Breaking News:

KAPOK Main Binomo, Remaja 18 Tahun Merana Rugi Rp 2,5 M dalam 3 Bulan, Kini Laporkan Indra Kenz

Kisah remaja 18 tahun korban Binomo, rugi besar Rp 2,5 miliar, kini laporkan Indra Kenz ke polisi.

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN/Instagram Indrakenz
Indra Kenz ungkap permintaan maaf dalam rilis di Mabes Polri Jumat (25/3/2022) 

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus penipuan berkedok trading melalui platform Binomo masih terus bergulir hingga saat ini.

Baru-baru ini bertambah korban Binomo yang melaporkan Indra Kenz ke polisi.

Korban tersebut adalah remaja putri berinisial VS (18), warga Kecamatan Jekulo, Kudus.

Dia mengaku telah mengalami kerugian hingga hingga Rp 2,5 miliar dalam tiga bulan setelah bermain Binomo.

Penasihat hukum, Ahmad Triswadi menjelaskan, mengenal Indra Kenz melalui channel Youtube yang menyebutkan aplikasi Binomo tersebut bisa dipercaya, aman, dan legal.

Dari sana, korban kemudian mengikuti program lewat Telegram yakni Trading Bareng (Trabar).

Diketahui, korbannya telah bergabung sekitar bulan Oktober sampai Desember 2021 yang lalu.

Baca juga: SESAL Indra Kenz Tipu Korban Binomo, Kini Ucap Maaf: Orangtua Saya Tak Pernah Mengajarkan Menipu

Baca juga: Dulu Kerap Pamer Kekayan, Gaya Indra Kenz Disindir Rudy Salim: Dia Belum Ketemu Konglomerat Beneran

Profil Indra Kenz
Indra Kenz (Instagram/ indrakenz)

"Di sana korban diajari bagaimana mekanismenya, auto deposit, dan segala macam cara memakai platform tersebut," ujar dia.

Awalnya korban menggunakan uang sebesar Rp 300 ribu dan ternyata benar dapat menghasilkan.

"Informasinya korban pernah menarik uang dari platform itu sampai Rp 500 juta," ujar dia.

Namun ‎setelah depositnya semakin besar, justru sebaliknya korban justru terus mengalami kerugian.

"Makanya kami menduga ada orang yang mengatur di belakang. Karena dilihat grafiknya pakai ponsel hasilnya berbeda-beda," ujar dia.

Padahal korban yang masih remaja itu mendapatkan modal dari kerabat dan keluarganya.

"Totalnya ada sekitar 10 orang yang memberikan modal karena tergiur melihat keuntungannya di awal,"ujar dia.

Atas kasu‎s tersebut, pihaknya melaporkan Indra Kenz ke Polda Jawa Tengah pada tanggal 8 Maret 2022.

Korban dijadwalkan pemeriksaan pada tanggal 22 Maret 2022 lalu, tetapi diundur karena yang bersangkutan sakit.

"Ini korban sedang sakit. Mungkin karena ‎trauma dan ada maag juga, jadi pemeriksaan diundur," ujar dia.

Pihaknya juga telah memberikan surat tembusan yang secara langsung telah diantar dan disampaikan kepada Kapolri, Kepala Bareskrim, dan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus di Jakarta. 

"Hal ini kami lakukan agar pihak Mabes Polri juga mengetahui keberadaan perkara Klien kami tersebut sekaligus memberikan atensi bahkan ikut mendorong proses hukum yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng dalam penanganan perkara tersebut," ucap Tris. 

Dalam kesempatan yang sama, dia juga sempat menghimbau agar masyarakat selalu berhati-hati ‎janji seorang influencer di media sosial yang terkadang sangat menggiurkan namun ujung-ujungnya nanti justru timbul kerugian.

"Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng dipandang cukup sigap dan responsif. Agenda pemeriksaan ditunda dan direncanakan akan dilaksanakan pada minggu berikutnya," ujar dia. (raf)

TERBUAI Kekayaan Indra Kenz, Nasib Apes Korban Binomo Rugi Rp 1,3 M, Rumah & Apartemen Ikut Lenyap

Indra Kenz alias Indra Kesuma ramai jadi sorotan setelah tersandung kasus dugaan pencucian uang binary option lewat aplikasi Binomo.

Kini satu per satu korban binary option aplikasi Binomo bermunculan menceritakan keluh kesah mereka.

Salah satu korban tersebut adalah Edwin Kurniawan yang terbuai bermain binary option setelah melihat kekayaan Indra Kenz yang dipamerkan di media sosial.

Nasib malang menghampiri Edwin akibat terbuai bermain binary option, kini ayah 3 anak itu kehilangan banyak hartanya.

Dalam video kanal Youtube Ichal Muhammad yang diunggah pada 18 Februari 2022, pria ini menceritakan segala penderitaannya.

Baca juga: Terungkap Masa Lalu Indra Kenz, Saat Masih Hidup Susah Kerap Dihina Orang, Waktu Gue Masih Miskin

Baca juga: Indra Kenz Pakai Baju Tahanan Oranye, Bagaimana Nasib Sang Pacar? Dulu Rutin Dapat Uang Jajan Rp2 M

Awalnya, ia memiliki pekerjaan yang bagus. Edwin adalah karyawan di perusahaan swasta terkenal.

Selain itu, ia juga punya pekerjaan sampingan sebagai pebisnis. Ia menjalani bisnis jual beli mobil.

Namun, hidupnya berubah setelah menonton konten Youtube tentang trading binary option.

"Dari awal saya tahunya ini adalah trading, maka ketika trading keluarga mendukung," katanya.

