Breaking News:

Dulu Kembar Sim Dempet Kepala, Yuliana & Yuliani Berhasil Dioperasi 35 Tahun Lalu, Begini Keadaannya

Keadaan terkini Yuliana dan Yuliani, kembar siam dempet kepala yang berhasil dioperasi 35 tahun lalu

Kolase TribunTimur
Kabar terkini Yuliana dan Yuliani, kembar siam dempet kepala yang berhasil dioperasi 35 tahun lalu 

Dioperasi/dipisahkan oleh Prof. Padmo Santjoko kemudian keduanya diambil anak oleh Prof. Padmo.

Duduk berdua adalah Prof. Padmo beserta istri.

Kisah perjalanan hidup orang-orang yg luar biasa. Orang tua asli Yuliana & Yuliani adalah kuli bangunan.

Tapi dengan kasih sayang orang tua angkat, anak-anak ini bisa menjadi doktor dan dokter.

Luar biasa, gelar professor yang sadar akan besar tanggung jawab terhadap sesama, dengan kasih tulus memberkati orang lain maka Thuan berkenan atas dirinya dan dengan kuasa serta kasih Allah yang  bekerja dalam hidupnya mewujudkan rasa bahagia sejati, damai sejahtera yang penuh sukacita," demikian narasi yang dikirimkan Andi Muawiyah Ramli di grup WA tersebut.

Berikut kisah Yuliana dan Yuliani selengkapnya!

Kisah mereka bermula tahun 1987 silam, saat Yuliana dan Yuliani, anak pasangan Tularji dan Hartini dari Tanjung Pinang ini terlahir kembar siam dempet di kepala secara vertikal (kraniopagus).

Kraniopagus adalah kembar siam yang dempet di bagian belakang, atas atau samping kepala, tetapi tidak pada wajah.

Melansir Mayo Clinic, kembar kraniopagusberbagi sebagian dari tengkorak, tetapi otak mereka biasanya terpisah, meskipun mereka mungkin berbagi beberapa jaringan otak.

Kisah Yuliana-Yuliani ini cukup mendebarkan secara nasional, khususnya bagi dunia kedokteran Indonesia.

Pada usia 2 bulan 21 hari, tepatnya pada 21 Oktober 1987, Yuliana dan Yuliani mencetak sejarah menjadi kembar siam pertama di Indonesia yang berhasil dipisahkan di Indonesia oleh dokter Indonesia.

Berkat upaya keras yang dilakukan tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Yuliana dan Yuliani bisa dipisahkan serta hidup normal.

Adalah Dokter Padmosantjojo, ahli bedah saraf RSCM, yang berperan banyak pada operasi pemisahan si kembar siam.

Dengan ketelitiannya, pria kelahiran Kediri, 26 Februari 1937 ini memisahkan selaput otak (duramater) yang berlekatan dengan pisau bedah biasa dan mata telanjang.

Operasi pada 21 Oktober 1987 tersebut jadi tonggak sejarah bidang kedokteran di Indonesia, khususnya bedah saraf.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Tags:
kembar siamYulianaYulianiviral
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved