Berita Viral
VIRAL Video Bus Didenda & Ditahan, Ada Penumpang BAB Kotorannya Jatuh di SPBU, Tak Ada yang Ngaku
Bus kena denda dan ditahan petugas SPBU gara-gara ada penumpang BAB di dalam bus lalu kotorannya jatuh di area SPBU.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini viral video sebuah bus ditahan oleh petugas kemanan SPBU karena ada penumpang yang buang air besar (BAB) di bus.
Bus tersebut ditahan karena kotoran penumpang yang BAB jatuh di area SPBU.
Video ini diunggah oleh akun Instagram @apyut pada Senin (6/6/2022) lalu.
Dalam video itu terlihat petugas keamanan SPBU yang naik ke dalam bus.
Petugas itu lalu bertanya pada penumpang bus siapa yang berak.
Lantaran kotoran itu jatuh ke area SPBU.
Baca juga: Driver Ojol Panas Dingin Dapat Penumpang Berotot, Ngaku Dilecehkan, Pilih Ngacir Tak Peduli Bayaran
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Bus di Ciamis, Tabrak Rumah Warga, Penumpang Panik: Allahu Akbar!
"Yang berak, ada yang berak? Ini nggak bakal jalan busnya. Kalo nggak ada yang ngaku nggak bakalan jalan," ucap petugas.
Pengunggah menuliskan jika saat itu bus sedang isi solar di SPBU.
Tiba-tiba ada kotoran manusia yang jatuh dari bus sehingga petugas menahan bus tersbeut.
"Lagi isi solar tiba2 t*i jatoh dari bis pas di SPBU, akhirnya bis ketahan kena denda, dan satu bis gak ada yang itu t*i siapa. Baru tau aku ternyata toilet bis langsung jatoh ke bawah," tulis pengunggah.
Kemudian seorang penumpang yang duduk di depan meminta penumpang yang berak mengaku.
"Ngaku deh, daripada kita nggak jalan. Ini kalau misal ditinggal ini saya yang tak tahu menahu pasti kena," ucap pria tersebut.
Akan tetapi tidak ada yang mengaku hingga akhirnya satu bus iuran untuk membayar.
"Endingnya akhirnya satu bis patungan buat bayar denda t*i tak bertuan itu. Karna gak ada yang ngaku. Aku rasa bkn karna gak mau ngaku tapi maluuu nya itu," tulis pengunggah lagi.
Bus tersebut akhirnya bisa kembali melanjutkan perjalanan setelah para penumpang patungan membayar denda.
Pengunggah juga sempat membagikan moment setelah bus mampir makan di rest area.
Belum diketahui secara pasti dimana insiden ini terjadi.

Sebelumnya, perlu diketahui jika penumpang bus dilarang BAB di dalam bus.
Apalagi saat bus sedang berhenti.
Dikutip dari Kompas.com, Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan ada beberapa alasan mengapa penumpang dilarang BAB di toilet bus.
Pertama, tak semua bus memiliki wadah penampungan kotoran seperti septic tank.
Jikapun ada ukurannya kecil.
Sehingga kotoran akan langsung loss jatuh ke jalan jika ada yang BAB di bus.
"Nah kalau busnya tidak punya penampungan (kotoran), kotoran langsung loss di jalan. Kalau di belakang bus ada pengguna jalan lain kan bahaya juga," ucap Anthony.
Kemudian bus juga hanya memiliki jumlah air yang sedikit untuk kebutuhan toilet.
Selain itu, bau dari BAB juga bisa mengganggu penumpang lain karena bus menggunakan AC.
Sehingga disarankan bagi penumpang untuk meminta berhenti pada sopir jika ingin BAB. (*)
Detik-detik Kecelakaan Maut Bus di Ciamis, Tabrak Rumah Warga, Penumpang Panik: Allahu Akbar!
Kecelakaan maut menimpa sebuah bus pariwisata di Tanjakan Pari Dusun Paripurna Desa Payungsari Panumbangan Ciamis Sabtu (21/5/2022) pukul 18.00.
Bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah itu menabrak rumah warga.
Dari 47 orang penumpang, Dinkes Ciamis melaporkan ada 43 orang mengalami luka-luka dan 4 orang meninggal dunia.
Dari 43 korban luka yang sempat dirawat di Puskesmas Panjalu (22 orang), Puskesmas Payungsari Panumbangan (18 orang) dan di RSUD Ciamis (3 orang) .
Sedangkan korban meninggal masing-masing 3 orang pengguna jalan dan seorang penumpang bus (peziarah).
“Kami masih melakukan cross cek di lapangan. Data sementara demikian, 43 korban luka-luka dan 4 orang meninggal dunia. Kami dari Dinkes masih di Panjalu ,” ujar Kabid Yankes Dinkes Ciamis, H Ivan Saeful Arif kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).
