan berdarmawisata ke obyek wisata Pangandaran.
Namun setiba di lokasi, bus oleng ke kiri dan masuk jurang sedalam sekitar 10 meter dan mendarat di sungai kecil dalam posisi terlentang seluruh ban di atas.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, melalui PJS Kasi Humas, Ipda Jajang Kurniawan, mengungkap kronologi kecelakaan maut di Tasikmalaya ini.
Ia mengatakan, bus mengangkut rombongan wisata tujuan objek wisata Pangandaran.
"Tiba di lokasi kejadian, bus oleng ke kiri dan langsung masuk jurang. Belum diketahui penyebabnya, namun dugaan sentara akibat sopir mengantuk," kara Jajang.
Seluruh korban meninggal maupun luka berat seluruhnya sudah dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Sementara yang mengalami luka ringan dibawa ke Puskesmas Rajapolah.
Bangkai bus saat ini masih berada di dasar jurang dengan posisi terlentang seluruh ban berada di atas.
Dua unit truk derek dikerahkan untuk mengevakuasi bangkai bus bernomor B 7701 TGA tersebut dari dasar jurang.
Dalam musibah tersebut tiga penumpang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat, serta belasan lainnya mengalami luka-luka.
(TribunnewsMaker/Octavia Monalisa/TribunJabar/ Firman Suryaman)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Nekat Live FB Saat Boncengan, Istri Tewas Ditabrak Mobil, HP Terlempar, Anak Nangis Histeris: Mamaakdan di TribunJabar.id dengan judul Tia Belum Tahu Suaminya Meninggal Saat Peristiwa Bus Masuk Jurang di Tasik, Menunggu di Parkiran RSU