Ditanya Soal Mengaji, Gadis Dianiaya Tetangga, Rambut Tiba-tiba Dijambak, Pelaku Kesal Korban Arogan
Seorang gadis remaja dijambak dan dianiaya tetangga. Awalnya ditanya soal mengaji. Pelaku mengaku kesal karena korban arogan. Bagaimana kisahnya?
Editor: Suli Hanna
RAF juga mengakui kesalahannya dan meminta maaf telah melukai korban.
"Saya meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Saya khilaf," tutupnya.
Di tempat terpisah, ibu korban menceritakan awal mula kejadian.
"Saat itu saya sedang mengajar ngaji, karena memang saya seorang guru ngaji," ujarnya.
"Tiba- tiba dikejutkan dengan suara keributan di depan rumah," lanjutnya.
Awalnya, Nurhidayati mengira suara keributan tersebut berasal dari anak-anak yang mengaji di rumahnya.
"Awalnya saya pikir itu anak-anak yang lagi bertengkar, karena memang di rumah selalu ramai anak-anak mengaji," kata dia.
"Eh, gak tahunya anak saya sendiri yang lagi dijambak rambutnya setelah dibenturin ke tembok,” imbuhnya.
Baca juga: DATANGI Rumah Duka Siswa MTS Korban Penganiayaan, Kepsek Buat Ulah Depan Jenazah: Hati Ibu Dimana?
Baca juga: Takutnya Mereka Datang Lagi, Ima Trauma Saksikan Suami dan Ibunya Dianiaya Tamu Vila di Puncak

Nurhidayati mengatakan, mengalami luka fisik, DY juga mengalami luka secara psikis.
"Anak saya sekarang lagi terbaring di rumah. Kepalanya diperban," ungkap dia.
"Habis kejadian, anak saya seperti orang linglung dan ketakutan," terusnya.
Ia berharap tersangka diganjar hukuman sesuai dengan perbuatannya.
Keterangan Nurhidayati diperkuat oleh keterangan dari bibi korban bernama Sri.
"Waktu kejadian itu, ponakan saya lagi main HP di depan rumah," terangnya.
"Tiba-tiba tersangka naik ke atas pagar dan langsung nanya ke ponakan saya, saya mau ngaji," imbuh dia.