DICIBIR Tetangga Dikira Nganggur & Pesugihan, Pemuda Ini Ternyata Andalan Bule, Terungkap Profesinya
Seorang pemuda Kulon Progo lulusan SMK dikira pengangguran hingga dituding pesugihan oleh tetangga karena tiap hari di kamar melulu, ternyata ahli IT.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Nurhoman tak bisa mengendalikan omongan mulut tetangga.
Tiap hari pemuda tersebut hanya di kamar ukuran 3x3 di rumahnya.
Karena kebiasaanya tersebut, Nurhoman dikira pengangguran, bahkan ada yang mengira ia melakukan pesugihan.
Tak heran jika warga Dusun Wonorejo, Pedukuhan Dlingo, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo itu berprasangka demikian.
Betapa tidak, pria kelahiran 4 Agustus 1989 itu nyaris tak pernah keluar kamar ataupun rumahnya.
Bukan cuma pengangguran, Nurohman bahkan sempat dikira melakukan pesugihan di rumahnya.
Hal itu lantaran Nurohman mampu membangun rumah orangtuanya hingga menghasilkan banyak uang padahal tak pernah terlihat bekerja.
Siapa sangka, pria berpenampilan sederhana itu adalah seorang ahli IT yang jadi andalan bule mancanegara.
Baca juga: Ditanya Soal Mengaji, Gadis Dianiaya Tetangga, Rambut Tiba-tiba Dijambak, Pelaku Kesal Korban Arogan

Ya, Nurohman sehari-hari bekerja sebagai developer operational.
Putra dari pasangan Sunardi dan Sunikem itu menjadi staf di perusahaan Singapura yang berpusat di Jerman.
Ada alasan tersendiri mengapa Nurohman tak bisa meninggalkan kamar tidurnya setiap hari.
Di dalam kamar sempit yang dilengkapi satu kipas angin kecil itu, Nurohman setiap hari mengerjakan proyek dari 50 hingga 70 server di seluruh dunia.
Proyek tersebut didapatkan Nurohman dari banyak negara, seperti Malaysia, Uni Emirat Arab, Jerman, dan Amerika Serikat.
Terkait pekerjaannya sebagai ahli IT, Nurohman mengurai detail.
"Dep off itu menyediakan misalkan kita deploy, menambah atau mengurangi server. Atapun melihat apakah aplikasi bermasalah atau tidak, itu permintaan dari developer atau klien," ungkap Nurohman dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Rabu (22/6/2022).