Viral Simpanse Obati Luka Kaki Anak dengan Serangga, Pemandangan Langka Bagi Peneliti: Menakjubkan!

TRIBUNTRENDS.COM - Viral video seekor simpanse mengobati luka kaki anaknya dengan serangga.

Ini menjadi penampakan langka yang diketahui peneliti.

Bahkan kejadian itu beru pertama kali dilihat peneliti.

Dilansir dari IndiaTimes pada Selasa (8/2/2022), mendapatkan luka di tubuh membuat aktivitas terganggu.

Penyembuhan dan perawatan luka menjadi proses yang memakan waktu cukup lama.

Anak-anak cukup sering terluka saat bermain.

Baca juga: Kondisi Menurun dan Alami Radang Sendi, Gorila Tertua Ini Terpaksa Disuntik Mati: Keputusan Sulit

Baca juga: VIRAL Bikin Turis Kabur, Gorila Jantan di Hutan Ini Mendekat dan Pukul Dada Bak Takuti Musuhnya

Mereka akan lari ke sang ibu untuk dioobati.

Tak hanya manusia yang melakukan hal tersebut.

Ternyata simpanse juga melakukan hal serupa.

Sebuah video memperlihatkan simpanse mengoleskan serangga ke luka di kaki anaknya viral di media sosial.

Sama seperti kita menggunakan perban dan salep dan larutan anti-septik, primata itu terlihat mengoleskan serangga pada lukanya.

Itu menjadi penampakan pertama kalinya di dunia.

Para peneliti pun masih mencoba mencari tahu tentang perilaku primata tersebut.

Video viral itu diunggah di YouTube dengan judul 'Simpanse menggunakan serangga sebagai obat untuk diri mereka sendiri dan orang lain'.

Video pendek tersebut menunjukkan simpanse berada di habitat aslinya.

Peneliti dari Proyek Simpanse Ozouga adalah orang-orang yang menemukan video yang tidak biasa namun menarik.

Simpanse dewasa bernama Suzee dan terlihat sedang memeriksa luka anaknya, Sia.

Simpanse telah diberi nama oleh para peneliti yang mempelajarinya secara rutin.

Dalam video tersebut, ibu simpanse menangkap seekor serangga dan memasukkannya ke dalam mulut.

Setelah itu, serangga tersebut dioleskan ke luka anaknya.

Menurut laporan Daily Mail , para peneliti tidak yakin serangga apa itu.

Namun mereka percaya bahwa serangga itu membantu membersihkan luka atau menghilangkan rasa sakit seperti halnya obat-obatan.

Para peneliti menebak serangga itu adalah Beetle-dune.

'Dalam video, Anda dapat melihat bahwa Suzee pertama kali melihat kaki putranya, dan kemudian seolah-olah dia berpikir - "Apa yang bisa saya lakukan," kata seorang peneliti kepada Daily Mail.

"Kemudian dia mendongak, melihat serangga itu, dan menangkapnya untuk anaknya.

Ini, bagi saya, sangat menakjubkan karena begitu banyak orang meragukan kemampuan prososial pada hewan lain.

Tiba-tiba kami memiliki spesies di mana kami benar-benar melihat individu yang peduli pada orang lain," tambah peneliti.

Studi ini dipimpin oleh ahli biologi Alessandra Mascaro dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Jerman dan Proyek Simpanse Ozouga.

Lihat video lengkapnya di sini.

VIRAL Bikin Turis Kabur, Gorila Jantan di Hutan Ini Mendekat dan Pukul Dada Bak Takuti Musuhnya

Sebelumnay diberitakan, berada di hutan, turis ini dibuat lari terbirit setelah gorila jantan mendekat sambil memukul dada.

Dalam video yang beredar itu, terlihat gorila jantan itu seketika berdiri dan mulai mendekat ke para turis.

Hal itu pun memaksa para turis itu untuk melarikan diri.

Awalnya primata tersebut muncul dari hutan dengan merangkak.

Namun tiba-tiba hewan itu berdiri dan mulai mengerang memukul dadanya.

Dilansir dari The Sun, tak berpikir panjang, turis-turis itu langsung pergi menghindar.

Tak jelas di mana video tersebut diambil.

Diketahui di hutan itu ada empat jenis gorila.

Tetapi tampaknya primata tersebut merupakan gorila gunung jantan.

Primata itu juga dikenal sebagai gorila punggung perak.

Itu lantaran ia memiliki tanda yang berbeda di punggungnya.

Setengah dari populasi dari gorila gunung itu hidup di Pegunungan Virunga.

Menurut WWF, wilayah tersebut berada di serangkaian gunung berapi tua yang berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo, Rwanda, dan Uganda di Afrika.

Meski memiliki perawakan yang tinggi dan menyeramkan, ternyata gorila punggung perak disebut sebagai 'raksasa lembut'.

Badan amal konservasi hewan mengatakan, gorila itu menjunjukkan berbagai perilaku dan emosi seperti manusia.

Di antaranya seperti tertawa hingga sedih.

Kemudian, gestur memukul-mukul dada yang dilakukan gorila jantan itu telah lama menjadi bahan perdebatan para ilmuwan.

Mereka mengatakan baru-baru ini, gorila gunung yang melakukan hal itu berarti memberi sinyal kepada pasangan atau menakuti musuh-musuhnya.

Suara gebukan pada dadanya itu mungkin juga sebagai pertanda bahwa gorila itu sangat kuat.

Pemimpin penelitian Edward Wright dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Jerman memberikan respon setelah melihat video tersebut.

Kepada National Geographic, ia mengatakan begitu mengesankan melihat gorila itu.

"Ini adalah tampilan yang sangat mengesankan."

“Ini bisa sedikit menakutkan."

"Anda tidak ingin menghalanginya," ujarnya.

Menurutnya, pukulan dada gorila gunung memiliki bunyi yang tidak biasa, tidak seperti suara kodok atau auman singa.

Ia melanjutkan, perilaku gorila itu bukan sebagai bentuk komunikasi fisik yang bisa dilihat dan didengar.

Para ilmuwan percaya, pukulan dada gorila itu sebagai pertanda untuk menarik lawan jenis atau memberikan sinyal betapa besarnya ukuran mereka kepada saingannya atau musuhnya.

Berikut video lengkapnya

(TribunTrends.com/Nafis)