Gara-gara Klik Link di WA, Pasutri Kehilangan Lebih dari Rp 1,1 Miliar, Videonya Viral
Pasutri kena tipu berkedok link. Uang lebih dari Rp1,1 M raib. Videonya viral. Bagaimana kisah selengkapnya?
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Viral kisah pasutri yang kehilangan uang Rp1,1 M dari tabungan.
Peristiwa tersebut terjadi di Parpupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.
Pasutri tersebut kehilangan uang Rp 1,1 miliar di rekening tabungannya di Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Mereka diduga menjadi korban penipuan phising yang dilakukan oknum tak dikenal.
Video mereka menangis usai kehilangan uang tersebut viral di media sosial.
Akun instagram @duniapunyacerita mengunggah video tersebut dan hingga Jumat (10/6/2022) sudah 6.233 netizen menyukai status tersebut.
Baca juga: KEDOK Dibongkar Mertua, Polisi Gadungan Ditangkap, Tipu Seorang Perempuan hingga Ratusan Juta
Baca juga: Ramai Dituding Tipu Uya Kuya & Denise Chariesta, Bisnis Medina Zein Kena Imbas? Tak Lagi Jadi Dirut

"Uang Rp 1,114 miliar (Satu miliar seratus empat belas juta rupiah) lenyap setelah mendapat pesan berupa link dan mengikuti petunjuk dari link tersebut.
Uang yang berhasil diselamatkan atau tersisa hanya 14 juta," tulis akun tersebut.
"Kronologinya bagaimana pak?" tanya seorang lelaki di dalam video.
"Saya dapat WA, ada perubahan transaksi katanya.
Saya ditanya lewat WA itu, apakah jarang transaksi.
Karena kalau jarang transaksi akan dipotong 150 ribu per bulan," kata suami dalam video itu.
"Saya jawab jangan dipotong karena saya sering transaksi," lanjut sang suami tapi tak menyelesaikan perkataannya karena menangis.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu membenarkan kejadian tersebut dan pasutri tersebut sudah membuat laporan ke Polda Sumbar.
Baca juga: PACARI Pria Seusia Anaknya, Hati Wanita 56 Tahun Ini Hancur, Baru Sadar Selama Ini Ditipu
Baca juga: Tabungan Rp65 Juta Ludes Tak Bersisa, Driver Ojol Tertipu Undian Berhadiah, Bagaimana Kronologinya?

"Korban sudah membuat laporan pada 31 Mei 2022 lalu," kata Satake yang dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2022).