Baca juga: Melaju Kencang, Mobil Van Dikendarai Bocah 13 Tahun Kecelakaan, Tewaskan Atlet Golf dan Pelatihnya
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Maut, 2 Bocah Kembar Tewas Ditabrak Moge di Pangandaran: Terpental ke Selokan
Ke-4 korban meninggal, 3 di antaranya meningal di lokasi dan seorang meninggal dalam perjalanan saat dirujuk menuju rumah sakit.
Dua korban meninggal menurut Ivan, warga Dusun Paripurna Desa Payungsari Panumbangan pengguna jalan.
Seorang lagi warga Pageragung Tasikmalaya (pengguna jalan).
Serta seorang lagi penumpang bus (peziarah).
Sementara kru bus katanya juga mengalami luka-luka.
Kernet mengalami luka ringan (luka lecet) sedangkan sopir bus mengalami luka parah (kritis).
Pengakuan Penumpang
Dari puluhan jemaah wisata religi yang mengalami luka-luka akibat bus wisata DK 7307 WA yang mengalami kecelakaan karena rem blong di Tanjakan Pari, Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) pukul 18.00, tiga orang di antaranya dirawat di ruang IGD RSUD Ciamis.
Masing-masing M Suhada (64) dan istrinya, Solihat (47) serta anak mereka, Husna, balita usia 4 tahun.
Ny Solihat dan anaknya tersebut hanya mengalami luka ringan.
Mereka berasal dari Kampung Grobogan Desa/Kecamatan Sukamulya, Balaraja, Tangerang, Banten.
Sementara M Suhada mengalami luka-luka di kepala sehingga harus menerima banyak jahitan.
Ketiganya dirujuk dari Puskemas Payungsari Panumbangan ke RSUD Ciamis.
“Tadi berangkat dari puskesmas (Payungsari) sekitar pukul 19.00, tapi nyampenya di sini barusan jam 21.00 lebih.
Macet, banyak kendaran yang antre menunggu evakuasi bus yang mengalami kecelakaan tadi,” ujar Aco, pengemudi mobil ambulans yang membawa ketiga korban dari Puskesmas Payungsari ke RSUD Ciamis, Sabtu malam kepada Tribun.
Sementara itu menurut penuturan Ny Solihat kepada Tribun, rombongan wisata religi dari Balaraja tersebut berangkat Tangerang Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 23.00 menjelang tengah malam.
Mereka menggunakan dua bus dan tiap bus terisi penuh.
Rencana perjalanan dua hari, dari Tangerang langsung ke Cirebon, berikut ke Situ Lengkong Panjalu, terus ke Pamijahan, Tasikmalaya.
“Terakhir rencananya ke Kian Santang. Berangkatnya tengah malam tadi.
Tujuan pertama Cirebon, setelah itu langsung ke Situ Lengkong Panjalu.
Tadi baru saja berangkat dari Panjalu mau ke Pamijahan,” tutur Solihat kepada Tribun di ruang IGD RSUD Ciamis.
Baru beberapa saat berangkat dari Panjalu saat menuruni jalan Tanjakan Pari, menurut Ny Solihat jalan bus seperti kurang terkendali dan cukup kencang.
“Penumpang jadi panik begitu sopir ngasih tahu rem busnya blong.
Saya sama suami dan anak, kan, duduknya di jok paling depan. Ya, jelas panik.
Banyak yang baca-bacaan, takbir. Jalannya, kan, menurun, kejadiannnya mau Magrib ,” katanya.
Di dalam bus menurut Ny Solihat penumpang penuh.
“Penumpang kan penuh, ada 60 orang kali termasuk anak-anak,” ujar Ny Solihat.
Laju bus yang tidak terkendali tersebut katanya baru terhenti setelah menabrak rumah warga.
“Sepertinya tidak ada penumpang yang terlempar ke luar.
Saya sama suami dan anak masih berada di dalam mobil.
Kemudian ditolong oleh warga,” katanya.
Informasi yang diperoleh Tribun, saat bus melaju tak terkendali karena diduga rem blong tersebut sempat menabrak 3 mobil, masing-masing 1 mobil di bengkel, 1 mobil bak terbuka, dan 1 mobil jeep di jalan.
Berikut tiga sepeda motor di jalan yang menyebabkan dua penumpang sepeda motor meninggal dunia.
Mobil juga menabrak warung dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah Mashuri di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Panumbangan, Ciamis.
(Tribun Jateng/Like Adelia/Tribun Jabar/Andri M Dani)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral Bus Ditahan dan Kena Denda Gara-gara Penumpang Berak di Bus Lalu Kotoran Jatuh ke Area SPBUdan TribunJabar.id dengan judul Korban Meninggal Kecelakaan Maut Bus di Tanjakan Pari Ciamis Jadi 4 Orang, 43 Orang Luka-luka