Berita Viral
CEMBURU Buta Lihat Istri Telepon dengan Pria Lain, Suami Gelap Mata Hajar Istri hingga Tewas
Miris nasib istri tewas di tangan suaminya sendiri, bermula dari sang suami yang cemburu lihat istri telepon dengan pria lain.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Nasib pilu istri dihajar suaminya sendiri hingga tewas.
Baru-baru ini, China Times memberitakan seorang wanita di Anhui, China dianiaya oleh suaminya.
Dilansir dari Saostar Selasa (19/4/2022), wanita itu sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari.
Namun setelah 5 hari dirawat, wanita tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.
Wanita itu bermarga Hoang dan berusia 38 tahun.
Sembilan tahun yang lalu, dia menikahi suaminya, Quan.
Keduanya diketahui telah dikaruniai dua anak perempuan.
Baca juga: PILU Akhir Hidup Seorang Gadis, Ditikam saat Kunjungi Pacar dari Situs Online, Kasus Masih Diusut
Baca juga: Hilang Tanpa Kabar setelah Antar Pacar Pulang, Calon Dokter Muda Ditemukan Tewas di Semak-semak

Menurut kakak korban, Hoang sering dipukuli suaminya, bahkan dicekik berkali-kali.
Semakin tidak tahan menjalani kehidupan rumah tangga penuh kekerasan, sang istri lantas meminta cerai.
Namun, niat cerai tersebut selalu gagal.
Karena setiap kali dia meminta cerai, kerabat dan suaminya menggunakan kata-kata manis untuk menghiburnya.
Diketahui bahwa suami Hoang tidak memiliki pekerjaan tetap.
Penghasilannya juga tidak tetap.
Semua biaya hidup keluarga bergantung pada toko pakaian wanita yang dibuka oleh Hoang.
Dua tahun lalu, Hoang menemukan bahwa suaminya diam-diam meletakkan kamera pengintai di toko dan alat penyadap.
Hal ini menyebabkan konflik antara Hoang dan suaminya.

Selain itu, sebulan yang lalu, Quan meminjam sejumlah 137.000 yuan atau sekitar Rp 308 juta tetapi tidak dapat melunasinya.
Menurut penyelidikan polisi, pada malam kejadian, Quan melihat istrinya berbicara di telepon dengan seorang pria.
Hal itu membuat Quan cemburu dan akhirnya memicu pertengkaran antara keduanya.
Saat marah, Quan meninju kepala istrinya berulang kali, menyebabkan Hoang terluka parah dan jantungnya berhenti berdetak.
Ketika paramedis tiba di tempat kejadian, mereka menghabiskan lebih dari 20 menit untuk memulihkan detak jantung korban.
Segera setelah itu, Hoang dibawa ke ruang gawat darurat dalam keadaan koma.
Setelah 5 hari dirawat, Hoang didiagnosis dengan pendarahan subarachnoid dan meninggal dunia.
Pada 1 April, polisi menangkap suami korban, Quan.
Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
PILU Akhir Hidup Seorang Gadis, Ditikam saat Kunjungi Pacar dari Situs Online, Kasus Masih Diusut
Seorang gadis remaja 19 tahun pergi ke Inggris untuk mengunjungi sang pacar.
Namun sayang, kepergiannya ternyata tanpa kembali lagi.
Dikutip dari The Sun pada Jumat (4/2/2022), gadis bernama Ashley Wadsworth tersebut ditemukan tewas di sebuah blok flat di Chelsford Essex.
Tubuh Ashley ditemukan tak bernyawa lagi.
Seorang tetangga melapor penemuan tubuh Ashley ke polisi pada Selasa (1/2/2022) pukul 16.00 waktu setempat.
Ashley menempuh perjalanan jauh dari Kanada ke Inggris untuk mengunjungi pacar yang ditemuinya secara online.
Ia baru tiba beberapa minggu.
Baca juga: Berniat Curang Tak Bayar Tiket, Pria Ini Tewas Usai Lompati Pintu Putar Stasiun, Leher Patah
Baca juga: Berada di Taman Istana Presiden, Tentara Paraguay Tewas Diserang Rusa, Alami Luka Tusuk

Ashley merencanakan tur jalan-jalan yang sempurna, sebelum ditikam sampai mati.
Sang pacar yang dikenal secara online diketahui bernama Jack Sepple.
Pria berusia 23 tahun itu ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan.
Ia telah menjalani pemeriksaan oleh polisi.
Perjalanan Ashley yang Menyenangkan
Selama perjalanannya, Ashley membagikan lusinan foto bahagia.
Ia mengunggah potretnya di Facebook.
Unggahannya bak catatan perjalanan dengan Jack.
Mereka mengunjungi berbagai tempat wisata.
Ashley berbagi selfie dengan Jack yang diberi judul "sahabatku" dan "Jack dan aku".
Dalam potret yang dibagikan pada 11 Januari 2022, pasangan itu saling merangkul di dekat Istana Buckingham dan Big Ben di London.
Foto-foto lain yang dibagikan pada 18 Januari 2022 oleh ibu Jack.
Ashley terlihat bergabung dengan keluarga Jack untuk perjalanan ke kota bersejarah Rye di East Sussex.
Seorang teman menggambarkan kunjungannya sebagai "perjalanan seumur hidup".

Kelanjutan Kasus Ashley
Polisi menegaskan mereka tidak mencari orang lain sehubungan dengan kematian Ashley.
Polisi menyerbu sebuah perumahan di Chelmsford pada Selasa malam setelah menerima laporan tentang percekcokan rumah tangga.
Paramedis mencoba untuk menyelamtkan Ashley tetapi dia sudah meninggal di tempat kejadian.
Pada hari Rabu, teman-teman Ashley memposting sesuatu di Facebook untuk mengenang remaja tersebut.
Larissa Kontos, teman saudara perempuan Ashley, menggambarkan remaja itu sebagai "jiwa cinta yang cantik".
"Dia punya tiket untuk Kamis ini untuk pulang ke rumah kepada orang-orang yang sangat mencintainya.
Kamu tidak akan pernah melupakan gadisku.
Dan aku akan sangat merindukanmu!" tulis Larissa.
Bibi Ashley, Rosie Turcotte, juga tak ketinggalan di Facebook.
Baca juga: Nyaris Tewas, Nelayan Ini Menang Saat Bertarung Lawan Hiu Banteng di Laut Aku Dicabik-cabik
Baca juga: Minta Bantuan Dukun Palsu Selamatkan Rumah Tangga, Pria Ini Malah Tewas di Tangan Penipu

"Saya sangat marah, sedih dan gila.
Ada banyak yang ingin kuutarakan, tapi ada yang bilang: jika tak ada hal baik di perkataanmu, lebih baik tak perlu bicara apapa.
Malaikat spesial lainnya pergi terlalu cepat," tulis Rosie.
DCI Scott Egerton dari Polisi Essex menyinggung soal kasus ini.
“Saya tahu bahwa insiden seperti ini akan mengejutkan dan membuat sedih masyarakat.
Tetapi penyelidikan awal kami menunjukkan ini sebagai insiden yang terisolasi dan tidak ada risiko yang lebih luas bagi masyarakat.
Saat ini, kami tidak mencari orang lain.
Kami memiliki tim petugas khusus yang bekerja sepanjang waktu untuk menetapkan keadaan yang menyebabkan seorang wanita kehilangan nyawanya.
Penyelidikan berjalan dengan baik.
Tetapi kami akan tetap berada di lokasi selama beberapa hari lagi sementara kami terus mengumpulkan bukti dan menetapkan fakta.
Anda mungkin melihat petugas di daerah itu melakukan patroli jaminan dan saya akan mendorong siapa pun yang memiliki informasi yang mungkin membantu penyelidikan kami, untuk mendekati mereka dan memberi tahu mereka apa yang Anda ketahui.
Mereka ada di sana untuk mendengarkan kekhawatiran Anda.”
(TribunTrends.com/Tiara/Suli Hanna)