Namun, trading ini hanyalah kedok. Belakangan diketahui yang dilakukan para pengguna Binomo diduga seperti judi online.

Edwin sendiri tercebur setelah melihat seorang Youtuber yang melakukan live trading.

Dari situ lah ia mempelajari sejumlah videonya hingga mengklik link afiliasi dari video Youtuber tersebut.

Awalnya, ia belajar menggunakan akun demo, kemudian ia pun bermain menggunakan akun asli.

Lama-kelamaan, Edwin pun sadar dia kalah terus. Ia sempat menang, tapi tidak sebanding dengan kerugiannya.

Edwin mengaku, rugi besar sampai Rp 1,3 miliar. Ia bahkan sampai kehilangan semua harta benda miliknya.

"Saya kehilangan rumah, apartemen, kendaraan," katanya.

Padahal rumah itu ia siapkan untuk kelak diwariskan ke anak-anaknya.

"Dulu saya punya rumah 2 aparetemen 1 untuk anak-anak," katanya.

Bukan hanya terdampak secara ekonomi, ia juga terdampak secara psikologis.

"Bukan dari ekonomi saja, dari dari sosial, psikologi, mental semua kena," katanya.

Edwin sampai depresi selama lima bulan dan tidak melakukan apa pun. Namun, lambat laun pikirannya terbuka karena ingat pada anak-anak yang masih duduk di bangku SD.

"Saya sempat depresi lima bulan, gak bisa ngapa-ngapain, tapi saya sadar karena saya punya 3 anak yang kecil-kecil, mereka harus saya perjuangkan," katanya.

Di masa depresi, ia juga sempat ingin mengakhiri hidup. Namun, beruntung Edwin masih sanggup berpikir realistis demi masa depan anak-anaknya.

"Sempat ingin mengakhiri hidup. Namun, sadar setelah menonton ceramah di Youtube," katanya.

"Sebenarnya saya gak sekuat ini, tapi saya berusaha kuat karena harus melanjutkan kehidupan," kata Edwin menambahkan.

Kepada Ichal Muhammad, ia mengaku main binary option lewat link afiliator Sultan Medan.

"Ya (ikut afiliator), Sultan Medan," katanya.

Bukan cuma dia, korban yang lain pun seperti Maru Nazaru pun main binary option melalui link Sultan Medan. Ia pun rugi Rp 500 juga.

Menurut Maru dan Edwin, mereka pada akhirnya berani terus memasukkan uang untuk bermain binary option karena melihat sang afiliator.

Kekayaan yang ditunjukkan Sultan Medan, membuat mereka berpikir itu semua nyata dan dapat mereka raih juga.

Sultan Medan yang dimaksud diduga adalah Indra Kenz alias Indra Kesuma.

Saking kayanya, Indra Kenz kerap disebut sebagai Crazy Rich Medan hingga Sultan Medan.

Namun, kini apa yang dilakukan Indra Kenz sebagai afiliator Binomo telah diusut polisi.

Ia pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman penjara.

Indra Kenz Dimiskinkan

Saat ini, Indra Kenz memang menjadi tahanan karena tersangkut kasus dugaan penipuan lewat Binomo.

Ia ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dikenakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Indra Kenz alias Indra Kesuma Crazy Rich Medan
Indra Kenz alias Indra Kesuma Crazy Rich Medan (Instagram/indrakenz)

Ia disangkakan Pasal 45 ayat 2 jo Pasal 27 ayat 2 dan/atau Pasal 45 ayat 1 jo Pasal 28 ayat 1 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Pasal 3 dan/atau Pasal 5 dan/atau Pasal 10 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) jo Pasal 378 jo Pasal 55 KUHP.

Tidak hanya itu, Crazy Rich Medan ini juga terancam kehilangan kekayaannya karena akan disita oleh polisi.

Dilansir Tribunjabar.id dari Kompas.com, pada Senin pekan depan, akan ada sederet aset mewah yang disita polisi.

Kini, polisi sudah membidik daftar aset yang akan disita dan telah mengajukan surat persetujuan penyitaan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Korlantas Polri, serta Pengadilan.

Berikut ini daftar aset Indra Kenz yang akan disita berdasarkan keterangan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan.

1. Mobil listrik merk Tesla model 3 bewarna biru.

2. Mobil Ferrari California tahun 2012.

3. Rumah di Deli Serdang, Sumatera UTARA, seharga kurang lebih Rp 6 miliar.

4. Rumah di Medan seharga kurang lebih Rp 1,7 miliar.

5. Rumah di Tangerang.

6. Apartemen di Medan seharga kurang lebih Rp 800 juta

7. 4 rekening atas nama Indra Kesuma dan Jenius atas nama Indra Kesuma.

Sebelumnya, polisi telah lebih dulu menyita kanal Youtube Indra Kenz.

Kanal Youtube itulah yang selama ini digunakan sang influencer untuk mempromosikan atau memberikan informasi tentang binary option dan Binomo.

Tidak hanya itu, empat rekening bank milik Indra Kesuma juga telah lebih dulu diblokir PPATK.

(Tribun Jateng/raka f pujangga/Tribun Jabar/Widia Lestari)

Diolah dari artikel TribunJateng.com dengan judul Rugi Rp 2,5 Miliar, Remaja 18 Tah‎un Asal Kudus Laporkan Indra Kenzdan TribunJabar.id dengan judul Malangnya Korban Indra Kenz Rugi Rp 1,3 Miliar, 2 Rumah hingga Apartemen Lenyap, Nyaris Akhiri Hidup

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Indra KenzKudusBinomo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved