PILU TKW Karawang, Curhat Dapat Perlakuan Buruk di Rumah Majikan Berujung Ancaman Disuntik Mati
Seorang TKW mengalami nasib pilu bekerja di Arab Saudi. Temannya menceritkan bagaimana Narmi, sang TKW, mendapat perlakuan buruk dari majikan.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Menjadi Pahlawan Devisa Negara, tak semua bernasib manis.
Memang ada cerita-cerita inspiratif tentang TKW yang jadi sukses.
Namun tak sedikit yang mengalami nasib pilu, seperti Narmi.
Munah dan Dewi Anari tidak bisa membendung air matanya.
Mereka menangis sambil menceritakan Narmi (40) TKW asal Karawang yang yang tak kunjung pulang setelah pergi mengadu nasib menjadi buruh migran di Arab Saudi sejak 13 tahun lalu.
Munah merupakan kakak kedua Narmi sedangkan Dewi Anari adalah keponakan Narmi.
Baca juga: BERMODAL Uang Rp50 Ribu, Ani TKW Asal Soppeng Kini Tajir Melintir di Dubai, Bagaimana Ceritanya?
Baca juga: VIRAL Rumah Mewah Bernuansa Emas, Ternyata Milik TKW, Hasil Kerja Keras di Taiwan

Mereka bercerita kalau Narmi pergi ke Arab Saudi menjadi buruh migran sejak Tahun 2009.
Niatnya untuk memperbaiki taraf hidup dan bercita-cita ingin memperbaiki rumahnya.
Ketika pergi menjadi buruh migran ke Arab Saudi, Narmi meninggalkan seorang anak laki-laki Tomi ang saat ini sudah berusia 23 tahun.
Narmi sempat mengirimkan gaji sebanyak 3 kali kepada keluarga, terakhir kali pada Tahun 2013.
Akan tetapi Narmi jarang sekali menghubungi pihak keluarga di Indonesia.
"Sekalinya menghubungi itu juga kita mendengar dari sahabat atau kenalan Narmi sesama TKW di sana, " kata Dewi kepada Tribun Jabar di rumah Narmi di Kampung Kobakmanyar, Desa Mekarmulya, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Karawang, Rabu (8/6/2022).
Dari cerita sesama buruh migran, kata Dewi, Narmi hidup sangat menderita di sana.
Narmi tidak mendapatkan upah yang jelas.
Baca juga: NASIB Anak TKW Indonesia Ditinggal Ibunya di Malaysia, Kini Dirawat Wanita China, Lihat Kehidupannya

Bahkan Narmi juga dilarang berkomunikasi dengan orang luar.