MENANG Creator of The Year di TikTok Award, Ini Profil Rival Amir, Kerap Bagikan Konten Survival

TRIBUNTRENDS.COM - Warganet TikTok tentu tak asing lagi dengan sosok Rival Amir.

Rival Amir merupakan kreator konten yang cukup populer di TikTok.

Pria yang akrab disapa Ival ini kerap membagikan konten-konten tentang petualangan alam.

Pemilik akun TikTok @rival_amir03 ini diketahui berasal dari Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Tidak hanya memperlihatkan eksotisme alam yang indah, Rival juga mengedukasi bagaimana cara survival atau bertahan hidup di alam liar.

Di antaranya seperti memasak dengan alat seadanya dan mengolah bahan makanan yang sederhana.

Pria kelahiran Juni 2001 itu berhasil meraih penghargaan kategori Creator of The Year dari TikTok Awards Indonesia 2021.

Baca juga: SIAPA Anastasiia Lenna? Ratu Kecantikan Ukraina Gencar Bela Negara Hadapi Rusia, Intip Profilnya

Baca juga: SIAPA Vina Muliana? Kreator TikTok Sekaligus Pegawai BUMN, Kerap Buat Konten Karier, Ini Profilnya

Rival berhasil mengalahkan kreator Yogi Hadi Wibowo (@bobocu.id), Vina Muliana (@vmuliana), Vito Sinaga (@vitosinagaprank), Agnes Jennifer (@agnesjennifer), Vallene (@valiinnnn), Vina Mauliana (@vmauliana), dan Timotius Mulyadi (@timotiusmul).

Bahkan mengalahkan Siska Kohl (@siscakohl) konten kreator yang terkenal kerap mencoba makan makanan dengan menu unik.

Saat hadir pada ajang tersebut, dia berpakaian yang menggambarkan dirinya sendiri dengan menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) hitam, topi rimba, hingga carrier.

Dalam pidato kemenangan, Ival menyatakan, TikTok telah menyelamatkan hidupnya.

Sebab, dia berhasil menghidupi ketiga adiknya.

"Terima kasih banyak kepada Allah SWT dan buat teman-teman yang sudah support Rival dari nol. Terima kasih TikTok sudah mengubah hidupku dan adik-adikku jauh lebih baik lagi," ujar Rival Amir dalam acara yang berlangsung pada Jumat (25/2/2022) dan disiarkan di RCTI itu.

Sebelum mengenal TikTok dan memiliki penghasilan, Rival merupakan pria sederhana yang harus menghidupi ketiga adiknya.

Mereka harus tinggal di rumah kayu yang atapnya kerap kali bocor ketika hujan.