Breaking News:

SESAL Indra Kenz Tipu Korban Binomo, Kini Ucap Maaf: 'Orangtua Saya Tak Pernah Mengajarkan Menipu'

Tersangka kasus Binomo, Indra Kenz akhirnya minta maaf di depan publik, begini update terbaru kasusnya.

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN/Instagram Indrakenz
Indra Kenz ungkap permintaan maaf dalam rilis di Mabes Polri Jumat (25/3/2022) 

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus penipuan berkedok trading melalui platform Binomo masih bergulir hingga saat ini.

Baru-baru ini tersangka kasus Binomo, Indra Kenz akhirnya minta maaf di depan publik.

Indra Kenz mengucapkan permintaan maafnya dalam rilis di Mabes Polri seperti yang terlihat dalam video yang diunggah di YouTube Intens Investigasi, Jumat (25/3/2022).

"Izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Indra Kenz.

"Kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang mengenal dunia trading."

"Saya juga berterima kasih pada kepolisian dan aparat yang bertugas mengawal kasus ini," tuturnya.

Baca juga: Susul Indra Kenz dan Doni Salmanan, Bos Robot Trading Fahrenheit Jadi Tersangka Penipuan Investasi

Baca juga: Miskin Itu Privilege, Inilah 5 Kontroversi Ucapan Indra Kenz, Tak Jarang Bikin Picu Keributan

Tersangka kasus penipuan investasi Binomo Indra Kenz dihadirkan polisi saat rilis di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (25/3/2022). Bareskrim mencatat ada 40 orang korban kasus Binomo atas tersangka Indra Kenz dengan kerugian korban mencapai Rp 44 miliar.
Tersangka kasus penipuan investasi Binomo Indra Kenz dihadirkan polisi saat rilis di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (25/3/2022). Bareskrim mencatat ada 40 orang korban kasus Binomo atas tersangka Indra Kenz dengan kerugian korban mencapai Rp 44 miliar. (WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Lanjut, Indra Kenz menegaskan tidak pernah berniat untuk menipu hingga merugikan orang lain.

Bahkan ia sampai menyinggung orang tuanya yang tak pernah mengajarkan menipu.

"Dari awal tidak ada niatan untuk merugikan orang lain, apalagi sampai menipu," terang Indra Kenz.

"Karena orang tua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu."

"Tetapi sayang sekali hal ini harus terjadi," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Indra Kenz menjelaskan mulai mengenal aplikasi Binomo empat tahun lalu.

"Di tahun 2018, saya tahu Binomo binary option dari iklan kemudian saya mengikuti pelatihannya."

"2019 saya membuat konten di YouTube sampai saya dikenal sampai sekarang," jelas Indra Kenz.

Tunangan Vanessa Khong ini, turut mengingatkan masyarakat Indonesia agar melek investasi.

Ia berharap, masyarakat bisa belajar dari kasusnya dan memilih alat investasi yang benar.

"Saya berharap semua masyarakat Indonesia bisa belajar dari kejadian kali ini," ucap Indra Kenz.

"Untuk memilih investasi baik yang ilegal maupun yang legal karena semua investasi memiliki risiko."

"Sebagai pria yang bertanggung jawab, saya akan mengikuti semua proses hukum," imbuhnya.

Polisi Temukan Upaya Pencairan Dana di Kepulauan Karibia

Kepolisian mengungkap kabar terbaru kasus Binomo yang menjerat Indra Kenz.

Dit Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan menemukan lokasi Binomo.

Pihaknya yang bekerja sama dengan PPATK, OJK, dan BI menemukan adanya transaksi ke luar negeri.

Hal ini disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Indra Kenz, Jumat (25/3/2022).

"Kita baru mendapatkan satu transaksi yang akan dicairkan di Kepulauan Karibia."

"Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama, kita bisa tahu, bahkan kita bisa memblokir," ujar Whisnu.

Lantas, pihak kepolisian bakal mengejar sosok lainnya yang diduga menjadi tersangka kasus Binomo.

"Kami tidak berhenti di sini saja, kami lagi mengembangkan terkait dengan tersangka lainnya."

"Kami duga masih ada (tersangka lainnya) dan belum kami tangkap," bebernya.

Pengejaran terhadap tersangka baru merupakan hasil dari pelacakan oleh sejumlah pihak terkait.

Aset Indra Kenz yang disita polisi, ditunjukan dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Jumat (25/3/2022).
Aset Indra Kenz yang disita polisi, ditunjukan dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Jumat (25/3/2022). (tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah)

"Kenapa kami sampaikan ada dugaan tersangka lain, karena kami dibantu oleh PPATK."

"Di situ ada sejumlah aliran dana yang akan kami sampaikan di waktu mendatang," ungkap Whisnu.

Sementara itu, turut terungkap total korban dan kerugian dalam kasus Indra Kenz tersebut.

Kasubdit II Tipideksus, Kombes Pol Chandra Sukma Kumara menjelaskan, sudah memeriksa 64 saksi.

Pun hingga kini, korban yang sudah melapor sebanyak 40 orang dengan kerugian Rp 44 miliar.

"Sampai saat ini terkait dengan kasus IK, kami sudah memeriksa saksi 64 orang," tandas Chandra.

"Kemudian ada 40 korban dengan kerugian kurang lebih Rp 44 miliar."

"Dimungkinkan akan terus bertambah, kami sudah membuka hotline korban Binomo," lanjutnya.

Chandra juga mengungkapkan beberapa barang bukti yang berhasil disita penyidik.

"Ada kendaraan Tesla, Ferrari, sebagian rumah maupun tanah sudah disita," kata Chandra.

"Uang kurang lebih Rp 1,1 miliar, rumah dan bangunan ada 6 unit di Tangerang dan Sumatera Utara."

"Ada jam tangan juga, untuk aset yang sudah kita sita kurang lebih ada Rp 55 miliar," pungkasnya.

(Tribunnews/Febia)

Diolah dari artikel Tribunnews.com dengan judul Akhirnya Minta Maaf, Indra Kenz: Orang Tua Saya Tidak Pernah Mengajarkan Saya Menipu

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Indra KenzBinomo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved